Chalida Aulia Putri
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF, PENYAKIT INFEKSI DAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 12-36 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN BAITURRAHMAN BANDA ACEH Ruri Widyasari; Chalida Aulia Putri
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 4, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v4i2.1002

Abstract

Dinas kesehatan Aceh menemukan prevalensi kejadian stunting tahun 2016 yaitu sebesar 26,4% dan di kabupaten Aceh Tengah dengan prevalensi 27,0% yang termasuk dalam kategori medium yang menjadi permasalahan pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif, penyakit infeksi dan tingkat pengetahuan ibu tentang gizi dengan kejadian stunting pada balita usia 12-36 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Bintang Kabupaten Aceh Tengah.  Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan disain case control. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 balita usia 12-36 bulan yang didapat dengan metode total sampling perbandingan 1:1 (kasus:kontrol). Penelitian ini dilakukan bulan April 2018. Cara pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran tinggi badan dan wawancara koesioner, analisa data dilakukan dengan uji chi-square.  Dari hasil penelitian menunjukan bahwa proporsi responden yang stunting sebesar 50% dan yang memiliki status gizi normal sebesar 50%. Kemudian sebanyak 26,7% balita tidak diberi ASI eksklusif, 28,4% balita mengalami penyakit infeksi pada 2 minggu terakhir dan 36,7% ibu memiliki tingkat pengetahuan tentang gizi dengan kategori kurang.  Analisis uji statistik menunjukan adanya, hubungan bermakna antara pemberian ASI eksklusif, penyakit infeksi dan tingkat pengetahuan ibu tentang gizi dengan kejadian stunting pada balita. Penelitian ini menyarankan agar peran aktif petugas kesehatan dan masyarakat mengetahui lebih dini kejadian stunting pada balita untuk lebih cepat diberi penanganan lebih lanjut. Kata Kunci : Stunting, balita, ASI eksklusif, penyakit infeksi, pengetahuan ibu.