Budi Yanto Husodo
Universitas Mercu Buana

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS VECTOR GROUP PADA HUBUNGAN PARALEL TRANSFORMATOR UNIT GARDU BERGERAK Budi Yanto Husodo; Firmansyah Firmansyah
Jurnal Teknologi Elektro Vol 7, No 3 (2016)
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.605 KB) | DOI: 10.22441/jte.v7i3.890

Abstract

Operasi  paralel  transformator  distribusi  dilakukan  untuk  meningkatkan  kapasitas  daya penyaluran tenaga listrik atau meminimalisir pemadaman pada sistem penyaluran tenaga listrik. Namun pada prakteknya, tidak semua transformator dapat dihubungkan paralel. Ada beberapafaktor  yang  perlu  diperhatikan  sebelum  melakukan  operasi  paralel  transformator.  Selain tegangan dan frekuensi harus sama, vector group transformator juga harus sesuai. Vector group merupakan polaritas pada transformator tiga fasa yang dipengaruhi oleh konfigurasi hubungan belitan  dalam  transformator.  Perbedaan  vector  grup  seringkali  menjadi  kendala  ketika transformator  unit  gardu  bergerak  (UGB)  akan  diparalel  dengan  transformator  pada  gardu distribusi. Operator lapangan biasanya segera memutuskan bahwa transformator tidak mungkin diparalel dan kemudian melakukan penjadwalan ulang. Hal ini tentunya membuang waktu dan biaya. Pada  penelitian  ini  akan  dilakukan  evaluasi  kemungkinan  operasi  paralel  dua transformator yang memiliki vector group berbeda.  Cara sederhana untuk menganalisis vector group yaitu dengan menggambar diagram fasor yang mengacu pada hasil pengukuran tegangan sekunder  kedua  transformator.  Mula-mula  dilakukan  pengujian  dengan  menghubungkan  salah satu terminal primer dengan salah satu terminal sekunder untuk mengetahui jenis vector group pada transformator. Kemudian memberikan tegangan  tiga fasa pada sisi primer dan mengukur tegangan  antara  terminal  primer  dan  sekunder.  Selanjutnya  menggambarkan  diagram  fasor dengan panjang garis yang merepresentasikan hasil pengukuran tegangan. Penelitian  membuktikan  bahwa  operasi  paralel  transformator  dengan  vector  group berbeda dapat dilakukan dengan menyesuaikan urutan fasa sehingga tegangan sekunder kedua transformator  menjadi  sefasa.  Hasil  penelitian  disarikan  dalam  tabel  yang  menunjukkan pasangan  vector  grup  yang  berbeda  yang  memungkinkan  untuk  diparalel.  Hasil  penelitian  ini akan  memudahkan  operator  lapangan  dalam  melakukan  paralel  transformator  UGB  dengan transformator gardu distribusi sehingga dapat dihindarkan suatu penjadwalan ulang yang tidak perlu. Kata kunci: Paralel transformator, Vector group, Diagram Fasor
PENERAPAN METODE MINIM PADAM UNTUK PEMELIHARAAN GARDU DISTRIBUSI 20 KV DI PT PLN AREA BULUNGAN (KL224) Budi Yanto Husodo; Arditya Perdana Akbar
Jurnal Teknologi Elektro Vol 9, No 3 (2018)
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2463.062 KB) | DOI: 10.22441/jte.v9i3.4519

Abstract

Pemeliharaan yang dilakukan dengan memadamkan gardu distribusi, menyebabkan pasokan listrik pada pelanggan padam selama pemeliharaan berlangsung. Pada tulisan ini akan di bahas pemeliharaan gardu distribusi 20kV dengan metode pemeliharaan minim padam guna mengurangi durasi padam dan menekan nilai SAIDI pemeliharaan. Dengan implementasi metode pemeliharaan minim padam, durasi padam turun dari 122 menit menjadi 8,1 menit dan SAIDI pemeliharaan turun dari 0,367 menit/pelanggan menjadi 0,0243 menit/pelanggan. Kata Kunci: Distribusi, Pemeliharaan, SAIDI, Minim Padam, Sistem Mesh.
PERANCANGAN SISTEM KONTROL DAN PENGAMAN MOTOR POMPA AIR TERHADAP GANGGUAN TEGANGAN DAN ARUS BERBASIS ARDUINO Budi Yanto Husodo; Ridwan Effendi
Jurnal Teknologi Elektro Vol 4, No 2 (2013)
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.381 KB) | DOI: 10.22441/jte.v4i2.750

Abstract

Sistem kontrol dan pengaman motor pompa air berbasis arduino Uno adalah sebuah sistem kontrol yang dirancang untuk mengontrol motor pompa hidup dan matinya pompa secara otomatis, selain itu juga berfungsi sebagai pengaman motor induksi tiga fasa terhadap gangguan tegangan lebih, tegangan kurang, tegangan fasa hilang dan arus lebih. Apabila gangguan tegangan dan arus lebih pada motor induksi tiga phasa ini tidak segera diatasi maka akan menyebabkan motor induksi akan terbakar, sehingga dapat menyebabkan pompa menjadi berhenti.Pada sistem ini menggunakan mikrokontroler Arduino uno sebagai perangkat utama kendali sistem. Arduino uno memperoleh informasi dari hasil pembacaan sensor level air yang terhubung dengan media air,sensor tegangan yang terhubung dengan sumber 3 fasa dan sensor Arus lebih yang terhubung dengan motor pompa.Setelah dilakukannya proses pengujian, sistem kontrol dan pengaman pompa motor terhadap gangguan tegangan dan arus lebih, khususnya yang dibuat pada penelitian ini. Ketika kondisi air telah mencapai batas yang ditetapkan, maka pompa akan hidup dan mati secara otomatis ,serta pada saat terjadinya gangguan tegangan kurang atau lebih,fasa hilang dan terjadinya arus lebih sesuai dengan batas yang ditentukan maka pompa motor secara otomatis akan trip.Kata kunci : Sensor Tegangan , Sensor Arus, Arduino, Uno, LM324, C#.Net, Motor Induksi 3 Phasa, Pompa
STUDI ANALISA OPTIMASI PENGHEMATAN ENERGI PADA SISTEM TATA UDARA DI TERMINAL KARGO BANDARA SOEKARNO – HATTA Budi Yanto Husodo; Novitri Sianturi
Jurnal Teknologi Elektro Vol 5, No 3 (2014)
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1121.645 KB) | DOI: 10.22441/jte.v5i3.770

Abstract

Saat ini peningkatan barang yang melalui Terminal Kargo di Bandara Soekarno – Hatta sangat pesat sehingga semakin bertambah para pengguna jasa yang akan melakukan kegiatan operasionalnya.. Namun dikarenakan adanya keterbatasan kapsitas penggunaan catu daya listrik maka hal ini membuat adanya pembatasan terhadap tenant yang akan menyewa lokasi di Terminal Kargo,untuk itu perlu adanya cara penghematan energi listrik yang dilakukan. Penggunaan energi terbanyak adalah dari sistem tat udara dimana beberapa gedung perkantoran di Terminal Kargo bandara Soekarno – Hatta menggunkan AC Sentral yang mana peralatan ini paling banyak mengambil energi listrik. Maka penghematan energi difokuskan pada sistem tata udara (AC). Ada beberapa cara dalam penghematan energi dimana salah satunya adalah dengan penggantian refrigerant yang sebelumnya menggunakan R-22 menjadi R-290. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk mendapatkan peluang penghematan. Energi pada sistem tata udara yang di pasang di Gedung perkantoran Terminal kargo bandara Soekarno – Hatta. Dari hasil penelitian yang dilakukan bahwa dengan melakukan penggantian refrigerant dapat dilakukan penghematan sebesar 29% dengan nilai biaya sekitar Rp. 134.459.316,8,-/tahunnya.Dengan penggantian ini tidak ada sistem yang diubah dan kenyaman para pengguna jasa tetap menjadi prioritas Kata kunci : penghematan energi listrik ,sistem tata udara, refrigerant
ANALISA AUDIT KONSUMSI ENERGI SISTEM HVAC (HEATING, VENTILASI, AIR CONDITIONING) DI TERMINAL 1A, 1B, DAN 1C BANDARA SOEKARNO-HATTA Budi Yanto Husodo; Nurul Atiqoh Siagian
Jurnal Teknologi Elektro Vol 5, No 1 (2014)
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.408 KB) | DOI: 10.22441/jte.v5i1.761

Abstract

Audit energi pada sistem HVAC (Heating, Ventilasi, Air Conditioning) merupakan aktivitas yang dilakukan secara berkala untuk mengetahui kualitas udara, performa peralatan serta konsumsi energi dan mengevaluasi tingkat kelayakannya serta menentukan langkah perbaikannya. Audit Energi ini dilaksanakan di terminal 1A, 1B, dan, 1C bandara Soeakrno-Hatta untuk memastikan bahwa tingkat kelembaban udara pada terminal 1A, 1B, dan 1C Bandara Soekarno-Hatta sesuai dengan standar kelayakan dan kenyamanan yang berlaku di Indonesia yaitu SNI 03-6390-2000 tentang konservasi energi sistem tata udara pada bangunan dan gedung. Audit Energi Sistem HVAC (Heatig Ventilasi, Air Conditioning) di Terminl 1A, 1B, dan 1C Bandara Soekarno-Hatta menunjukkan bahwa tingkat kelembaban udara atau kualitas udara pada Terminal 1A, 1B, dan 1C Bandara Soekarno-Hatta berada pada kondisi tidak nyaman dan performa peralatan Sistem HVAC (Heating, Ventilasi, Air Conditioning) sudah mulai menurun, sehingga perlu dilakukan peninjauan kembali terhadap Sistem HVAC (Heating, Ventilasi, Air Conditioning) untuk mendapatkan kualitas udara yang nyaman sesuai dengan SNI 03-6390-2000 tentang konservasi energi sistem tata udara pada bangunan dan gedung.Kata kunci: audit energi, HVACnt-family, PDP, APN, RNC, SGSN, GGSN