This Author published in this journals
All Journal Sosio Konsepsia
Dasuki Dasuki
Dasuki, Saat ini sebagai widyaiswara Pusdiklat Kesejahteraan Sosial Departemen Sosial RI; anggota pengurus PPCI (Persatuan Penyandang Cacat Indonesia) Pusat; pembina Yayasan Sosial Bhakti Assolihat Jakarta Timur; anggota pengurus IWI (Ikatan Widyaisw

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MODEL PENGEMBANGAN PELAYANAN ORGANISASI SOSIAL LOKAL (OSL) BERBASIS MASYARAKAT Dasuki Dasuki
Sosio Konsepsia Vol 12 No 3 (2007): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v12i3.637

Abstract

Peranan pelayanan organisasi sosial masyarakat yang dilaksanakan oleh lembaga-lembaga organisasi sosial lokal sebagai kegiatan dalam rangka untuk mengatasi meningkatnya masalah-masalah sosial, termasuk meningkatnya jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dilingkungannya.Model pelayanan sosial ini merupakan refleksi program kegiatan masyarakat dalam mengakses pemberdayaan penduduk lokal dengan meletakkan kembali elemen modal sosial, kearifan lokal, sistem jaringan keperangkatan, dengan pelayanan sosial mendorong pengarustamaan manajemen jaringan berbasis lokalitas. Dan model pelayanan sosialnya merupakan proses atau cara pendekatan dalam penanganan pelayanan sosial terhadap anggota masyarakat sebagai salah satu dari suatu sistem, penguatan struktur dan fungsi masyarakat lokal sebagai pranata sosial.Untuk penajaman perspektif partisipasi masyarakat ke depan, dengan strategi merujuk kepada pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berada pada Organisasi Sosial Lokal (OSL) sebagai Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM).Dengan mengembangkan konsep berpikir global bertindak lokal, maka ada keharusan bagi otoritas lokal memberikan prioritas perhatian berpartisipasi dalam model pengembangan pelayanan OSL sebagai WKSBM, agar dapat menumbuhkan kegiatan pembangunan dari arus bawah, oleh dan untuk masyarakat.Sehingga mampu menangkal masalah sosial lainnya seperti kemiskinan, kesulitan lapangan kerja sekaligus sebagai sumber modal bersama dalam meningkatkan ketahanan sosial, mental kerohanian keagamaan bagi anggotanya. Organisasi sosial tersebut di tingkat lokal masyarakat desa maupun di kelurahan kota, dirasakan peranannya sangat bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan pelayanan sosial kemasyarakatan dilingkungannya.