R. Mulyana Omon
Peneliti pada Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Samboja

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH JARAK TANAM DAN TEKNIK PEMELIHARAAN TERHADAP PERTUMBUHAN KENUAR (Shorea johorensis Foxw.) DI HUTAN SEMAK BELUKAR WANARISET SAMBOJA, KALIMANTAN TIMUR R. Mulyana Omon; Burhanuddin Adman
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 1, No 1 (2007): Jurnal Penelitian Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2007.1.1.47-54

Abstract

Pada saat ini, kebutuhan masyarakat terhadap kayu semakin meningkat, hal ini tidak didukung oleh pasokan kayu yang cukup. Sebagai akibatnya tekanan terhadap hutan meningkat yang menyebabkan terjadinya illegal logging. Oleh karena itu, perlu dilakukan pembangunan hutan tanaman dengan jenis-jenis andalan setempat.  Salah satu jenis pohon yang dapat dikembangkan dan dikelola adalah kenuar (Shorea johorensis Foxw.), khusus di Kalimantan.  Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perlakuan pemeliharaan yang paling baik dan efektif terhadap pertumbuhan kenuar.  Lokasi penelitian dilaksanakan di hutan penelitian, Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Samboja, dimulai pada bulan November 2004 sampai November 2006.  Rancangan penelitian yang digunakan adalah split plot dengan jarak tanam sebagai plot utama dan perlakuan pemeliharaan sebagai sub plot dengan tiga ulangan.  Analisa data dilakukan dengan analisis varian (ANOVA) dengan Uji-F.  Hasil ANOVA menunjukkan kelompok, jarak tanam dan interaksi jarak tanam dan pemelihraan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap persen hidup, pertumbuhan tinggi dan diameter, sedangkan perlakuan pemeliharaan berbeda nyata.  Dari hasil uji BNT, pemeliharaan vertikal menunjukkan pengaruh nyata terhadap persen hidup, pertumbuhan tinggi dan diameter dengan rata-rata masing-masing sebesar 76.34 %, 62.04 cm and 0.81 cm.
PENGARUH DOSIS TABLET MIKORIZA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN MUDA MERANTI MERAH DARI BENIH DAN STEK DI HPH PT ITCIKU, BALIKPAPAN KALIMANTAN TIMUR R. Mulyana Omon
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 1, No 1 (2007): Jurnal Penelitian Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2007.1.1.55-63

Abstract

Penelitian pengaruh tablet mikoriza terhadap pertumbuhan tanaman muda meranti merah (Shorea johorensis Fowx. dan Shorea leprosula Miq.) dari bibit yang berasal dari benih dan stek telah dilakukan di areal Hak Pengusahaan Hutan PT ITCIKU, Balikpapan Kalimantan Timur. Tujuan  penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis tablet mikoriza yang efektif terhadap pertumbuhan meranti merah dari bibit yang berasal dari benih dan stek. Dua jenis meranti merah (S. johorensis Foxw. dan S. leprosula Miq.), dua asal bibit (dari benih dan stek) dan dua dosis tablet mikoriza (satu tablet dan dua tablet mikoriza) serta tanpa diberi tablet mikoriza yang digunakan sebagai perlakuan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah faktorial dalam pola acak lengkap  yang diulang sebanyak tiga kali. Sebelum bibit ditanam dilakukan inokulasi dengan tablet mikoriza dan setelah  empat bulan di persemaian  kemudian ditanam di lapangan. Setiap perlakuan ditanam sebanyak 15 tanaman dengan jarak tanam 6 m x 3 m. Jumlah tanaman yang diamati sebanyak 540 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan  dosis tablet mikoriza, macam bibit dan semua interaksi antara perlakuan tidak berbeda nyata terhadap persen hidup dan pertumbuhan tanaman, tetapi perlakuan jenis telah memberikan pengaruh yang nyata terhadap persen hidup. Persen hidup S. leprosula lebih tinggi dibandingkan dengan S. johorensis masing-masing sebesar 81,11% dan 57,24%. Untuk perlakuan interaksi antara S. leprosula yang berasal dari stek telah memberikan pengaruh yang nyata terhadap riap tinggi, sebesar 86,28 cm dibanding dengan interaksi lainnya. Dengan demikian jenis S. leprosula dari stek dapat digunakan untuk ditanam dalam program rehabilitasi hutan alam.
PENGARUH JARAK TANAM DAN TEKNIK PEMELIHARAAN TERHADAP PERTUMBUHAN KENUAR (Shorea johorensis Foxw.) DI HUTAN SEMAK BELUKAR WANARISET SAMBOJA, KALIMANTAN TIMUR R. Mulyana Omon; Burhanuddin Adman
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 1, No 1 (2007): Jurnal Penelitian Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2007.1.1.47-54

Abstract

Pada saat ini, kebutuhan masyarakat terhadap kayu semakin meningkat, hal ini tidak didukung oleh pasokan kayu yang cukup. Sebagai akibatnya tekanan terhadap hutan meningkat yang menyebabkan terjadinya illegal logging. Oleh karena itu, perlu dilakukan pembangunan hutan tanaman dengan jenis-jenis andalan setempat.  Salah satu jenis pohon yang dapat dikembangkan dan dikelola adalah kenuar (Shorea johorensis Foxw.), khusus di Kalimantan.  Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perlakuan pemeliharaan yang paling baik dan efektif terhadap pertumbuhan kenuar.  Lokasi penelitian dilaksanakan di hutan penelitian, Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Samboja, dimulai pada bulan November 2004 sampai November 2006.  Rancangan penelitian yang digunakan adalah split plot dengan jarak tanam sebagai plot utama dan perlakuan pemeliharaan sebagai sub plot dengan tiga ulangan.  Analisa data dilakukan dengan analisis varian (ANOVA) dengan Uji-F.  Hasil ANOVA menunjukkan kelompok, jarak tanam dan interaksi jarak tanam dan pemelihraan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap persen hidup, pertumbuhan tinggi dan diameter, sedangkan perlakuan pemeliharaan berbeda nyata.  Dari hasil uji BNT, pemeliharaan vertikal menunjukkan pengaruh nyata terhadap persen hidup, pertumbuhan tinggi dan diameter dengan rata-rata masing-masing sebesar 76.34 %, 62.04 cm and 0.81 cm.
PENGARUH DOSIS TABLET MIKORIZA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN MUDA MERANTI MERAH DARI BENIH DAN STEK DI HPH PT ITCIKU, BALIKPAPAN KALIMANTAN TIMUR R. Mulyana Omon
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 1, No 1 (2007): Jurnal Penelitian Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2007.1.1.55-63

Abstract

Penelitian pengaruh tablet mikoriza terhadap pertumbuhan tanaman muda meranti merah (Shorea johorensis Fowx. dan Shorea leprosula Miq.) dari bibit yang berasal dari benih dan stek telah dilakukan di areal Hak Pengusahaan Hutan PT ITCIKU, Balikpapan Kalimantan Timur. Tujuan  penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis tablet mikoriza yang efektif terhadap pertumbuhan meranti merah dari bibit yang berasal dari benih dan stek. Dua jenis meranti merah (S. johorensis Foxw. dan S. leprosula Miq.), dua asal bibit (dari benih dan stek) dan dua dosis tablet mikoriza (satu tablet dan dua tablet mikoriza) serta tanpa diberi tablet mikoriza yang digunakan sebagai perlakuan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah faktorial dalam pola acak lengkap  yang diulang sebanyak tiga kali. Sebelum bibit ditanam dilakukan inokulasi dengan tablet mikoriza dan setelah  empat bulan di persemaian  kemudian ditanam di lapangan. Setiap perlakuan ditanam sebanyak 15 tanaman dengan jarak tanam 6 m x 3 m. Jumlah tanaman yang diamati sebanyak 540 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan  dosis tablet mikoriza, macam bibit dan semua interaksi antara perlakuan tidak berbeda nyata terhadap persen hidup dan pertumbuhan tanaman, tetapi perlakuan jenis telah memberikan pengaruh yang nyata terhadap persen hidup. Persen hidup S. leprosula lebih tinggi dibandingkan dengan S. johorensis masing-masing sebesar 81,11% dan 57,24%. Untuk perlakuan interaksi antara S. leprosula yang berasal dari stek telah memberikan pengaruh yang nyata terhadap riap tinggi, sebesar 86,28 cm dibanding dengan interaksi lainnya. Dengan demikian jenis S. leprosula dari stek dapat digunakan untuk ditanam dalam program rehabilitasi hutan alam.