Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi biomassa kalus dari induksi kalus pada jenis eksplan tanaman rosela (Hibiscus sabdariffa Linn.) dan konsentrasi auksin yang berbeda di dalam media MS dibimbing oleh Luthfi A. M. Siregar dan Khairunnisa Lubis. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan UPT. Benih Induk Hortikultura Gedung Johor Medan dan Laboratorium Analisis Kimia Bahan Pangan FP-USU, Sumatera Utara, Indonesia, pada mulai Mei sampai dengan Juni 2016. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan dua faktor, yaitu: jenis eksplan, terdiri dari 3 tingkatan: daun, tangkai daun dan batang, dan media terdiri dari enam komposisi; MS + 0 mg / l NAA + 1,5 mg / l BAP; MS + 1 mg / l NAA + 1,5 mg / l BAP; MS + 2 mg / l NAA + 1,5 mg / l BAP; MS + 3 mg / l NAA + 1,5 mg / l BAP; MS + 4 mg / l NAA + 1,5 mg / l BAP; MS + 5 mg / l NAA + 1,5 mg / l BAP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksplan daun menunjukkan kalus yang terbaik dan media MS + 5 mg / l NAA + 1,5 mg / l BAP memberi biomassa kalus yang terbaik. Interaksi eksplan dan media dengan kombinasi zat pengatur tumbuh memberi persentase terbentuknya kalus. Media MS + 4 mg/l NAA + 1,5 mg/l BAP ; MS + 5 mg/l NAA + 1,5 mg/l BAP adalah media terbaik untuk terbentuknya kalus.