Muhammad Sulhan
Universitas Gadjah Mada

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

NEGOSIASI IDENTITAS MASYARAKAT ADAT AMMATOA TERHADAP SISTEM PENDIDIKAN MODERN Ayu Adriyani; Partini Partini; Muhammad Sulhan
Jurnal Komunikasi Vol 13, No 1 (2019): Maret
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi UTM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.204 KB) | DOI: 10.21107/ilkom.v13i1.5219

Abstract

ABSTRAKMasyarakat Adat Ammatoa adalah salah satu masyarakat yang masih memegang teguh kearifan tradisional untuk memastikan agar tanah adat dan tradisi mereka tetap lestari. Masyarakat adat Ammatoa dipimpin secara adat oleh seorang Ammatoa. Ammatoa adalah sebutan untuk siapa saja yang menjabat sebagai pemimpin adat. Namun, masyarakat adat Ammatoa yang masih mewarisi tradisi lisan dari leluhur mereka harus berhadapan dengan pendidikan modern yang lebih kuat dengan tradisi tulis. Satu bangunan SD telah didirikan beberapa meter dari gerbang pembatas antara ilalang embayya dan ipantarang embayya. Masyarakat adat Ammatoa masih hidup dengan keragaman tradisi mereka. Masyarakat ilalang embayya adalah masyarakat yang masih menjalankan adat secara penuh sehingga sangat selektif terhadap kemajuan zaman, namun masyarakat di ipantarang embayya sudah lebih terbuka. Dengan keberadaan sarana pendidikan formal di desa mereka, menyebabkan masyarakat Adata Ammatoa pun harus bernegosiasi untuk memastikan agar adat dan tradisi mereka tetap lestari.Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan partisiasi observasi dan life story interview untuk melihat kehidupan masyarakat adat Ammatoa secara lebih mendalam. Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana negosiasi identitas masyarakat adat Ammatoa