Pelet biomassa tandan sawit kelapa kosong (TKKS) sebagai bahan bakar padat sangat efisien karena mempunyai kandungan energi tinggi, dan memberi kemudahan penyimpanan. Penelitian bertujuan untuk membuat analisis teknik dan keekonomian TKKS sebagai bahan bakar padat Tahapan pembuatan pelet TKKS terdiri dari sortasi, pengeringan, pencacahan, pengecilan ukuran, pengayakan, pengadukan, pemeletan, pendinginan, dan pengepakan. Pelet TKKS selanjutnya diuji mutunya dengan parameter kadar air (%), densitas (m3/kg), kadar abu (%), zat terbang (%), karbon terikat (%), dan nilai kalor (kal/g) dan dibandingkan dengan standar pelet yang ditentukan. serta dilihat kualitas emisi udaranya saat pembakaran. Pelet selanjutnya digasifikasi dan diukur emisi pembakarannya. Hasil uji pelet memenuhi standar yang ditentukan (DIN Enplus, dan EN-B). Kandungan energi pelet biomasa TKKS adalah 16500 kJ/kg (5,5 kali kandungan energi TKKS). Hasil uji emisi pelet memenuhi standar yang ditentukan (KEP-13 / MENLH / 3/1995). Hasil analisis tekno ekonomi menunjukkan bahwa usaha produksi pelet TKKS layak dijalankan dengan parameter NPV sebesar Rp 746.461.783.040,- , IRR 35,63 %, dan Pay back period (PBP) 2,81 tahun. Usaha lebih menguntungkan apabila dijalankan 2 atau 3 shift, dengan IRR untuk 2 shift menjadi 74,72% dan PBP 1,34 tahun. Usaha sangat sensitif terhadap perubahan parameter biaya harga jual produk, rendemen produk dan jumlah hari kerja/tahun.