Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMANTAUAN JUMLAH BAKTERI Coliform DI PERAIRAN SUNGAI PROVINSI LAMPUNG Rizki Adrianto
Majalah TEGI Vol 10, No 1 (2018): Majalah TEGI Vol 10 No 1 Juni 2018
Publisher : Kementerian Perindustrian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.529 KB) | DOI: 10.46559/tegi.v10i1.3920

Abstract

Coliform merupakan golongan mikroorganisme yang lazim digunakan sebagai indikator dimana bakteri ini dapat menjadi sinyal untuk menentukan suatu sumber air telah terkontaminasi oleh patogen atau tidak. Salah satu penyebab terjadinya pencemaran air adalah mikrooganisme patogen yang  terkandung  dalam tinja karena dapat menularkan berbagai macam penyakit apabila masuk kedalam tubuh manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah bakteri coliform di Sungai Provinsi Lampung di 8 Lokasi pengambilan titik sampling. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pengambilan sampel dan  survey lapangan, wawancara, serta analisis laboratorium. Hasil Pengujian menunjukkan jumlah koliform tertinggi terdapat pada lokasi Sungai I berkisar antara 25394-24413 JPT/100 mL, terendah terdapat pada lokasi Sungai VII berkisar antara 8564-12034 JPT/100 mL Hasil pengujian menunjukkan perairan Sungai Provinsi Lampung tercemar bakteri coliform yang telah melewati ambang batas persyaratan sungai kelas I (1000 Jumlah/100mL).Kata Kunci : Coliform, Sungai Provinsi Lampung, Jumlah bakteri
Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Nilai Angka Lempeng Total & Kapang Pada Kopi Robusta Lampung (Coffea canephora) Damar wiraputra; Rizki adrianto; Fidela Devina Agrippina; Masmulki Daniro Jyoti
Majalah TEGI Vol 12, No 1 (2020): Majalah TEGI Vol 12, No 1 Juni 2020
Publisher : Kementerian Perindustrian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46559/tegi.v12i1.6046

Abstract

Kopi merupakan salah satu komoditas yang digemari oleh konsumen. Fermentasi biji kopi merupakan cara pengolahan biji kopi secara basah yang berperan dalam pembentukan senyawa prekusor pembentuk citarasa kopi. Namun selain citarasa salah satu kriteria mutu produk kopi yaitu mutu mikrobiologi. Mutu mikrobiologi dapat diidentifikasi melalui beberapa pengujian untuk mengetahui jumlah cemaran mikroba di dalam produk, di antaranya uji Angka Lempeng Total (ALT) dan Angka Kapang.  Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh lama fermentasi biji kopi terhadap Angka Lempeng Total (ALT) dan kapang pada produk biji kopi Robusta Lampung. Perlakuan lama fermentasi biji kopi robusta Lampung dilakukan dengan perlakuan lama fermentasi sebanyak 4 perlakuan yaitu: perlakuan A (0 jam), B (8 jam), C (16 jam) dan D (24 jam).  Berdasarkan hasil penelitian kopi fermentasi D (lama fermentasi 24 jam) mempunyai nilai ALT paling banyak yaitu sebanyak 180 gram/koloni.  Sedangkan hasil analisa pertumbuhan kapang paling tinggi diperoleh pada perlakuan B (lama fermentasi 8 jam) yaitu sebanyak 7 gram/koloni
PEMANTAUAN JUMLAH BAKTERI Coliform DI PERAIRAN SUNGAI PROVINSI LAMPUNG Rizki Adrianto
Majalah TEGI Vol 10, No 1 (2018): Majalah TEGI Vol 10 No 1 Juni 2018
Publisher : Kementerian Perindustrian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.529 KB) | DOI: 10.46559/tegi.v10i1.3920

Abstract

Coliform merupakan golongan mikroorganisme yang lazim digunakan sebagai indikator dimana bakteri ini dapat menjadi sinyal untuk menentukan suatu sumber air telah terkontaminasi oleh patogen atau tidak. Salah satu penyebab terjadinya pencemaran air adalah mikrooganisme patogen yang  terkandung  dalam tinja karena dapat menularkan berbagai macam penyakit apabila masuk kedalam tubuh manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah bakteri coliform di Sungai Provinsi Lampung di 8 Lokasi pengambilan titik sampling. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pengambilan sampel dan  survey lapangan, wawancara, serta analisis laboratorium. Hasil Pengujian menunjukkan jumlah koliform tertinggi terdapat pada lokasi Sungai I berkisar antara 25394-24413 JPT/100 mL, terendah terdapat pada lokasi Sungai VII berkisar antara 8564-12034 JPT/100 mL Hasil pengujian menunjukkan perairan Sungai Provinsi Lampung tercemar bakteri coliform yang telah melewati ambang batas persyaratan sungai kelas I (1000 Jumlah/100mL).Kata Kunci : Coliform, Sungai Provinsi Lampung, Jumlah bakteri
Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Nilai Angka Lempeng Total & Kapang Pada Kopi Robusta Lampung (Coffea canephora) Damar wiraputra; Rizki adrianto; Fidela Devina Agrippina; Masmulki Daniro Jyoti
Majalah TEGI Vol 12, No 1 (2020): Majalah TEGI Vol 12, No 1 Juni 2020
Publisher : Kementerian Perindustrian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46559/tegi.v12i1.6046

Abstract

Kopi merupakan salah satu komoditas yang digemari oleh konsumen. Fermentasi biji kopi merupakan cara pengolahan biji kopi secara basah yang berperan dalam pembentukan senyawa prekusor pembentuk citarasa kopi. Namun selain citarasa salah satu kriteria mutu produk kopi yaitu mutu mikrobiologi. Mutu mikrobiologi dapat diidentifikasi melalui beberapa pengujian untuk mengetahui jumlah cemaran mikroba di dalam produk, di antaranya uji Angka Lempeng Total (ALT) dan Angka Kapang.  Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh lama fermentasi biji kopi terhadap Angka Lempeng Total (ALT) dan kapang pada produk biji kopi Robusta Lampung. Perlakuan lama fermentasi biji kopi robusta Lampung dilakukan dengan perlakuan lama fermentasi sebanyak 4 perlakuan yaitu: perlakuan A (0 jam), B (8 jam), C (16 jam) dan D (24 jam).  Berdasarkan hasil penelitian kopi fermentasi D (lama fermentasi 24 jam) mempunyai nilai ALT paling banyak yaitu sebanyak 180 gram/koloni.  Sedangkan hasil analisa pertumbuhan kapang paling tinggi diperoleh pada perlakuan B (lama fermentasi 8 jam) yaitu sebanyak 7 gram/koloni