Hanafi Hanafi
Universitas Trunojoyo Madura

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA SEKOLAH DASAR Hanafi Hanafi
Widyagogik Vol 5, No 2 (2018): Widyagogik
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.068 KB) | DOI: 10.21107/widyagogik.v5i2.3867

Abstract

ABSTRACT The aim of this research was increasing learning outcomes on PKn study “Sistem Organisasi Pemerintahan Tingkat Pusat” subject, students of class IV elementary Tambelangan 1 Tambelangan Sampang district semester 2 year school 2016/2017 through using Make a Match Method. This classroom action research consists of 4 meetings, they were 2 meetings hold on cycle 1, and 2 meetings hold on cycle 2. Each meetings has implemented as each RPP record so be able to increase learning outcomes of students, According to the result of this research, researcher concluded that implementation of this learning increased learing outcomes so students’s value that before this research implemented still very low grade average such as only 58 grade average, and be more after cycle 1 implemented it was be 72, and be 87 on cycle 2 with 81% classical completnes. Keywords: Make a match, PKn, Learning Outcomes   ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran PKn Materi “Sistem Organisasi Pemerintahan Tingkat Pusat” Siswa Kelas IV SDN Tambelangan 1 Semester 2 Tahun Ajaran 2016/2017 melalui Penggunaan Metode Make a match Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 4 pertemuan, yaitu 2 pertemuan pada siklus 1, dan 2 pertemuan pada siklus 2. Masing-masing pertemuan telah dilaksanakan sesuai dengan RPP masing-masing pertemuan sehingga dapat menghasilkan peningkatan hasil belajar siswa yang baik.  Berdasarkan hasil pembahasan, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar sehingga nilai siswa yang sebelum dilakukan penelitian tindakan kelas ini masih sangat rendah yaitu rata-rata 58 dengan ketuntasan klasikal 38%; pada siklus 1 meningkat menjadi rata-rata 72 dengan ketuntasan klasikal 52%; dan pada siklus 2 meningkat pesat menjadi rata-rata 87 dengna ketuntasan klasikal 81%.