Farel H Napitupulu
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISA PENGARUH WATER WASH TERHADAP PERFORMANSI TURBIN GAS PADA PLTG UNIT 7 PAYA PASIR PT.PLN SEKTOR PEMBANGKITAN MEDAN Febri Dwi Senjaya; Farel H Napitupulu
e-Dinamis Vol 7, No 3 (2013): e-dinamis
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.698 KB)

Abstract

  ABSTRAK Turbin gas adalah mesin Pembakaran luar (eksternal Combustion Engine) dimana energi kinetik dari gas panas memutar sudu – sudu turbin menjadi energi mekanik. Pada saat ini instalasi turbin gas ditambah dengan cara baru yang disebut Water Wash. Water Wash adalah suatu cara yang digunakan untuk membersihkan kompresor sehingga daya  keluaran turbin  gas  lebih  besar.Proses penggunaan Water Wash beroperasi menggunakan pola semprotan air dari nozzle yang sangat dirancang untuk benar-benar masuk ke inti kompresor. Proses secara offline membersihkan inti seluruh pulih dan kinerja hilang Mengetahui komponen – komponen PLTG, cara kerja PLTG dengan menggunakan water wash, dan perhitungan perbedaan besarnya daya yang dibangkitkan oleh turbin gas.Dari analisa diperoleh bahwa daya dhasilkan turbin gas setelah water wash sebesar 42MW dan sebelumnya water wash sebesar 38 MW. Efisiensi siklus setelah water wash sebesar 26,85% dan sebelumnya water wash sebesar 26,4 %   Kata kunci: turbin gas, water wash, Komponen PLTG , Siklus Turbin Gas   ABSTRACK Combustion gas turbine is a machine outside (External Combustion Engine) where the kinetic energy of the hot gas rotating blade - blade turbine into mechanical energy. At this time the installation of gas turbines coupled with a new way called Water Wash. Water Wash is a way used to clean the compressor so that the gas turbine power output over besar.Proses use Water Wash operates using water spray pattern of the nozzle is very designed to really get to the core compressor. Offline process to clean the whole core recovered and lost Knowing performance components - components of power plant, the workings of the power plant using a water wash, and the calculation of the difference amount of power generated by the turbine gas.Dari analysis shows that the gas turbine power dhasilkan after water wash at 42 MW and previous water wash at 38 MW. After water wash cycle efficiency of 26.85% and the previous wash water at.26.4% Keywords: gas turbine, water wash, power plant components, Gas Turbine Cycle
PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT PENGERING KAKAO DENGAN TIPE CABINET DRYER UNTUK KAPASITAS 7,5 kg PER-SIKLUS Farel H Napitupulu; Putra Mora Tua
Jurnal Dinamis No 10 (2012)
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.121 KB)

Abstract

ABSTRAKJurnal ini berisikan tentang rancangan alat pengering pertanian dengan menggunakanminyak tanah dan kayu bakar sebagai pengganti energi matahari. Alat yang dirancang adalahTipe Cabinet Dryer yang dapat digunakan secara siklus dan tidak tergantung kepada kondisicuaca sebagai syarat utama. Setelah dipanen, umumnya kadar air yang dikandung kakaoadalah sekitar 51-60 % berat. Jika kondisi dibiarkan beberapa lama setelah dipanen, akanmenyebabkan kakao tersebut cepat membusuk akibat pertumbuhan mikroorganisme. MenurutStandar Nasional Indonesia, jika kadar air dari kakao tersebut diturunkan menjadi 6 % berat,maka proses perkembangan mikroorganisme akan melambat dan pembusukan akan tertundaatau bahkan terhenti untuk beberapa lama. Alat pengering ini dirancang dengan menggunakankakao sebagai produk yang dikeringkan dengan kapasitas yang direncanakan sebesar 7,5 kgper siklus. Setelah dirancang alat ini diuji dengan menggunakan produk dan kapasitas yangsama dengan rancangan. Biji kakao yang baru dipanen dimasukkan kedalam mesin pengering,kemudian sumber energi untuk pengeringan yang diuji adalah kayu bakar dan minyak tanah.Alasan utama pemilihan sumber energi ini adalah ketersediannya yang cukup di daerahpedesaan dimana para petani tinggal. Medium pengering yang digunakan pada pengujian iniadalah uap air sebagai pengganti udara. Parameter yang diuji adalah distribusi suhu padaproduk yang dikeringkan, waktu pengeringan, kebutuhan air sebagai medium pengering, kadarair produk, kebutuhan energi, dan analisa biaya. Dari uji performance yang dilakukankesimpulan utama penelitian ini adalah, pertama pengeringan kakao dapat dilakukan padaCabinet Dryer yang tidak tergantung pada tenaga matahari dengan hasil yang memenuhistandar yang diinginkan, dan kedua pengeringan dengan menggunakan kayu bakar lebih baikdari pada dengan menggunakan minyak tanah.Kata kunci: Cabinet Dryer, Pengeringan kakao, Uap Air