Penelitian ini dilatar belakangi oleh ketertarikan penulis terhadap kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Kota Bandung. Tujuan penelitian ini yaitu 1) mendeskripsikan serta menganalisis program bimbingan individual yang diselenggarakan oleh lembaga P2TP2A Kota Bandung 2) mendeskripsikan serta menganalisis keharmonisan keluarga yang mengikuti program layanan bimbingan individual di lembaga P2TP2A Kota Bandung. Penelitian ini didukung, gagasan konseptual teoritis tentang: konsep keharmonisan keluarga, konsep program bimbingan individual serta konsep KDRT. Hipotesis penelitian ini: program bimbingan individual memberikan pengaruh terhadap keharmonisan keluarga yang mengalami KDRT. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan kuantitatif.Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner.Populasi penelitian ini adalah seluruh korban yang mengikuti program bimbingan individual di P2TP2A Kota Bandung.Sampel penelitian ini adalah 50 korban KDRT yang mengikuti program bimbingan individual.Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier sederhana melalui koefisien regresi, koefisien korelasi dan koefisien determinasi. Hasil pengujian hipotesis yaitu program bimbingan individual memberikan pengaruh terhadap keharmonisan keluarga yang mengalami KDRT, ditunjukkan dengan nilai r = 0,356 dengan persamaan Ŷ = 61.179+0.439X dan r2 = 0,128. Temuan hasil penelitian yaitu 1) tanggapan korban yang mengikuti program bimbingan individual memberikan penilaian baik, ditunjukkan dengan statistik deskriptif 2) keharmonisan keluarga yang mengikuti program bimbingan individual cenderung berubah kearah yang lebih baik seperti halnya dibuktikan dengan statistik deskriptif.Besarnya pengaruh yang dihasilkan sebesar 13%.Penelitian ini menyimpulkan, program bimbingan individual berpengaruh terhadap keharmonisan keluarga ditunjukkan dengan analisis regresi liniear sederhana yang menghasilkan koefisien determinasi 13%.