Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PROFIL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI EFIKASI GURU MADRASAH IBTIDAIYAH PESERTA DUAL MODE SYSTEM Muna Erawati
INFERENSI: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan Vol 6, No 2 (2012)
Publisher : State Institute of Islamic Studies (IAIN) Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/infsl3.v6i2.417-440

Abstract

One of critical problem related to Islamic elementary school teacher is disadvantage teacher personality. An important aspect of teacher personality is self-efficacy. This study try to answer three questions — first, how to describe Islamic elementary school efficacy teacher profile? Secondly, what factors contribute to Islamic elementary school teacher efficacy? Thirdly, how to explain the psychological dynamic of Islamic elementary school teacher efficacy? Teacher efficacy was defined as the teacher belief in his or her capability to organize and execute courses of actions to successfully accomplish a specific teaching task in a certain context (Tschannen-Moran, Hoy, Hoy, 1998: 233). There were 132 teachers participating in this survey. They were administered Teacher Efficacy Scale which was developed by Bandura (by permission from Indigenous Psychology Team of Psychology Department of Gadjah Mada University). Teacher efficacy score was about average level to high. Some predictorscontributed significantly toward some teacher efficacy dimensions, but they did not correlate with the total score of teacher efficacy. The implication of this research will discuss later.
Model Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan Muna Erawati
MUDARRISA: Jurnal Kajian Pendidikan Islam Vol 1, No 1 (2009)
Publisher : Prodi PGMI IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/mdr.v1i1.%p

Abstract

This article describes a model of interrelating determinants of father involvement, the recent issue in developmental psychology. In 1970s to 1980s some psychologists like Lamb (1981) views that child development research has forgotten the contribution of father involvement. They only focus on the maternal behavior that influences on child’s outcomes. Nowadays, many researchers have revealed some empirical evidences to strengthen the importance of father involvement. Antecedent variables have been found and being modeled. In Western culture, some of them fit into empirical findings. But, we should verify this model to Eastern culture. In this phase, testifying the father involvement model needs a good theoretical framework and research findings. Three theories will be used to analyze father involvement. The positive and negative aspects of theories are used to put them on proportional perspective.
REPRESENTASI PEREMPUAN MUSLIM DALAM KANCAH POLITIK Bira Farida Nurul Layli; Muna Erawati
QAWWAM Vol. 13 No. 2 (2019): Gender Mainstreaming
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/qawwam.v13i2.1663

Abstract

Realitas politik yang menunjukkan masih rendahnya keterwakilan perempuan di DPRD yaitu masih berada di bawah proporsi. Hal ini menunjukkan bahwa keterwakilan perempuan dalam kehidupan politik kurang diperhatikan. Tuntutan kesetaraan gender juga semakin digencarkan sehingga pemerintah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 dan Peraturan KPU yang beberapa pasalnya mengatur mengenai 30% keterwakilan perempuan. Kondisi seperti ini juga terjadi di DPRD Kota Salatiga. Pemilu pada tahun 2004, jumlah perempuan yang duduk di kursi legislatif mencapai lima orang. Tahun 2009 menjadi tujuh orang dan tahun 2014 masih mencapai tujuh orang. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah pertama, bagaimana representasi perempuan muslim di DPRD Kota Salatiga; kedua, bagaimana para legislatif perempuan muslim membangun dan mengembangkan komunikasi politik dengan konstituen dan pemerintah serta tantangan dan hambatan apa saja yang telah dilalui. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengecekan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber. Analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif yang terdiri dari pertama, pengumpulan data, kedua, reduksi data, ketiga, penyajian data, dan keempat, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tujuh orang perempuan (28%) yang terpilih sebagai anggota DPRD Kota Salatiga pada periode 2014-2019. Hal ini mengindikasikan bahwa keterwakilan perempuan muslim dalam politik sudah cukup baik, hanya saja kiprah dan kontribusinya belum maksimal.
SEGREGASI GENDER DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENANAMAN KEDISIPLINAN SISWA MA AL IRSYAD PUTRA DAN MA AL IRSYAD PUTRI Arif Ardiansyah; Muna Erawati
Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Vol. 18 No. 2 (2023): Oktober: Al-Ihda': Jurnal Pendidikan dan Pemikiran
Publisher : STAI Nurul Falah Airmolek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55558/alihda.v18i2.151

Abstract

Penerapan segregasi biasa terjadi di pesantren tradisional dan modern, namun lain halnya jika diterapkan di lembaga pendidikan formal yaitu Madrasah Aliyah Putra dan Putri Al Irsyad. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan segregasi gender dalam pembelajaran PAI untuk mengembangkan kualitas kedisiplinan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan implementasi segregasi kelas berbasis gender dalam pengembangan karakter disiplin dengan merumuskan tiga fokus penelitian yaitu: 1) Bagaimana implementasi segregasi gender dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di MA Al Irsyad dan MA Al Irsyad Putri. Angkatan 2023. 2). Apa saja faktor pendukung dan penghambat terjadinya segregasi gender dalam pembelajaran pendidikan agama Islam pada siswa MA Al Irsyad 3). Apa dampak segregasi gender dalam pembelajaran pendidikan agama Islam terhadap pengembangan karakter disiplin siswa MA Al Irsyad dan MA Al Irsyad Putri. Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah observasi, wawancara dan pencatatan. Pengecekan keabsahan data dilakukan melalui observasi tekun, triangulasi, dapat dipercaya, dapat diandalkan, dan dapat dikonfirmasi. Informan penelitian ini adalah kepala madrasah, wakakul, guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Segregasi gender telah diterapkan sepenuhnya pada kedua program magister, yaitu dipisahkan sepenuhnya dari pembelajaran dan struktur organisasi sekolah terhadap tempat dan lingkungan. Segregasi tidak hanya terjadi pada mata pelajaran PAI tetapi pada semua mata pelajaran. 2) MA Putra dan Perempuan Al Irsyad Faktor pendukung penerapan segregasi gender adalah infrastruktur khusus dan struktur manajemen yang terpisah antara laki-laki dan perempuan. Hal ini tidak hanya melibatkan pemisahan kelas dan asrama tetapi juga koordinasi antara pimpinan madrasah laki-laki dan perempuan. Selain itu, kedua peraturan Guru tersebut hanya menerima siswa berdasarkan gender, yang juga mendukung penerapan segregasi gender. Secara keseluruhan, tidak ada hambatan atau hambatan besar dalam penerapan segregasi gender, beberapa guru dan siswa perempuan menyebutkan beberapa hambatan seperti kurangnya antusiasme siswa perempuan terhadap guru perempuan. 3) Segregasi gender juga berperan penting dalam membentuk karakter kedisiplinan siswi, yang tercermin dari kedisiplinan siswi menutup aurat dan tetap santun dalam berinteraksi dengan ustadz dan ustadzah. Manfaat segregasi gender antara lain meningkatkan rasa percaya diri, kebebasan berekspresi, dan kemampuan mengekspresikan ide di dalam kelas