This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kebidanan
Munayarokh Munayarokh
Dosen Prodi Kebidanan Magelang Poltekkes Kemenkes Semarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Lama Pemakaian Kontrasepsi Suntik DMPA dengan Gangguan Menstruasi di BPM Mariyah Nurlaili, Rambe Anak Mungkid Tahun 2014 Munayarokh Munayarokh; Murdiyanti Triwibowo; Zia Devi Mulya Rizkilillah
JURNAL KEBIDANAN Vol 3, No 6 (2014): April 2014
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkb.v3i6.115

Abstract

Contraceptive injections in Indonesia is one of the popular contraceptive. Indonesia Demographic and Health Survey recorded 58% of women of repro-ductive age use modern contraception, 32% of them using injections (IDHS, 2012). Hormonal contraception have some side effects are nausea, headache, bre-ast pain, fluor albus, weight gain, Hypomenorrhea contained on the use of contraceptive pills. Whilethe use of injectable contraceptives oftencauseirre-gular-bleeding(spotting),andamenorrhoea (Winkjosastro, 2007). The purpose of this study was to determine the long-standing relationship with the use of contraceptive DMPA injection of menstrual disorders in BPM Mariyah Nurlaili, Rambeanak, Mungkid. This type of research is analytic survey with cross sectional correlational. Using a non-random sampling technique with saturated sampling sampling method, obtained 70 respondents. Research results obtained menstrual disorders amenorrhea is the most widely experienced by respondents who use injectable contraceptive DMPA more than one year as many as 52 respondents (74.3%), Spotting and Hypomenorrhea more complained of by the acceptor using this contraceptive method for ≤ 1 year as many as seven respondents (10%) and 4 respondents (5.7%). Respondents who did not experience any menstrual abnormalities when using DMPA injection kontraasepsi by 3 respondents (4.3%) with the use of ≤ 1 year old. Based on the analysis of contingency coefficient obtained p value of 0.007 and r = 0.390, which means there is a significant relationship between the duration of use of DMPA injectable contraceptives with menstrual disorders in BPM Mariyah Nurlaili, Rambeanak, Mungkid weak correlation with the level of force. For midwives should always provide information and repeat acceptor understanding about the side effects of contraception and contraceptive use when revisited so akeptor know and be able to overcome the side effects they experienced.
Perbedaan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentang Penggunaan Garam Beriodium di Wilayah Puskesmas Borobudur Kabupaten Magelang Tahun 2013 Esti Handayani; Daranindra Dewi Saraswati; Munayarokh Munayarokh
JURNAL KEBIDANAN Vol 2, No 5 (2013): Oktober 2013
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkb.v2i5.103

Abstract

Defisiensi iodium selama masa kehamilan akan berdampak buruk pada perkembangan fisik dan otak fetus (Arisman, 2009). Hal ini merupakan masalah kesehatan yang penting karena berhubungan langsung dengan kualitas sumber daya manusia. Hasil penelitian struktur tanah oleh UGM pada tahun 2004 di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada tahun 2008 menunjukkan bahwa daerah ini merupakan wilayah paling rawan kekurangan iodium. Setelah pemberian kapsul iodium dihentikan beberapa tahun lalu, hal yang paling efektif dilakukan untuk memantau konsumsi garam rumah tangga adalah dengan pemantauan konsumsi garam beriodium pada tingkat rumah tangga.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang garam beriodium dalam penggunaan garam beriodium di wilayah kerja Puskesmas Borobudur Kabupaten Magelang tahun 2013.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan sampling acak pada 85 ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Borobudur, Kabupaten Magelang.berdasarkan hasil uji t test independentdengan taraf kesalahan pα =0,05 didapatkan P value sebesar 0,015 yang menunjukkan ada perbedaan pengetahuan dalam penggunaan garam beriodium, serta berdasarkan uji Mann-Whitney didapatkan P value sebesar 0,04 yang menunjukkan ada perbedaan sikap dalam penggunaan garam beriodium. Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang garam beriodium dalam penggunaan garam beriodium di wilayah kerja Puskesmas Borobudur Kabupaten Magelang tahun 2013.