Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA DENGAN MENGGUNAKAN BUFFLED UP-FLOW REACTOR Wuryani Artiningsih; Rita Dewi Triastianti
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Technoscientia Vol 10 No 2 Februari 2018
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.693 KB) | DOI: 10.34151/technoscientia.v10i2.93

Abstract

Environmental problems occur because the act of a human hand which then cause disturbance to the environment. Household or domestic activities such as can be and has been shown to cause a decline in water quality. With increasing liquid waste disposal, pollution is increasing so that pollute the environment. Therefore, the authors wish to conduct research of domestic waste water with the aim to reduce levels of phosphate, nitrite and detergent. In domestic wastewater/sewage household, the authors chose to use anaerobic processing using buffled up-flow reactor were made ​​using glass with a length of 100cm, width 25 cm and height 30 cm. The results obtained for the effluent phosphate levels for 0.3502 mg/L on the second replay (the second day), nitrite by 0.1206 mg/L on the second replay (the second day) and detergent was 0.2799 mg/L in the first repeat (on the first day) in terms of the processing of the buffled up-flow reactor capable of lowering the levels of phosphate, nitrite and detergent in water and wastewater. Removal efficiency obtained from the results of wastewater treatment with bufffled up-flow reactor for phosphate content of 47.3%,-13.30% and detergents nitrite 57.8%.
PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA DENGAN MENGGUNAKAN BUFFLED UP-FLOW REACTOR Wuryani Artiningsih; Rita Dewi Triastianti
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Technoscientia Vol 10 No 2 Februari 2018
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34151/technoscientia.v10i2.93

Abstract

Environmental problems occur because the act of a human hand which then cause disturbance to the environment. Household or domestic activities such as can be and has been shown to cause a decline in water quality. With increasing liquid waste disposal, pollution is increasing so that pollute the environment. Therefore, the authors wish to conduct research of domestic waste water with the aim to reduce levels of phosphate, nitrite and detergent. In domestic wastewater/sewage household, the authors chose to use anaerobic processing using buffled up-flow reactor were made ​​using glass with a length of 100cm, width 25 cm and height 30 cm. The results obtained for the effluent phosphate levels for 0.3502 mg/L on the second replay (the second day), nitrite by 0.1206 mg/L on the second replay (the second day) and detergent was 0.2799 mg/L in the first repeat (on the first day) in terms of the processing of the buffled up-flow reactor capable of lowering the levels of phosphate, nitrite and detergent in water and wastewater. Removal efficiency obtained from the results of wastewater treatment with bufffled up-flow reactor for phosphate content of 47.3%,-13.30% and detergents nitrite 57.8%.
PENGARUH PENAMBAHAN EM4 PADA PENGOMPOSAN AMPAS KULIT LADA PUTIH (Piper nigrum, L) TERHADAP KANDUNGAN NPK Larasati Nanda Lakaoni; Rita Dewi Triastianti; Nurul Muyasaroh; Nasirudin Nasirudin
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 22 No. 1 (2022)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v22i1.135

Abstract

Luwu Timur merupakan daerah produsen lada terbesar di provinsi sulawesi selatan. Dalam pengolahanlada, khususnya lada putih akan menghasilkan limbah berupa ampas kulit lada putih dari hasil rendaman selama 1minggu yang dapat mencemari lingkungan sekitar karena memiliki bau yang tidak sedap. Tujuan dari penelitianini adalah mengetahui pengaruh penambahan EM4 pada pengomposan ampas kulit lada putih (Piper nigrum, L)terhadap kandungan NPK. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan AcakLengkap (RAL) yaitu EM4 sebanyak 0 ml, 5 ml, 10 ml, 20 ml dan diulang sebanyak tiga kali. Variasi EM4tersebut diaplikasikan ke dalam ampas kulit lada putih yang kering dengan bantuan air yang dipercik sampaimerata dan larutan gula sebanyak 10.5 ml untuk dijadikan pupuk kompos. Pengomposan dilakukan selama 28 haridan mengamati fisik kompos yaitu suhu, warna, tekstur dan bau. Data yang diperoleh dari pengujian dianalisisstatistik menggunakan uji ANOVA (One way Anova) dan dilanjutkan uji BNT ( Beda Nyata Terkecil). Hasilpenelitian menunjukkan bahwa berdasar anova α 5% membuktikan bahwa EM4 berpengaruh nyata terhadap kadarkalium kompos ampas kulit lada putih (Piper nigrum, L). Uji BNT α 5% menunjukkan bahwa volume EM4sebanyak 5 ml merupakan perlakuan terbaik karena lebih efisien dari volume EM4 yang lain dengan hasil yangtidak berbeda nyata dengan volume EM4 sebanyak 10 ml dan 20 ml.
PENGARUH WARNA SINAR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG TANAH Warsiyah Warsiyah; Rita Dewi Triastianti
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 23 No. 1 (2023)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kacang tanah (nama ilmiah : Arachis hypogaea) merupakan tanaman dari suku leguminoceae (kacang­-kacangan) yang sangat populer di telinga orang Indonesia. Kacang tanah mempunyai banyak manfaat yang tak kalah pentingnya dengan tanaman lain pada umumnya. Kacang dapat diformulasi menjadi berbagai produk makanan yang berkualitas tinggi. Produk kacang tanah yang dikemas dalam bentuk paket­-paket tertentu, dijadikan bahan tambahan dalam pembuatan produk roti, selai kacang, untuk kepentingan kuliner sayur asam, karedok, pecel, dan lainnya, semua jenis tanaman membutuhkan cahaya, cahaya merupakan salah satu faktor yang penting untuk membantu pertumbuhan disemua jenis tanaman, maka peneliti tertarik untuk meneliti beberapa warna sinar lampu terhadap pengaruh waktu dan pertumbuhan tanaman tersebut, di dunia kesehatan mengonsumsi kacang tanah sangat bagus dalam pemeliharaan jaringan epitel dan memperbaiki permeabilitas pembuluh darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh warna sinar lampu terhadap waktu dan pertumbuhan tanaman kacang tanah. Metode penelitian yang digunakan diskriptif analisis, lampu/bolam 5 watt dengan vareasi warna sinar lampu putih, warna sinar lampu kuning, warna sinar lampu biru dan warna sinar lampu merah. Hasil penelitian, tinggi tanaman yang tanpa perlakuan atau tanpa menggunakan lampu pertumbuhanya lambat dengan rata-rata 53 cm/15 hari, sedangkan hasil penelitian dengan perlakuan atau yang menggunakan lampu sinar lebih cepat pertumbuhanya yaitu hasil penelitian yang menggunakan lampu warna sinar putih rata-rata 69,92 cm/15 hari, hasil penelitian yang menggunakan lampu warna sinar kuning rata-rata 86,5 cm/15 hari, hasil penelitian yang menggunakan lampu warna sinar biru pertumbuhanya yang paling cepat dengan rata-rata 113,88 cm/15 hari tetapi hasil penelitian tanaman yang menggunakan lampu warna sinar merah paling cepat rusak dengan ciri-ciri di pinggir daun berwarna hitam kecoklat-coklatan dengan tinggi tanaman rata-rata 58,19 cm/15 hari, suhu rata-rata 30,360c/15 hari. Jadi lampu warna sinar yang paling bagus untuk pertumbuhan tinggi tanaman kacang tanah adalah warna sinar lampu biru.