This Author published in this journals
All Journal Jurnal Rekavasi
Muhamad Rifqi
Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS POSTUR KERJA MENGGUNAKAN METODE RAPID ENTYRE BODY ASSESSMENT (REBA) OVAKO WORKING ANALYSIS SYSTEM (OWAS) DAN JOB STRAIN INDEX (JSI) PADA PEKERJA PABRIK KERUPUK RESTU DI PURWOREJO Muhamad Rifqi; Risma Adelina Simanjuntak; Rahayu Khasanah
Jurnal Rekavasi Vol 7 No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.496 KB)

Abstract

Pabrik kerupuk restu di purworejo merupakan salah satu pabrik yang memproduksi kerupuk, dalamproses produksinya masih terdapat berbagai kegiatan yang menggunakan metode manual dan para pekerja seringmengeluhkan nyeri atau sakit pada beberapa anggota tubuhnya. Dalam proses produksinya terdapat berbagai stasiunkerja diantaranya yaitu mulai dari proses pengadukan adonan adonan, proses pencetakan kerupuk, prosespengeringan kerupuk, dan proses penggorengan kerupuk. Hasil analisis postur kerja yang terdapat pada pekerjapabrik kerupuk restu dengan menggunakan metode REBA, menunjukan bahwa postur kerja pada pekerja 1 dibagianpengadukan adonan berada pada level resiko yang tinggi dengan skor REBA sebesar 6 OWAS skor 3 dan JSI skorsebesar 40, pada pekerja 2 dibagian pencetakan kerupuk berada pada level resiko rendah dengan REBA skor sebesar2 OWAS skor 1 dan JSI skor sebesar 2, pada pekerja 3 dibagian pengeringan berada pada level resiko tinggi denganREBA skor 5 OWAS skor 3 dan JSI skor sebesar 6, dan pada pekerja 4 bagian penggorengan berada pada levelresiko rendah dengan REBA skor sebesar 3 OWAS skor 1 dan JSI skor sebesar 2. Hal ini menunjukan bahwainvestigasi atau tindakan korektif perlu dilakukan pada postur kerja pekerja 1 pada bagian pengadukan adonan dan pada pekerja 3 dibagian pengeringan kerupuk untuk mencegah terjadinya gangguan otot musculosceletal.