Irena Dian Pusparini
Prodi D-III Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DESKRIPSI KADAR FORMALIN PADA TAHU PUTIH YANG DIJUAL DI PASAR SEGAMAS KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 Irena Dian Pusparini; Budi Triyantoro
Buletin Keslingmas Vol 37, No 2 (2018): BULETIN KESLINGMAS VOL 37 NO 2 TAHUN 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.765 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v37i2.3834

Abstract

AbstrakTahu merupakan produk makanan yang rentan rusak karena mengandung kadar air tinggi, mencapai85%. Tahu tidak dapat disimpan dalam jangka waktu lama, terutama jika disimpan pada suhu ruang,maka tidak jarang makanan seperti tahu ditambahkan pengawet Formalin agar lebih tahan lama. Tujuanpenelitian ini adalah mengetahui kadar Formalin, tingkat pengetahuan, kemudahan mendapatkanFormalin, pengawasan dan/ atau penyuluhan, dan perilaku pedagang mengenai tahu putih berformalindi Pasar Segamas Kabupaten Purbalingga tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah deskriptifsemikuantitatif.Subjek dalam penelitian ini yaitu tahu putih yang dijual oleh pedagang, sebanyak tujuhsampel. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan Formaldehyde Test Kit dengan metodecolorimetric semikuantitatif.Hasil penelitian menunjukkan satu sampel tahu putih positif Formalindengan kadar 4mg/l. Rata-rata pengetahuan pedagang tahu putih secara keseluruhan cukup dengannilai 64,28%, pedagang mengaku tidak mengetahui tempat penjualan Formalin, terdapat pengawasanberupa pengambilan sampel oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, tetapi enam dari tujuhresponden mengaku belum pernah ada penyuluhan terkait Formalin. Kesimpulan dari penelitian iniadalah masih terdapat perilaku buruk penjualan tahu putih berformalin disebabkan oleh pengetahuanpedagang yang masih kurang. Oleh karena itu, perlu adanya penyuluhan kepada masyarakat terkaitFormalin, pengawasan dalam peredaran dan produksi yang menyalahi ketentuan.