Elisa Julianti
Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian USU Medan Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMANFAATAN PATI UBI JALAR MERAH SEBAGAI EDIBLE COATING DAN PENGARUHNYA TERHADAP MUTU BUAH STRAWBERRY SELAMA PENYIMPANAN (Utilization of Red Sweet Potato Starch for Edible Coating and Its Effect on Quality of Strawberry Fruit During Storage) Desnovriani Putri Utami Lase; Rona J. Nainggolan; Elisa Julianti
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 5, No 3 (2017): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.689 KB)

Abstract

ABSTRACT The objective of this research was to find out the effect of the concentration of red sweet potato starch in the manufacture of edible coating on strawberry fruit quality during storage. Method used in this research was completely randomized design (CRD) with 2 factors, namely the concentration of starch (P) : (0%, 2.5%, and 5%) and storage time (L) : (0 days, 3 days, 6 days, and 9 days. Parameters analyzed were weight loss, total soluble solid, vitamin C, total acid, total microbes, coating thickness, color values, organoleptic values of color, taste, aroma, and texture.           The results showed that starch concentration had highly significant effect on weight loss, total soluble solid,, vitamin C, total acid, total microbes, coating thickness, color values, organoleptic values of color, flavor,aroma and texture. Interaction of starch concentration and storage time had highly significant effect on weight loss, had significant effect on total acid and the thickness of the coating. Edibel coatings which produce the best strawberry fruit quality during 3 days ofstorage was 2.5%. Keywords:storage time, sweet potato starch, edibel coating, strawberry. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pati ubi jalar merah dalam pembuatan edible coating terhadap mutu buah strawberry selama penyimpanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor yaitu konsentrasi pati (P) : (0%, 2,5%, dan 5%) dan lama penyimpanan (L) : (0 hari, 3 hari, 6 hari, dan 9 hari). Parameter yang dianalisa adalah susut bobot, total soluble solid, kadar vitamin C, total asam, total mikroba, ketebalan lapisan, nilai warna, nilai organoleptik warna, rasa, aroma, dan tekstur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi pati memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap susut bobot, total padatan terlarut, kadar vitamin C, total asam, total mikroba, ketebalan lapisan, nilai warna, nilai organoleptik warna, rasa, aroma dan tekstur. Interaksi konsentrasi pati dan lama penyimpanan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap susut bobot, memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap total asam dan ketebalan lapisan. Pelapis edibel yang menghasilkan mutu buah stroberi terbaik selama 3 hari penyimpanan adalah pelapis edible yang dibuat dengan menggunakan pati ubi jalar merah pada konsentrasi pati 2,5%.   Kata kunci: lama penyimpanan, pati ubi jalar merah, pelapis edibel, stroberi.
PENGARUH SUHU BLANSING DAN SUHU PENGERINGAN TERHADAP MUTU FISIK TEPUNG UBI JALAR UNGU (Ipomea batatas L) (The Effect of Blansing Temperature and Drying Temperature on Physical Quality of Purple Fleshed Sweet Potato Flour (Ipomea batatas L)) Magdalena Cristina Pardede; Elisa Julianti; Ridwansyah Ridwansyah
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 5, No 3 (2017): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.88 KB)

Abstract

ABSTRACT The purpose of this research was to find the effect of blansing temperature and drying temperature on physical, chemical, and functional of purple flesh sweet potato flour. This research was using randomized design with two factors, namely the blansing temperature (B): (blansing temperature of 60 oC, 70 oC , 80 oC and  90 oC ) and the drying temperature (P): (50 oC, 55 oC, 60 oC, 65 oC). The parameters  analyzed were color values of  L*, a* and b*, bulk density, browning index, organoleptic test of color and aroma.The results showed that blansing temperature had significant effect on the browning index. The temperature of drying had no significant effect on the value of the color, bulk density, browning index, organoleptic test of color and aroma. The interaction between the two factors had no significant effect on the value of the color, bulk density, and browning index, organoleptic test of color and aroma. Keywords: Blansing temperature, drying temperature, the purple flesh sweet potato flour. ABSTRAK Tujuan peneitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu blansing dan suhu pengeringan terhadap mutu fisik, kimia, dan fungsional tepung ubi jalar ungu. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan dua faktor, yaitu suhu blansing (B): (suhu blansing 60 oC, 70 oC , 80 oC and  90 oC) suhu pengeringan (P): (50 oC, 55 oC, 60 oC, 65 oC). Parameter yang dianalisa meliputi nilai warna meliputi nilai L*, a* dan b*, densitas kamba, organoleptik warna dan aroma, indeks pencoklatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu blansing memberikan pengaruh berbeda nyata indeks pencoklatan, serta memberikan pengaruh berbeda tidak nyata terhadap warna nilai L*, a* dan b*, densitas kamba dan organoleptik warna dan aroma. Suhu pengeringan memberikan pengaruh berbeda tidak nyata terhadap nilai L*, a* dan b*, densitas kamba, organoleptik warna dan indeks pencoklatan. Interaksi antara kedua faktor memberikan pengaruh berbeda tidak nyata terhadap nilai warna L*, a* dan b*, densitas kamba, indeks pencoklatan, organoleptik warna dan aroma. Kata kunci: suhu blansing, suhu pengeringan, tepung ubi jalar ungu
PENGARUH METODE DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP KARAKTERISTIK KIMIA TEPUNG UBI JALAR UNGU (The Effect Of Fermentation Method and Time On Physicochemical and Functional Characteristics Of Purple Flesh Sweet Potato Flour) Reni Juliana; Elisa Julianti; Lasma Nora Limbong
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 5, No 3 (2017): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.079 KB)

Abstract

ABSTRACT The aim of this research was to find the effect of fermentation method and time on chemical characteristics of purple flesh sweet potato flour. This research was conducted by using completely randomized design with two factors, i.e. fermentation method (F) : (natural fermentation; fermentation by yeast; fermentation by lactic acid bacteria) and fermentation time (L): (24 hours; 48 hours; 72 hours). The parameters analyzed were moisture content, acidity degree, anthocyanin content. The results showed that the fermentation method had highly significant effect (P<0,01) on moisture content, acidity degree, and anthocyanin content. The fermentation time had highly significant effect (P<0,01) on moisture content and acidity degree, had significant effect (P<0,05) on anthocyanin content. The interaction between the two factors had significant effect on anthocyanin content and had no effect on moisture content, acidity degree. Keywords: Chemical characteristics, fermentation, purple flesh sweet potato, flour ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh metode dan lama fermentasi terhadap karakteristik kimia tepung ubi jalar ungu.  Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial, terdiri dari 2 faktor, yaitu metode fermentasi (F), dengan 3 taraf yaitu fermentasi alami, fermentasi dengan menggunakan ragi rotim dan fermentasi dengan bakteri asam laktat.  Faktor kedua yaitu lama fermentasi terdiri dari 3 taraf, yaitu 24 jam, 48 jam, dan 72 jam.  Parameter mutu tepung ubi jalar ungu yang diamati meliputi kadar air, derajat asam, dan kadar antosianin.  Hasil penelitian menunjukkan metode fermentasi memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar air, derajat asam, dan kadar antosianin.  Lama fermentasi memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar air dan derajat asam, dan memberikan pengaruh berbeda nyata (P<0,05) terhadap kadar antosianin.  Interaksi antara metode dan lama fermentasi memberikan pengaruh berbeda nyata (P<0,05) terhadap kadar antosianin, tetapi memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap kadar air dan derajat asam tepung ubi jalar ungu. Kata Kunci : Karakteristik kimia, fermentasi, ubi jalar ungu, tepung
PENGARUH METODE PERLAKUAN AWAL (PRE-TREATMENT) DAN SUHU PENGERINGAN TERHADAP SIFAT KIMIA TEPUNG UBI JALAR UNGU (The Effect of Pre-Treatment Method and Drying Temperature on Chemical and Functional Quality of Purple Flesh Sweet Potato Flour) Syahdian Lestari; Elisa Julianti; Ridwansyah Ridwansyah
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 5, No 3 (2017): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.506 KB)

Abstract

ABSTRACT The purpose of this research was to find the effect of pre-treatment method and drying temperature on physical, chemical, and functional of purple flesh sweet potato flour. This research was using randomized design with two factors, namely the method of pre-treatment (P): (sweet potato unpeeled and sliced, sweet potato peeled and sliced, sweet potato unpeeled then sliced and soaking in 0,5% sodium metabisulfite (Na2S2O5), sweet potato peeled then sliced and soaking in 0,5% sodium metabisulfite (Na2S2O5) and the drying temperature (T): (50 oC, 55 oC, 60 oC, 65 oC). The parameters analyzed were the color values, bulk density, organoleptic test of color and aroma, browning index, moisture content, and water and oil absorption, swelling power, solubility, and baking expansion.The results showed that the pre-treatment had highly significant effect on the value of the color, moisture content and antocianin, had no significant effect on bulk density, organoleptic test of color and aroma browning index, water absorption, absorption of oil, swelling power, solubility, and baking expansion. The temperature of drying had highly significant effect on the bulk density, organoleptic test of color and aroma, had no significant effect on the value of the color, browning index, antocianin, water and oil absorption, swelling power, solubility, and baking expansion. The interaction between the two factors had significant effect on moisture content and had no significant effect on the value of the color, bulk density, organoleptic test of color and aroma, browning index, water and oil absorption, swelling power, solubility, and baking expansion. Keywords: pre-treatment, tuber skin, sodium metabisubh, drying temperature, the purple flesh sweet potato flour ABSTRAK Tujuan peneitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode perlakuan awal dan suhu pengeringan terhadap mutu fisik, kimia, dan fungsional tepung ubi jalar ungu. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan dua faktor, yaitu metode perlakuan awal (P): (ubi tidak dikupas dan diiris, ubi dikupas dan diiris, ubi tidak dikupas lalu diiris dan perendaman sodium metabisulfit (Na2S2O5) 0,5 %, ubi dikupas lalu diiris dan perendaman sodium metabisulfit (Na2S2O5) 0,5 % dan suhu pengeringan (T): (50 oC, 55 oC, 60 oC, 65 oC). Parameter yang dianalisa meliputi nilai warna, densitas kamba, organoleptik warna dan aroma, indeks pencoklatan, kadar air, daya serap air dan minyak, swelling power, kelarutan, dan baking expansion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan awal memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap nilai warna, kadar air dan antosianin, dan  memberikan pengaruh berbeda tidak nyata terhadap densitas kamba, organoleptik aroma, organoleptik warna, indeks pencoklatan, daya serap air, daya serap minyak, swelling power, kelarutan, dan baking expansion. Suhu pengeringan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap densitas kamba, organoleptik aroma dan  organoleptik warna, dan memberikan pengaruh berbeda tidak nyata terhadap nilai warna, indeks pencoklatan, antosianin, daya serap air dan minyak, swelling power, kelarutan, dan baking expansion. Interaksi antara kedua faktor memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap kadar air dan memberikan pengaruh berbeda tidak nyata terhadap nilai warna, densitas kamba, organoleptik aroma dan warna, indeks pencoklatan, daya serap air dan minyak, swelling power, kelarutan, dan baking expansion.   Kata kunci: perlakuan awal, kulit ubi, sodium metabisulfit, suhu pengeringan, tepung ubi jalar ungu
PENGARUH PERLAKUAN AWAL (PRE-TREATMENT) TERHADAP KARAKTERISTIK KIMIA DAN FUNGSIONAL TEPUNG UBI JALAR UNGU (The Effect of Pre-treatment on Chemical and Functional Characteristics of Purple Fleshed Sweet Potato Flour) Wiwin Daniah; Elisa Julianti; Ismed Suhaidi
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 5, No 3 (2017): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.23 KB)

Abstract

ABSTRACT The purpose of this research was to find the effect of pre-treatment on chemical and functional characteristics of purple flesh sweet potato flour. This research was using randomized design with two factors, namely the pre-treatment (P): (soaking in 200 ppm sodium metabisulfite (Na2S2O5), soaking in 2000 ppm sodium chloride (NaCl), soaking in 2000 ppm ascorbic acid ) and soaking time (L): (10 minutes, 20 minutes, 30 minutes). The chemical parameters  analyzed were moisture content, acidity degree, anthocyanin content and the functional parameters analyzed were water absorption, oil absorption, swellling power, solubility, and baking expansion. The results showed that the effect of pre-treatment had highly significant effect on the acidity degree and had no significant effect on the anthocyanin content, water absorption, oil absorption, swellling power, solubility, and baking expansion.The soaking time gave highly significant effect on moisture content and had no significant effect on the acidity degree, anthocyanin content, water absorption, oil absorption, swellling power, solubility, and baking expansion. Keywords: Pre-treatment, soaking time, sodium metabisulfite, sodium chloride, ascorbic acid, the purple flesh sweet potato flour. ABSTRAK   Tujuan peneitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan awal (pre-treatment) terhadap karakteristik kimia dan fungsional tepung ubi jalar ungu. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan dua faktor, yaitu perlakuan awal (P): (perendaman dalam larutan natrium metabisulfit (Na2S2O5) 2000 ppm, perendaman dalam larutan natrium klorida (NaCl) 2000 ppm, perendaman dalam larutan asam askorbat 2000 ppm) dan lama perendaman (L): (10 menit, 20 menit, 30 menit). Parameter kimia yang dianalisa meliputi kadar air, derajat asam, kadar antosianin dan parameter fungsional yang dianalisa meliputi daya serap air, daya serap minyak, swelling power, kelarutan, dan baking expansion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh perlakuan awal memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap derajat asam dan memberikan pengaruh berbeda tidak nyata terhadap kadar antosianin, daya serap air, daya serap minyak, swelling power, kelarutan, dan baking expansion. Lama perendaman memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap kadar air, serta memberikan pengaruh berbeda tidak nyata terhadap derajat asam, kadar antosianin, daya serap air, daya serap minyak, swelling power, kelarutan, dan baking expansion. Interaksi antara kedua faktor memberikan pengaruh berbeda tidak nyata terhadap kadar air, derajat asam, kadar antosianin, daya serap air, daya serap minyak, swelling power, kelarutan, dan baking expansion.   Kata kunci: perlakuan awal, lama perendaman, natrium metabisulfit, natrium klorida, asam askorbat, tepung ubi jalar ungu