<![CDATA[ABSTRACT Sap is a sweet liquid produced from squezee of the stems produced by bunches of plant flowers such as coconut, nipah, and other types of Palma family. The older the palm tree, the tree will be higher and will affect the resulting sap (nira). Quality of sap is important so it is necessary to pay attention to the factors that can affect such as tree age, weather, wiretapping, stages of excreation of nira and soil condition of palm trees. This study was aimed to determine the effect of age of oil palm trees (10, 15 and 20 years), excreation stage of nira (0, 10, 15, 20 and 25 days) as well as their interaction on the production and quality of sap produced. Parameter of observed were water content, ash content, total soluble solid, pH, total acid, alcohol, length of tree, diameter of tree and amount of nira. The results showed that tree age and excreation stage of sap had affected on the production and quality of sap produced. This was based on the total amount of total soluble solid which was increasing and reache the best limit on the treatment of 15 year old palm tree and excreation stage of nira on the 20th day i.e 16,9 oBrix. Keywords : Palm Oil Palm (Elais guineensis Jacq), Tree Age, Excreation Stage Sap, Quality Sap ABSTRAK Nira merupakan cairan manis yang dihasilkan dari perasan batang dihasilkan oleh tandan bunga tanaman seperti kelapa, nipah, aren, dan jenis keluarga Palma lainnya. Semakin tua pohon kelapa sawit, maka pohon akan semakin tinggi dan akan berpengaruh terhadap nira yang dihasilkan. Mutu nira merupakan hal yang penting sehingga perlu diperhatian faktor-fakror yang dapat mempengaruhi seperti umur pohon, cuaca, cara penyadapan, tahapan pengeluaran nira dan kesehatan tanah dari pohon kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur pohon kelapa sawit (10, 15 dan 20 tahun), tahap pengeluaran nira (0, 10, 15, 20 dan 25 hari) serta interaksinya terhadap produksi dan mutu nira yang dihasilkan. Parameter yang diamati adalah kadar air, kadar abu, total padatan terlarut, pH, total asam, alkohol, panjang pohon, diameter, dan jumlah nira. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur pohon dan tahap pengeluaran nira memiliki pengaruh terhadap produksi dan mutu nira yang dihasilkan. Hal ini dilihat berdasarkan jumlah total padatan terlarut nira yang semakin meningkat dan mencapai batas terbaik pada perlakuan umur pohon kelapa sawit 15 tahun dan tahapan pengeluaran nira pada hari ke 20 yaitu sebesar 16,9 oBrix. Kata kunci: Nira kelapa sawit (Elais guineensis Jacq), Umur Pohon, Tahapan Pengeluaran Nira, Mutu Nira.]]>
