Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI PADI ORGANIK DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI (Studi Kasus : Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan) Zikrina Zikrina; Mozart B Darus; Diana Chalil
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 2, No 1 (2013): JURNAL AGRIBISNIS
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.713 KB)

Abstract

Permintaan produk organik cenderung meningkat dengan semakin meningkatnya kesadaran akan kesehatan. Sebagai respon petani juga meningkatkan produk organiknya, termasuk padi organik di Kabupaten Serdang Bedagai. Tanpa penggunaan pupuk dan pestisida kimia secara umum biaya produksi dan produksi padi organik lebih rendah dibandingkan dengan padi anorganik. Namun umumnya konsumen bersedia membayar beras organik dengan harga yang lebih tinggi, oleh karena itu pendapatan petani padi organik akan ditentukan oleh selisih penerimaan (akibat penurunan produksi dan peningkatan harga jual) dan perubahan biaya produksi (akibat penurunan penggunaan pupuk dan pestisida kimia). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah dan harga penjualan beras organik mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Hasil estimasi regresi berganda menunjukkan bahwa produktivitas padi organik, harga urin sapi, dan upah tenaga kerja berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani padi organik. Sedangkan harga bibit, harga pupuk kandang, harga pestisida organik, dan biaya pemasaran tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani padi organik. Kata kunci: pendapatan dan faktor pendapatan ABSTRACT The demand for organic products tends to increase, along with the increase of people’s awareness of health. Therefore farmers’ response also increases their organic products, including those in  Serdang Bedagai District. Without the use of chemical fertilizers and pesticides, the production cost and the production of organic rice was generally lower than that of in-organic rice. However, most consumers are willing to pay higher price for the organic rice, therefore farmers’ income from organic rice will be determined by the change in revenue (due to the decrease in production and the increase in the selling price) and production costs (due to the decrease in chemical fertilizers and pesticides usage). Result of the research shows that the quality and the price of organic rice was increasing from time to time. Estimation of the multiple regression shows that the organic rice productivity, the cows’ urine price, and the employees’ wages significantly influence the organic rice farmers income. However, the seedling price, manure price, organic pesticide price, and marketing cost do not have significant influence on the organic rice farmers income. Keywords: Income and Income Factor
Analisis Perilaku Konsumen Terhadap Daging Sapi di Kota Medan Richard Fransiskus Saragih; Diana Chalil; Mozart B Darus
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 4, No 2 (2015): Volume 4 No. 2 Februari 2015
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk menganalisis karakteristik responden pembeli daging sapi di daerah penelitian. (2) Untuk menganalisis sikap konsumen terhadap  daging sapi di daerah penelitian.Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitan ini adalah metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Secara umum karakteristik responden daging sapi di pasar modern adalah wanita dengan usia 47 – 56 tahun yang bekerja sebagai ibu rumah tangga dengan pendidikan terakhir adalah SMA, pendapatan keluarga per bulan berada pada Rp 1.000.000 – Rp 2.500.000 dengan jumlah anggota keluarga 3-4 orang .Secara keseluruhan sikap konsumen terhadap atribut daging sapi adalah baik. Atribut yang disikapi sangat baik oleh responden adalah atribut harga.Hal ini karena responden beranggapan bahwa harga yang ditawarkan sesuai dengan produk daging sapi yang mereka dapatkan di pasar modern.Sementara atribut sertifikasi disikapi dengan buruk oleh responden.Hal ini disebabkan responden beranggapan bahwa produk daging sapi yang dijual di pasar modern adalah produk daging sapi yang aman tanpa harus menampilkan sertifikat di tempat jualan daging sapi. Atribut lain yang memiliki sikap baik oleh responden adalah atribut kesegaran, rasa, warna, lemak dan tekstur. Daging sapi local masih mampu bersaing dengan daging sapi impor meskipun dari sisi harga daging sapi impor lebih murah daripada daging sapi lokal.Hal ini didukung oleh data yang menunjukkan dengan minat konsumen yang lebih tinggi pada daging sapi lokal. Faktor internal dari konsumen itu sendiri seperti pengetahuan,pendapatan, dan jumlah anggota keluarga mempengaruhi konsumen dalam menyikapi atribut-atribut daging sapi lokal maupun impor. Faktor eksternal daging sapi juga menjadi faktor yang penting bagi konsumen dalam memilih daging sapi yang sesuai dengan selera konsumen itu sendiri. Kata kunci   :  Sikap konsumen, daging sapi, atribut, pasar modern.
ANALISIS PEMASARAN PANCAKE DURIAN DI KOTA MEDAN Afthri Sutrati Ulya; Diana Chalil; Mozart B Darus
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 4, No 3 (2015): Volume 4 No.3 Maret 2015
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis saluran pemasaran, fungsi pemasaran, price spread dan share margin, serta efisiensi setiap saluran pemasaran pancake durian di Kota Medan. Penentuan daerah penelitian secara purposive. Metode pengambilan sampel dengan metode snowball sampling dengan sampel produsen sebanyak 8 sampel, pedagang besar 3 sampel, dan pedagang pengecer 14 sampel. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Shepherd, Metode Acharya dan Aggarwal, Composite Index Method, Marketing Efficiency Index Method, dan Metode Soekartawi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat 4 saluran pemasaran pancake durian di Kota Medan yaitu I) produsen – pedagang besar – pedagang pengecer – konsumen, II) produsen – pedagang besar – konsumen, III) produsen – pedagang pengecer – konsumen, dan IV) produsen – konsumen. (2) Lembaga pemasaran melakukan fungsi pemasaran yang berbeda-beda. (3) Marjin pemasaran terendah terdapat pada saluran IV yaitu Rp0/pcs. (4) Saluran IV merupakan saluran pemasaran yang paling efisien.   Kata kunci :pancake durian, pemasaran, efisiensi