Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALYSIS OF ADAPTIVE STRUCTURATION: IMPLICATION OF USING INFORMATION TECHNOLOGY IN PUBLIC INFORMATION SERVICES OF GOVERNMENT INSTITUTION Tiara Kharisma; Firman Kurniawan Sujono
Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik Vol 22, No 2 (2018): JURNAL PENELITIAN KOMUNIKASI dan OPINI PUBLIK - Desember 2018
Publisher : BPSDMP Kominfo Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.396 KB) | DOI: 10.33299/jpkop.22.2.1515

Abstract

Penelitian ini membahas proses strukturasi adaptif yang terjadi ketika suatu organisasi pemerintahan melakukan transformasi pelayanan informasi publik dari cara manual menjadi berbasis teknologi informasi. Penelitian ini menggunakan teori strukturasi adaptif dari DeSanctis dan Poole (1994) dan dikembangkan Schwieger dkk (2004) sebagai guidance penelitian. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif, pendekatan kualitatif dan strategi penelitian studi kasus. Data diperoleh dari hasil wawancara mendalam dan studi dokumen. Informan diwawancarai dipilih berdasarkan strategi purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika agen berinteraksi dengan struktur pelayanan informasi publik yang telah berubah menjadi berbasis teknologi informasi, tindakan agen di organisasi pemerintahan menunjukkan interplay antara struktur pelayanan informasi publik berbasis teknologi informasi, struktur sosial lain (tugas, lingkungan internal dan eksternal) serta sistem internal organisasi pemerintahan yang berlaku. Dalam interaksinya para agen menggunakan komunikasi formal (horizontal, vertikal dan diagonal) serta informal. Hasil interaksi tersebut teridentifikasi munculnya struktur sosial baru yang menjadi pemahaman bersama di antara agen, mengatur tindakan agen ketika melakukan pelayanan serta terlegitimasi dalam pemahaman agen, sehingga pelayanan informasi publik berbasis teknologi informasi dapat terus berjalan
Digital Communication through Online Learning in Indonesia: Challenges and Opportunities Ayu Rahmawati; Firman Kurniawan Sujono
Jurnal ASPIKOM - Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24329/aspikom.v6i1.815

Abstract

The technological revolution that has changed from analog to digital creates new challenges and opportunities, particularly when referring to the communication perspective. This study discusses communication through digital media and its dynamics in Indonesia. It comprehensively examined Ruangguru, the biggest online learning platform in Indonesia. This paper uses a qualitative descriptive approach with a case-study method. It is aimed to analyze Ruangguru’s online learning communication patterns using the social presence theory in the dimensions of social context, online communication, and interactivity. The result of this study reveals many advantages offered by online learning. Nevertheless, online learning can not fully replace conventional learning, especially when viewed from the low dimensions of social context. In the online communication dimension, Indonesia is still hampered by technical problems, both from technology infrastructure and the readiness of teachers and students.
Strategi Branding Jakone Mobile Melalui Sinergi BUMD Taman Jajan Jakone Mobile Thamrin 10 Fauzia Fauzia; Firman Kurniawan Sujono
Jurnal Komunikasi Vol. 12 No. 2 (2020): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v12i2.6726

Abstract

The development of technology made many of the banking industry and companies began to develop cash payment systems using barcodes. Bank DKI as the Regional Government Bank of the Capital City of Jakarta provides JakOne Mobile products as a mobile banking and mobile wallet application. The feature of this application is the payment system via barcode scan. The intense competition in DKI Jakarta makes Bank DKI must find ways to compare its products, one of which is the acquisition of a payment system in Thamrin 10. Thamrin 10 is a culinary district, Thamrin 10 which is opened in accordance with the designation made by the Synergy of DKI Jakarta BUMD. The researcher wants to know the Branding efforts undertaken by the DKI Bank through Thamrin 10 whether with the synergy of BUMD increases the level of Jakarta people's knowledge of JakOne Mobile and increases the use of the application. This study uses descriptive qualitative research methods with case studies of JakOne Mobile users. The data collection techniques using interviews, observation and data obtained from the news. The results of interviews and primary data obtained did indeed increase active users in December 2019 and with the presence of Thamrin 10 is an opportunity for Bank DKI to introduce products so that the people of Jakarta become more familiar with Bank DKI products. By involving DKI Bank in the cashless payment system in Thamrin 10, change the picture of the Regional Bank which is often considered to be canceled in terms of technology. Berkembangnya teknologi membuat banyak dari industri perbankan dan perusahaan start-up untuk mengembangkan sistem pembayaran cashless menggunakan barcode. Bank DKI sebagai Bank Pemerintah daerah milik Ibu Kota Jakarta memberikan produk JakOne Mobile sebagai aplikasi mobile banking dan mobile wallet. Fitur dari aplikasi tersebut merupakan sitem pebayaran melalui scan barcode.  Ketatnya persaingan khususnya di DKI Jakarta membuat Bank DKI harus mencari cara untuk memBranding produknya, salah satunya adalah mengakusisi sistem pembayaran di Thamrin 10. Thamrin 10 merupakan distrik kuliner, Thamrin 10 dibuka atas dasar perwujudan Sinergi BUMD DKI Jakarta. Peneliti ingin mengetahui usaha Branding yang dilakukan oleh Bank DKI melalui Thamrin 10 apakah dengan adanya sinergi BUMD membut peningkatan dalam segi produk knowledge masyarakat Jakarta terhadap JakOne Mobile dan peningkatan penggunaan aplikasi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus pengguna JakOne Mobile. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan data-data yang didapat dari pemberitaan. Dari hasil wawancara dan dara primer yang didapat memang adanya peningkatan pengguna aktif pada bulan Desember 2019 serta dengan adanya Thamrin 10 merupakan kesempatan Bank DKI untuk memperkenalkan produk sehingga masyarakat Jakarta menjadi lebih paham atas produk Bank DKI. Dengan terlibatnya Bank DKI dalam sistem pembayaran cashless di Thamrin 10 maka merubah image dari Bank Daerah yang sering dianggap terlambat dalam hal teknologi.
Resepsi Khalayak Perempuan terhadap Konten Edukasi Seksual oleh Key Opinion Leader Laili Muttamimah; Firman Kurniawan Sujono
Jurnal Komunikasi Profesional Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1034.45 KB) | DOI: 10.25139/jkp.v7i1.5223

Abstract

Edukasi seksual di Indonesia masih dianggap tabu, hal ini menyebabkan adanya keterbatasan kaum muda, khususnya perempuan, untuk mengakses informasi seputar edukasi seksual. Hadirnya ruang digital memungkinkan para key opinion leader berperan aktif membagikan informasi seputar edukasi seksual dengan cara yang lebih informal melalui media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana penerimaan perempuan muda terhadap konten-konten edukasi seksual yang disampaikan oleh key opinion leader, yang mana tak jarang berseberangan dengan konstruksi sosial-budaya di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode analisis resepsi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara kepada tiga informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat makna yang polisemi. Sebagian besar informan menyetujui isi pesan yang mendobrak stigma masyarakat mengenai seksualitas perempuan. Meski begitu, peran key opinion leader dianggap belum sepenuhnya kredibel dalam menyampaikan edukasi seksual, sehingga dibutuhkan sosok yang lebih ahli dan sumber dari kanal-kanal lain sebagai pembanding informasi yang mereka terima.
Utilization of Social Media as Indonesia's Tourism Public Relations Strategy Tania Rizqia Putri; Firman Kurniawan Sujono
International Journal of Social Service and Research Vol. 3 No. 9 (2023): International Journal of Social Service and Research (IJSSR)
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/ijssr.v3i9.535

Abstract

Tourism is one of the main economical sectors in Indonesia, supported by enormous tourism potential of existing tourist destinations and cultural diversity. Various modes of promotions are required in order to further raise tourists’ awareness of existing tourist destinations and to build a positive tourism image of Indonesia. The use of social media is one of the most effective solution in promoting Indonesian tourism, that is also in line with the digitalization in public relations 4.0 development. Using the Systematic Literature Review method of five journals from Google Scholar in the last four years, it was found that Instagram is the most widely used social media to promote tourism in Indonesia.