M. Iqbal Azhar Hasibuan
Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS USAHA TERNAK SAPI POTONG (Studi Kasus: Desa Ara Condong, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat) M. Iqbal Azhar Hasibuan; Meneth Ginting, Emalisa
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 3, No 3 (2014): Vol 3 No. 3 Maret 2014
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.822 KB)

Abstract

ABSTRAK Usaha peternakan di Indonesia didominasi oleh peternakan rakyat yang berskala kecil. Peternakan bukanlah suatu hal yang jarang dilaksanakan. Hanya saja skala pengelolaannya masih merupakan sampingan yang tidak diimbangi permodalan dan pengelolaan yang memadai. Beberapa peternak sapi potong  melakukan usaha peternakan dengan pola kemitraan. Kemitraan ini sering disebut dengan sistem gado yaitu bentuk pemeliharaan dengan sistem kerjasama antar pemilik modal dan peternak. Beberapa peternak lainnya mengusahakan usaha ternak dari modal sendiri yang disebut usaha non gado. Perbedaan sistem usaha ini ternyata memiliki output dan input yang berbeda. Untuk menganalisis kondisi tersebut maka dilakukan penelitian terhadap 30 orang peternak usaha ternak sistem gado dan 30 orang peternak usaha ternak sistem non gado. Besar sampel ditentukan dengan berpedoman pada pendapat Roscoe. Data yang diperoleh dianalisis dengan rumus pendapatan, regresi linier berganda dan uji beda rata-rata.Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Jumlah ternak sapi potong di Kabupaten Langkat mulai tahun 2007-2011 mengalami peningkatan jumlah populasi setiap tahun. (2) Terdapat perbedaan penggunaan input yaitu pada konsentrat, dimana pada usaha ternak sistem gado peternak tidak ada yang menggunakan konsentrat untuk pakan ternak. (3) Pendapatan usaha ternak sapi potong sistem non gado lebih besar dibanding pendapatan usaha ternak sistem gado. (4) Tingkat pendidikan peternak sistem usaha non gado lebih tinggi (SMA sederajat) dibanding tingkat pendidikan peternak sistem usaha gado (SMP sederajat) dan jumlah ternak peternak sistem usaha non gado lebih banyak (3 ekor) dibanding jumlah ternak sistem usaha gado (2ekor). (5) Jumlah ternak berpengaruh nyata terhadap pendapatan sistem usaha ternak non gado dan sistem usaha ternak gado.   Kata Kunci : Sapi Potong, Usaha Sistem Gado, Usaha sistem Non Gado, Pendapatan, R/C Ratio.