Yohanes Jandi
Prodi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Mahasaraswati Denpasar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

POLA PEMILIKAN DAN PENGUSAHAAN LAHAN PERTANIAN DI KOTA DENPASAR (Studi Kasus Subak Intaran Barat Renon – Denpasar) Yohanes Jandi; Nyoman Utari Vipriyanti; Ni Putu Sukanteri
AGRIMETA : Jurnal Pertanian Berbasis Keseimbangan Ekosistem Vol. 8 No. 15 (2018): Agrimeta: Jurnal Pertanian Berbasis Keseimbangan Ekosistem
Publisher : Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk akan mendorong peningkatan kebutuhan lahan untuk rekreasi, jasa pendidikan, jasa kesehatan, ekonomi dan pemukiman. Keunikan Kawasan metropolitan Sarbagita adalah keharusannya mempertahankan lahan pertanian dengan sistem subaknya. Persaingan pemanfaatan sumber daya untuk pertanian dan non pertanian akan memiliki dampak pada tingkat kesejahteraan petani, pola pemanfaatan ruang dan struktur kepemilikan lahan. Tujuan penelitian untuk menganalisis pola kepemilikan lahan pertanian di kota Denpasar dan mengkaji dampak pola kepemilikan lahan pertanian terhadap tingkat kesejahteraan petani. Penelitian dilakukan pada Subak Intaran Barat dengan jumlah sampel sebanyak 48 orang yang ditentukan dengan metode Slovin. Metode analisis data yang digunakan dalam peneleitian teknik analisis deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata luas kepemilikan lahan adalah 11,56 are per orang, 84,58% mengelola lahan pertanian dengan sistem sewa sedangkan 10,42% mengelola lahan milik sendiri. Pola kepemilikan lahan berpengaruh positif terhadap kesejahteraan petani. Peningkatan satu satuan kepemilikan lahan akan meningkatkan Rp. 159.713.,828 pendapatan petani. Diharapkan kepada petani agar tetap eksis dalam melakukan usahatani sebagai bentuk dukungan terhadap keputusan pemerintah dalam mempertahankan lahan terbuka hijau. Kepada Pekaseh agar memberikan pengarahan kepada petani akan pentingnya subak dan juga memperkenalkan sistem pertanian subak kepada generasi muda.