Karina Citra Rani
Departemen Farmasetika, Fakultas Farmasi Universitas Surabaya, Surabaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Komposisi Campuran Fisik Crospovidone-Sodium Starch Glycolate (1:1, 1:2, dan 1:3) terhadap Karakteristik Fisikokimia Sediaan Tablet Orodispersible Atenolol Karina Citra Rani; Nani Parfati; Putu Egik Prasetya
MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana) Vol. 1 No. 3 (2017): JUNE
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.453 KB) | DOI: 10.24123/mpi.v1i3.216

Abstract

Penggunaan tablet konvensional atenolol menimbulkan masalah dalam hal kepatuhanminum obat pada pasien geriatri. Hal ini disebabkan terjadinya perubahan fisiologis pada pasiengeriartri seperti susah menelan dan tremor. Pengembangan atenolol dalam bentuk sediaan tabletorodispersible dapat mempercepat waktu hancur tablet di dalam mulut, sehingga awal proses disolusimenjadi lebih cepat. Pemilihan jenis dan komposisi disintegran yang optimal merupakan halpenting dalam formulasi sediaan tablet orodispersible. Kombinasi crospovidone dan sodium starchglycolate sebagai disintegran dalam formulasi sediaan tablet orodispersible dapat menggabungkanmekanisme aksi wicking dan swelling, sehingga mempercepat waktu disintegrasi tablet. Tujuan penelitianini adalah mendapatkan pengaruh komposisi campuran fisik superdisintegran (crospovidonesodiumstarch glycolate) dengan perbandingan 1:1, 1:2, dan 1:3 terhadap karakteristik fisikokimiatablet orodispersible atenolol yang dibuat dengan metode cetak langsung. Hasil evaluasi menunjukkanbahwa tablet orodispersible atenolol dengan perbandingan komposisi campuran fisik superdisintegran(crospovidone dan sodium starch glycolate) 1:1, 1:2, dan 1:3 yang dihasilkan memenuhipersyaratan mutu. Tablet orodispersible atenolol dengan perbandingan campuran fisik superdisintegran(crospovidone-sodium starch glycolate) 1:1 menghasilkan disolusi atenolol yang paling baikdibandingkan formula yang lain ditinjau dari parameter %Q (96,92±0,01)%, T85% (1,76±0,06) menit,AUC (11683,78±29,65) dan efisiensi disolusi (97,56±0,25)%.
Formulasi Orally Disintegrating Tablet Atenolol-β-siklodekstrin menggunakan Co-process Superdisintegran Crospovidone- Sodium Starch Glycolate Nani Parfati; Karina Citra Rani; Valencia Geovanny; Dewa Putu Pradnya Paramartha
MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana) Vol. 1 No. 4 (2017): DECEMBER
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.148 KB) | DOI: 10.24123/mpi.v1i4.771

Abstract

Atenolol-β siklodekstrin sebagai obat anti hipertensi, merupakan rekayasa materi atenolol, yangmempunyai kelarutan kecil. Atenolol-β-siklodekstrin diharapkan mempunyai pelarutan yang besar, sehinggabioavailabilitas meningkat, demikian juga untuk efektivitas terapinya. Orally disintegrating tablet adalahbentuk sediaan yang dapat diterima untuk meningkatkan disolusi dengan mempercepat waktu hancur padamedia saliva. Karakter tablet yang cepat hancur dan larut dalam media yang sedikit, hal tersebut aseptabeluntuk penderita geriatrik. Co-process superdisintegran crospovidone-sodium starch glycolate memiliki waktuhancur yang sangat cepat, dengan kombinasi mekanisme penetrasi air melalui kapiler dan pengembangantablet. Tujuan penelitian ini mempercepat waktu hancur tablet dengan co-process crospovidone-sodiumstarch glycolate perbandingan 1:1, 1:2, 1:3. Pembuatan co-process menggunakan metode solvent evaporation.Co-process yang dihasilkan kemudian digunakan dalam formulasi sediaan orally disintegrating tabletatenolol dengan metode cetak langsung. Hasil penelitian tablet dengan co-process tersebut mempunyaiwaktu hancur yang cepat, yaitu antara 27,24 detik hingga 60,83 detik, dan formula dengan perbandingan1:1 yang paling cepat mempunyai waktu hancur rata-rata 27,24 detik. Orally disintegrating tablet denganco-process menghasilkan waktu hancur yang lebih cepat 44% dibandingkan dengan campuran fisiknya.
Pengaruh Co-Process Superdisintegran Crospovidone- Croscarmellose Sodium (1:3) pada Sediaan Orally Disintegrating Tablet Atenolol-β-Siklodekstrin Nani Parfati; Karina Citra Rani; I Wayan Gede Arie Saputra
MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana) Vol. 1 No. 4 (2017): DECEMBER
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.117 KB) | DOI: 10.24123/mpi.v1i4.773

Abstract

Orally Disintegrating Tablet (ODT) merupakan bentuk sediaan yang dikembangkan untukmempercepat waktu hancur, meningkatkan kepatuhan pasien dan efek terapi obat. ODT dirancangmemiliki sifat mudah hancur pada rongga mulut kurang dari 1 menit, sehingga geriatri tidak memerlukantambahan air untuk membantu menelan dan cocok untuk penderita geriatri. Pada penelitianini dilakukan formulasi sediaan ODT dengan pembentukan kompleks inklusi atenolol-β-siklodekstrindengan penambahan superdisintegran co-process crospovidone-croscarmellose sodium (1:3) menggunakanmetode cetak langsung. Evaluasi pembuatan ODT terdiri dari uji pre-kompresi dan postkompresi.Hasil pembuatan ODT atenolol-β-siklodekstrin juga diuji statistik dari segi waktu pembasahan,rasio penyerapan air, waktu hancur, waktu dispersi in vitro, dan parameter disolusi (AUC,%ED, dan Kr). Penambahan co-process superdisintegran menunjukkan waktu pembasahan 44,45 ±2,76 detik; rasio penyerapan air 26,27 ± 1,1%; waktu hancur 38,07 ± 4,56 detik; dan waktu dispersiin vitro 73,83 ± 2,71 detik. Hasil Uji disolusi didapatkan nilai AUC 3983,40 ± 189,60; ED 66,39 ±3,16%; dan Kr 0,0778 ± 0,04. Campuran fisik menunjukkan waktu pembasahan 44,87 ± 3,33 detik;rasio penyerapan air 27,76 ± 1,35%; waktu hancur 38,28 ± 5,32 detik; dan waktu dispersi in vitro83,20 ± 2,67 detik. Hasil uji disolusi didapatkan nilai AUC 3916,20 ± 235,80; ED 65,27 ± 3,93%; danKr 0,0655 ± 0,03. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat dilihat bahwa penambahan superdisintegranco-process menunjukkan hasil yang tidak berbeda bermakna dengan campuran fisik.