Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS HARGA JUAL BIBIT MELALUI PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI BIBIT KOL (Brassica oleracea cv. capitata) (Studi Kasus : PT. Horti Jaya Lestari Kebun SMIK Kabupaten Karo) Yosevani Manurung; HM Mozart B Darus; Sri Fajar Ayu
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 No. 1 Januari 2016
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.03 KB)

Abstract

  ABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis penetapan harga pokok produksi yang selama ini diterapkan perusahaan, untuk menganalisis perbandingan antara metode-metode penetapan harga pokok produksi (full costing dan variable costing) dengan metode perusahaan, untuk mengetahui penetapan harga pokok produksi yang tepat sebagai alternatif perusahaan, dan untuk menganalisis harga jual bibit yang dihasilkan dengan menggunakan metode-metode penetapan harga pokok produksi (full costing dan variabel costing). Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive atau secara sengaja memilih PT. Horti Jaya Lestari Kebun SMIK. Metode analisis yang digunakan adalah analisis data deskriptif, analisis menggunakan metode penetapan harga pokok produksi (full costing dan variable costing), dan analisis harga jual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Horti Jaya Lestari Kebun SMIK tidak memiliki metode harga pokok produksi sesuai dengan teori akuntansi yaitu dengan metode full costing dan variable costing. Harga pokok produksi per bibit yang dihasilkan dengan metode full costing memiliki nilai tertinggi dengan rata-rata sebesar Rp. 325,4 per bibit dibandingkan dengan metode perusahan sebesar Rp. 92,6 per bibit dan metode variable costing yaitu sebesar Rp. 98,8 per bibit. Metode penetapan harga pokok produksi yang tepat sebagai alternatif perusahaan adalah dengan metode variable costing. Harga jual yang didapat dengan metode full costing sebesar Rp. 439 per bibit sangat berbeda jauh dengan harga jual yang ditetapkan perusahaan sebesar Rp. 125 per bibit dan metode variable costing sebesar Rp. 133 per bibit. Harga jual yang seharusnya ditetapkan perusahaan adalah sebesar Rp. 133 per bibit yaitu dengan menggunakan harga pokok produksi metode variable costing. Kata Kunci : Harga Jual, Harga Pokok Produksi, Bibit Kol