Muhammad Iqbal Khatami
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

WOMEN PROTECTING SYSTEM ( WPS ): APLIKASI DIGITAL START UP PELINDUNG DARI KEKERASAN DAN KEJAHATAN SEKSUAL TERHADAP PEREMPUAN Delila Putri Sayadi; Muhammad Iqbal Khatami; Arifia Kasastra R
JURNAL PENA Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus kekerasan, kejahatan, dan pelecehan seksual pada perempuan semakin hari semakin meningkat. Segala upaya untuk mengurangi jumlah kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan sudah banyak dilakukan. Namun, kasus kekerasan dan pelecehan tersebut justru tetap banyak terjadi. Seiring dengan hadirnya Revolusi Industri 4.0 menjadi sebuah kesempatan dan tantangan untuk Indonesia, terlebih untuk generasi milenial dalam menciptakan inovasi untuk mengatasi permasalahan yang ada. Berdasarkan urgensi permasalahan terhadap kasus kekerasan dan pelecehan pada perempuan yang semankin meningkat, Penulis memberikan solusi inovasi sebagai upaya untuk mengurangi serta melindungi dari kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan. Inovasi yang penulis tawarkan berupa aplikasi start up yang bisa diunduh oleh semua orang melalui gawai dengan metode sensor suara yang dapat terhubung secara langsung dengan lembaga keamanan, pemerintahan serta Non Government Organization (NGO) yang bersangkutan. Aplikasi ini dilengkapi dengan sensor suara dan alarm yang berfungsi ketika perempuan dalam keadaan berbahaya, maka secara otomatis aplikasi akan berbunyi untuk menakuti pelaku kejahatan dan akan mengirimkan sinyal bahaya ke pihak yang terhubung. Sehingga, keberadaan perempuan dan kondisi perempuan tersebut akan terdeteksi melalui aplikasi ini dan langsung mengirimkan lokasi tempat kejadian. Dengan hadirnya aplikasi ini harapannya dapat mengurangi kasus kekerasan serta pelecehan seksual terhadap perempuan dan juga dapat mempermudah lembaga terkait untuk tanggap menyelamatkan korban. Aplikasi ini dapat dijadikan pilot project yang dapat diterapkan di seluruh dunia sebagai upaya melindungi perempuan menuju kesetaraan dan keadilan gender.
Persepsi Pemilih Milenial Dalam Pemilu Serentak 2019 di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Moch. Edward Trias Pahlevi; Wildhan Khalyubi; Muhammad Iqbal Khatami
Jurnal Adhyasta Pemilu Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Adhyasta Pemilu
Publisher : Badan Pengawas Pemilihan Umum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.56 KB) | DOI: 10.55108/jap.v2i2.11

Abstract

The 2019 General Elections are legislative elections and presidential elections that are held simultaneously on the same day. This is done by the Constitutional Court Decision Number 14/PUU-X/2013 on the implementation of the elections, which aims for budget efficiency, influencing commitment to strengthen political parties in permanent coalition to strengthen their power base in state institutions, and also strengthen the presidential system. This research examines the issue of millennial voter generation in the 2019 simultaneous general election. This research use qualitative research methods. The findings of this research are: (1) Millennial generation in the Special Region of Yogyakarta said that most of them get electoral information through social media, (2) The underlying factor for millennial voters came to the polls, which was to realize the election as an important means for democracy, (3) Millennial voters said they have problems, namely confusion in determine their choice at the polling station due to the many candidates who are the effects of the simultaneous election of 5 ballots, (4) Millennial generation admit find the practice of money politics and regard money politics as a matter of course.