Acinetobacter baumannii adalah jenis bakteri penyebab infeksi paru yang berbahaya. Bakteri ini mampu berkembang dalam resistensi terhadap antibiotik terutama saat perawatan jangka Panjang di rumah sakit. Kertas bertindak sebagai media, dilapisi nanopartikel emas yang diadopsi oligonukleotida DNA untai tunggal yang akan berpasangan dengan DNA dan sekuens resistensi Nosokomial (A. Baumannii) yang terurai dan akan dilanjutkan dengan ikatan dengan darah uji yang akan memicu terjadinya Dynamic Light Scattering (DLS). Untuk itu inovasi menggunakan kertas saring OFP-GEL-TA yang memanfaatkan jaringan polimer asam tanat (TA) dan cross- linked gelatin (GEL) dengan kertas saring selulosa teroksidasi (OFP) melalui ikatan basa Schiff. Kertas saring OFP-GEL-TA yang dihasilkan menunjukkan peningkatan kekuatan regangan pada kondisi basah sebesar 7,3 kali lipat, kekuatan tarik tinggi setelah direndam dalam air 36 jam, agen antibakteri yang biokompatibel. Hal ini berkolerasi dengan kandungan selulosa dan tanin di dalam batang pisang (Musa sp.) yang kurang dimanfaatkan. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan metode content analysis yaitu dengan mencari referensi teori yang relevan dengan kasus atau permasalahan yang ditemukan. Didapati hasil bahwa diagnostic berbasis nanopartikel emas (Au) memiliki akurasi 2 kali lipat lebih tinggi daripada metode konvensional sehingga memiliki tingkat akurasi lebih baik. Selain itu, indeks tarik kertas pisang 18,97 Nm/g lebih baik dari kertas biasa, serta memiliki ketahanan terhadap viskositas darah. Kandungan selulosa batang pisang mencapai 40-65%. Dalam hal ini peningkatan validitas dengan aplikasi digital M’Health mempermudah pendataan, akurasi objektif serta implementasi Society 5.0 sebagai pengembangan programpeningkatan derajat kesehatan terintegrasi, sesuai denganSustainable Development Goals (SDGs).