Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGUKURAN KAPABILITAS LAYANAN MOBILE CUSTOMER SELF SERVICE MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 DOMAIN DSS03 MANAGE PROBLEM mega wati; Noval Adrian; syaifullah syaifullah
Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi Vol 7, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/rmsi.v7i1.11945

Abstract

Aplikasi Mobile Costumer Self Service merupakan aplikasi PLN mobile yang terintegrasi dengan (APKT) dan (AP2T). Aplikasi ini melayani kebutuhan informasi, pengaduan, permohonan, pembayaran, pembelian token, permohonan perubahan daya dan penyambungan baru dari pelanggan PLN. Beberapa kelemahan pada aplikasi ini antara lain belum adafitur pembatas area pengaduan yang mengakibatkan pelanggan diluar cakupan rayon tetap dapat melapor sehingga pihak PT.PLN tidak dapat menemukan lokasi. Hal ini berdampak pada penumpukan laporan pada sistem induk yaitu Sistem Aplikasi Layanan Keluhan Terpusat (APKT) dan Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpadu (AP2T). Akibatnya Petugas menjadi terlambat merespon laporan, kinerja petugas tidak efektif dan efisien. Hal ini dapat diketahui dari data keluhan pelanggan melalui aplikasi PLN Mobile. Berdasarkan masalah itulah dilakukan evaluasi pelayanan PLN Mobile ini. Hasil evaluasi penelitian yang menggunakan framework COBIT 5 Domain (DSS03) manage problem. Pengukuran kapabilitas menggunakan PAM (Process Assessment Model) dimana terdapat 5 level kapabilitas.   Rata-rata pemenuhan kapabilitas proses berada pada Largely Achieved level 2 manage process dengan hasil sebesar 85,93. Pada level ini berarti kapabilitas aplikasi layanan PLN Mobile dinyatakan  dalam kategori ini terdapat bukti atas pendekatan sistematis, dan pencapaian signifikan atas proses tersebut, meski mungkin masih ada kelemahan yang tidak signifikan dan terdapat bukti atas tercapainya kriteria tersebut. Hal ini sesuai dengan panduan pada PAM COBIT 5.
AUDIT SISTEM PORTAL DENGAN PENDEKATAN BERBASIS RISIKO PADA CV. GIFANKI INDAH MANDIRI PEKANBARU mega wati; syaifullah syaifullah; Heggi Sugiawan
Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi Vol 7, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/rmsi.v7i1.11947

Abstract

Penggunaan teknologi dan sistem informasi memjadi keharusan dalam menjalankan bisnis. CV INDAH MANDIRI PEKANBARU adalah perusahaan pengurusan PPJK surat menyurat impot eksport barang di Sumatera (Indonesia). Aplikasi yang digunakan perusahaan bernama PORTAL. Aplikasi didapatkan dari pihak bea cukai ketika membuka perusahaan pengurusan PPJK. Terdapat beberapa kendala pada aplikasi PORTAL, yaitu terjadi kesalahan dalam penginputan banyak data, dan ditemukan beberapa data yang tidak valid akibat belum terintegrasinya sistem dengan pihak Bea-cukai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan audit kelemahan dan mengidentifikasi temuan positif dan negatif serta memberikan saran rekomendasi perbaikan.  Metode audit sistem informasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode audit through the computer, dan teknik penentuan level resiko menggunakan NIST 800-30. Dari pengujian pengendalian pada PORTAL menggunakan metode audit through the computer terdapat 11 (sebelas) temuan negatif, yaitu (1) Karyawan tidak melakukan scan berskala, (2)perusahaan tidak memiliki prosedur hacking, (3)tidak ada larangan membawa makanan atau minuman pada ruangan kerja, (4)tidak ada batasan kegagalan dalam menginput username dan pasword, (5)tidak ada batasan ukuran (panjang maksimal) ketika login, (6)fitur aplikasi masih manual, (7) tidak ada peringatan dari aplikasi apabila pengguna melupakan mengisi salah satu tabel data, (8) tidak ada konfirmasi data ketika menginput data, (9)tidak terdapat pesan error jika terdapat kesalahan dalam penginputan, (10)pihak perusahaan harus menunggu konfirmasi dari pihak bea cukai apakah surat kita diterima atau tidak, (11)laporan yang dihasilkan sesring mengalami keterlambatan.
Pengukuran Kapabilitas Proses Manajemen Sumberdaya Manusia Ti Menggunakan Framework COBIT 4.1 mega wati
Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri 2018: SNTIKI 10
Publisher : UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.058 KB)

Abstract

Hadirnya Sistem Informasi Geografis Pergudangan berguna sebagai pengelolaan dan monitoring aset gudang setiap bidang usaha di Kota Pekanbaru yang dikelola oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Pekanbaru. Permasalahan yang ditemukan dalam penerapan sistem ini yaitu  aktifitias training, evaluasi dan kompetensi pegawai yang belum berjalan sesuai standar, selain itu kurangya pengetahuan pegawai terhadap permasalahan pada perangkat TI (Teknologi Informasi). Perangkat dinas berupaya meningkatkan kualitas kinerja sistem pada pengelolaan SDM (Sumber Daya Manusia) TI untuk meminimalisir terjadinya kesalahan. Dari hasil kuisioner COBIT 4.1 PAM (Process Assesment Model) pada proses pengelolaan SDM TI (PO07) saat ini, mendapatkan hasil level 1 dengan nilai 80,00% atau setara dengan Largely Achieved. Hal ini menunjukkan kriteria secara garis besar sudah tercapai dan telah terdapat fakta atau bukti atas pendekatan sistematis, namun masih ada beberapa kelemahan. Untuk mencapai target maksimal, pihak dinas dapat melakukan rekomendasi perbaikan dengan memperhatikan proses atribut dari level 1 sampai level 3.
Evaluasi Kinerja Pengelolaan Customer Care Center (C3) Menggunakan Framework COBIT 4.1 mega wati
Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri 2018: SNTIKI 10
Publisher : UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.334 KB)

Abstract

Makalah ini membahas tentang Evaluasi Kinerja Pengelolaan Customer Care Center (C3) di Pusat Teknologi Informasi Dan Pangkalan Data (PTIPD) Uin Suska Riau menggunakan Cobit 4.1. Berdasarkan wawancara di C3 tentang kinerja TI terdapat permasalahan diantaranya tidak terintegrasinya kerangka kerja organisasi secara efektif, penyelesaian laporan kinerja yang tidak tepat waktu, kurangnya monitoring dari pimpinan terhadap kinerja TI, dan belum mengukur atau melakukan pemantauan terhadap pengendalian internalnya. Domain yang digunakan Monitoring and Evaluate (ME) yaitu pada proses Pengawasan dan Evaluasi Kinerja TI (ME1) dan Pengawasan dan Evaluasi Kontrol Internal (ME2). Teknik pengambilan sampel menggunakan diagram RACI (Responsible, Accountable, Consulted and Informed) sebanyak 3 orang. Teknik analisis yang digunakan untuk mengolah data menggunakan software Cobit Maturity Level Calculation. Pengelolaan kinerja TI C3 Uin Suska Riau pada saat ini (as is) berada pada level 2 yaitu Repeatable but intutitive dan kondisi yang diharapkan (to be) berada pada level 4 yaitu Manage and measurable. Agar proses menjadi lebih baik maka diberikan tindakan berupa usulan perbaikan untuk setiap proses. Kata kunci : Cobit, Evaluasi, Maturity Level, ME, RACI.
ANALISIS KUALITAS LAYANAN LAZADA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN MENGGUNAKAN METODE E-SERVQUAL mega wati
Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri 2022: SNTIKI 14
Publisher : UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lazada merupakan salah satu E-commerce besar yang ada di Indonesia. Sebagai E-commerce yang besar, kepuasan pelanggan Lazada dan kualitas layanan yang baik merupakan faktor yang penting dalam pengukuran keberhasilan pada perusahaan. Lazada memiliki berbagai masalah dan keluhan dari pelanggan terhadap kualitas layanannya, seperti pengiriman barang tidak sesuai dengan estimasi yang dijanjikan di E-commerce, sistem refund yang lambat, pembatalan sepihak dari Lazada, pihak Lazada yang kurang tanggap dalam menanggapi keluhan pelanggan, dan E-commerce yang terkadang down saat digunakan sehingga tidak ada gambar dan halaman gagal untuk ditampilkan. Tujuan penelitian ini untuk mengukur kualitas layanan Lazada menggunakan metode E-Servqual berdasarkan 7 dimensi yaitu, Efficiency, Reability, Fulfillment, Responsive, Privacy, Compensation, dan Contact, dengan membandingkan antara persepsi dan ekspektasi pelanggan serta mengetahui atribut mana yang mendapat prioritas utama dalam perbaikan. Berdasarkan perhitungan pengolahan data diperolah hasil bahwa tingkat kualitas layanan E-commerce Lazada berada pada level sudah memuaskan dengan nilai TESQ sebesar 0,003, namun memiliki nilai gap yang negatif dibeberapa dimensi E-Servqual dan nilai CSI sebesar 0,83 (83%) dan berada pada kriteria 0,81-1,00 yang berarti pelanggan merasa sangat puas dengan layanan E-commerce Lazada.