Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH PLASTIK LDPE SEBAGAI AGREGAT HALUS PADA BATAKO BETON RINGAN Prasetyo Ramadhan
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 6, No 1 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL USU VOLUME 6 NO. 1 TAHUN 2017
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.778 KB)

Abstract

ABSTRAK Sudah lama bata merah menjadi bahan baku penyusun dinding, semakin berkembangnya zaman dibuatlah bata yang ringan, mudah disusun dan pembuatan yang tidak memakan waktu yang lama yaitu batako. Bahan bangunan penyusun batako adalah semen, pasir dan air. Pada penelitian ini, penggunaan pasir pada batako direduksi dengan biji plastik LDPE. Alasan penggunaan biji plastik LDPE sebagai substitusi material plastik adalah biji plastik LDPE memiliki berat jenis yang lebih kecil dari pasir sehingga diharapkan dengan komposisi yang sama tetapi batako menjadi lebih ringan danĀ  juga dapat mengurangi masalah lingkungan dikarenakan sampah plastik LDPE ini sulit untuk terurai oleh alam tetapi berangsur-angsur diproduksi oleh manusia yang mengakibatkan sampah ini semakin banyak. Biji plastik LDPE yang dipakai adalah plastik LDPE bekas yang didaur ulang menjadi biji plastik. Sampel pada penelitian ini terdiri dari silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm sebagai sampel uji trial and error, batako dengan ukuran 40 cm x 20 cm x 10 cm, kubus dengan ukuran 5 cm x 5 cm x 5 cm dan briquette. Sampel trial and error akan mengalami perawatan selama 7 hari dan sampel batako, kubus dan briquette akan mengalami perawatan selama 28 hari sebelum dilakukan pengujian. Selanjutnya sampel akan dilakukan pengujian visual, berat isi, absorpsi, kuat tekan dan kuat Tarik. Analisa data menggunakan acuan SNI 03-0349-1989 mengenai Bata Beton untuk Pasangan Dinding. Penelitian ini menggunakan komposisi campuran semen, pasir dan air 1 : 6 : 0,24, komposisi ini didapat dari percobaan terhadap beberapa komposisi yang ditetapkan. Komposisi substitusi bijiĀ  plastik yang dipakai adalah 20 % terhadap pasir, komposisi substitusi ini didapat dari percobaan terhadap beberapa komposisi yang ditetapkan. Kata Kunci: biji plastik, LDPE, silinder, batako, brequette, kubus, kuat tarik, kuat tekan, absorbsi.
Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Sebelum dan Setelah Merger 3 Bank Umum Syariah Prasetyo Ramadhan; Shierly Margareth Mantiri; Septiana Rahayu; Dohan; Vicaya Citta Dhammo
Jurnal Buana Akuntansi Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Buana Akuntansi
Publisher : LPPM UBP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/akuntansi.v7i2.2694

Abstract

At the end of 2020, the Government of Indonesia through the Minister of State-Owned Enterprises announced that three state-owned Islamic banks, BNI Syariah, BRI Syariah and Bank Syariah Mandiri, will merge into Bank Syariah Indonesia. The merger comes amid the COVID-19 pandemic. The merger process of the three Islamic banks was marked by an agreement contained in the merger certificate. In 2021, on February 1, three Sharia banks BNI Syariah (BNIS), BRI Syariah (BRIS), Bank Syariah Mandiri (BSM) officially became Bank Syariah Indonesia (BSI). The merger of three state-owned Islamic commercial banks has answered the long wait to establish the largest Islamic commercial bank with strong capital. This study aims to analyze the differences in the financial performance of Islamic banking before and after the merger of 3 Islamic commercial banks. This study used secondary data by collecting data from Islamic Banking Statistics published by the Financial Services Authority. This study used Paired Sample T-test as a data analysis method. The results of this study show that there are significant differences in the financial performance of Islamic banks before and after the mergerof 3 Islamic commercial banks. This is because when a company merges, its wealth is automatically accumulated and funding costs are more efficient.