ABSTRAK Irigasi berperan meningkatkan produksi tanaman, dengan cara mengatur, menyediakan kebutuhan air bagi tanaman. Kebutuhan air bagi tanaman dipengaruhi oleh kehilangan air yang diakibatkan penurunan kinerja jaringan irigasi. Untuk itu diperlukan sistem irigasi yang baik agar kebutuhan air bagi tanaman dapat terpenuhi. Kehilangan air yang terjadi pada saluran irigasi dapat mempengaruhi efisiensi kebutuhan air yang diperlukan oleh tanaman. Untuk meningkatkan produksi tanaman dapat juga dilakukan dengan cara mengoptimalkan lahan yang tersedia sehingga penggunaan lahan menjadi lebih efektif. Lokasi studi penelitian berada di Daerah Irigasi Paya Sordang Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara , Kabupaten Tapanuli Selatan. Analisa kebutuhan air irigasi dilakukan dengan menggunakan metode F.J.Mock, dari analisis kebutuhan air irigasi didapat besarnya debit andalan DAS Batang Angkola sehingga diperoleh pola dan masa tanam yang baik. Dari pengukuran debit dapat diketahui efisiensi pada saluran irigasi. Sedangkan untuk menghitung efektifitas lahan dilakukan dengan cara membagi luas areal yang terairi dengan luas rancangan. Berdasarkan penelitian ini debit andalan adalah sebesar 17.75 m3/det dan kebutuhan air adalah sebesar 0,90 lt/dt/ha. Pola tanam yang harus digunakan adalah padi-padi-palawija dengan masa tanam awal Agustus. Efisiensi pada jaringan sekunder sebesar 91,1962 %, efisiensi ini sudah memenuhi efisiensi yang ditetapkan dalam Kriteria perencanaan Irigasi yaitu untuk saluran sekunder Efisiensinya 90 %. Dari hasil penelitian di dapat bahwa Irigasi Paya Sordang saat ini kurang efektif. Ini terlihat dari awal rencana luas irigasi yang sebesar 1.232 ha dan yang dapat teraliri hanya 940 ha, sehingga efektifitas pada irigasi Paya Sordang hanya sebesar 76.299 %. Kata kunci: Analisis Kebutuhan Air, debit andalan, Efisiensi, Efektifitas.