Sukiman Sukiman
Fakutas Ushuluddin IAIN Sumatera Utara

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

NILAI-NILAI PEMBANGUNAN ISLAM DALAM MASYARAKAT GAYO Sukiman Sukiman
MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 38, No 1 (2014)
Publisher : State Islamic University North Sumatra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/miqot.v38i1.98

Abstract

Abstrak: Sistem budaya masyarakat Gayo bernilai spiritual dan berorientasi akhlâq al-karîmah. Nilai-nilai budaya ini membentuk pergaulan hidup bersama berlandaskan syariat Islam. Tulisan ini bertujuan untuk menelaah dan mengangkat kembali nilai budaya Gayo yang dipandang relevan dengan ajaran Islam. Penulis menemukan bahwa nilai-nilai budaya Gayo;genap mupakat “syuro”(musyawarah), amanat (amanah), Tertib,Alang tulung beret bantu(saling-tolong menolong”,Gemasih (kasih sayang),setie(setia),bersikemelen (berkompetisi) memiliki nilai-nilai spiritual bagi masyarakat Gayo. Sistem-sitem nilai tersebut menurut analisis penulis sejalan dengan ajaran Islam. Sinergisitas antara Islam dan nilai-nilai budaya Gayo pada akhirnya diharapkan mampu mewujudkan pembangunan al-insân al-kâmil dalam masyarakat Gayo. Hal ini tentunya dapat terwujud jika ada upaya nyata untuk mengimplementasikan nilai-nilai budaya tersebut pada tataran praktis.Abstract: The Values of Islamic Development in Gayo Society. The system of Indonesian Gayo culture has spiritual dimension of value and virtuous character (akhlâq al-karîmah) orientation. Such cultural values form the relationship of living together based on the principles of Islamic shariah. This paper is aimed at analyzing and reconstructing Gayo cultural values perceived to be relevant with Islamic teaching. The author finds that the values of Gayo culture that includesmukemel (low hearted and honor),setie (faithful),semayang/gemasih (affection), mandate,genap mupakat (consolidation), alang tulung beret berbantu (helpful), bersikemelen (competitive) have spiritual values for Gayo society. Such value systems according to the author run parallel with the teachings of Islam. The synergy of Islam and the cultural values of Islam is finally hoped to be capable of producing perfect man oral-insân al-kâmil within Gayo society. And for this to be realized, there should be a more serious attempt to implement such cultural values at the practical level.Kata Kunci: Nilai budaya, pembangunan, Gayo, Islam