Amiruddin Amiruddin
State Islamic Institute (IAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DINAMIKA LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI ISLAM DI INDONESIA Amiruddin Amiruddin
MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 41, No 1 (2017)
Publisher : State Islamic University North Sumatra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/miqot.v41i1.314

Abstract

Abstrak: Tulisan ini berupaya menganalisis dinamika perkembangan  Pendidikan Tinggi Islam di Indonesia dari perspektif sejarah. Penulis mengklaim bahwa Perguruan tinggi Islam pertama di Indonesia adalah STI (Sekolah Tinggi Islam) didirikan di Jakarta pada tahun 1945, yang tiga tahun kemudian ditransformasi menjadi UII (Universitas Islam Indonesia) di Yogyakarta. Pada tahun 1951, selanjutnya, pemerintah mendirikan PTAIN di Yogyakarta dengan menegerikan fakultas agama Islam pada UII. Disamping itu, pemerintah mendirikan ADIA (Akademi Dinas Ilmu Agama) di Jakarta pada tahun 1957. Hasil perkawinan kelembagaan antara PTAIN dan ADIA melahirkan IAIN  atau al-Jamiah al-Islamiyah al-Hukumiyah didirikan pada tahun 1960 di Yogyakarta. Cabang-cabang IAIN di daerah ditingkatkan statusnya oleh pemerintah pada tahun 1997 menjadi STAIN. Perkembangan paling signifikan terjadi pada tahun 2002 dimana beberapa IAIN dan STAIN dikonversi menjadi UIN. Penulis mengklaim bahwa format terakhir ini merupakan perkembangan paling sentral di era globalisasi dengan konsep integrasi ilmu. Abstract: The Dynamics of Islamic Higher Education Institutions in Indonesia. This paper seeks to analyze the dynamics of the development of Islamic Higher Education in Indonesia from a historical perspective. The author claimed that the first Islamic College in Indonesia was the STI (Islamic High School) founded in Jakarta in 1945, which three years later was transformed into UII (Islamic University of Indonesia) in Yogyakarta. In 1951, furthermore, the government established PTAIN in Yogyakarta integrated in UII. In addition, the government established ADIA (Akademi Dinas Ilmu Agama) in Jakarta in 1957. The result of institutional marriage between PTAIN and ADIA gave birth to IAIN or al-Jamiah al-Islamiyah al-Hukumiyah was founded in 1960 in Yogyakarta. The IAIN branches in the region were upgraded by government in 1997 to become STAIN. The most significant developments occurred in 2002 where some IAIN and STAIN were converted to UIN. The author claims that this last format is the most central development in the era of globalization with the concept of science integration.  Kata Kunci: Indonesia, lembaga pendidikan tinggi, UIN, IAIN, STAIN
PSYCHOPATHOLOGY AND PSYCHOTHERAPY IN ISLAM Amiruddin Amiruddin
MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 39, No 2 (2015)
Publisher : State Islamic University North Sumatra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/miqot.v39i2.29

Abstract

Abstrak: Psikopatologi dan Psikoterapi dalam Islam.Psikopatologi adalah penyakit jiwa yang kerap diderita manusia. Banyak faktor penyebab penyakit ini. Di antaranya adalah kehidupan modern yang ditandai dengan pola hidup yang materialistik, hedonisme dan egoistik. Dalam Islam, psikopatologi  yang bersifat ukhrawi dideskripsikan sebagai bentuk penyimpangan dari norma-norma atau nilai- nilai moral, spiritual dan agama. Ada tiga bagian psikopatologi.Pertama,  yang berkaitan dengan akidah atau berkaitan dengan Tuhan (ilâhiyah), sepertisyirik,kufur,zindiq, dan lain-lain.Kedua, yang berkaitan dengan kemanusiaan (insâniyah), sepertihasud, ‘ujub, ghadab, su’ al-zhan, dan lain-lain. Ketiga, gabungan kedua di atas, seperti riya’ dan nifaq. Psikoterapi adalah proses untuk mengobati penyakit jiwa individu dari berbagai problem. Al-Quran sebagai dasar ajaran Islam memuat informasi mengenai psikoterapi bagi orang-orang yang sakit jiwa. Pendekatan agamis sangat diperlukan untuk melakukan terapi dan mengembalikan kesehatan jiwa. Di samping itu, pendekatan agamis dapat membawa penderita psikopatologis dekat dengan Allah SWT.Abstract: Psychopathology is mental illness that has often suffered by human being. There are several factors that causes this illness, some of which are modern life characterized by materialistic, hedonistic and egoistic lives. In Islam, psychopathology which is described as a form of deviation from norms or moral values, spiritual and religion. Psychopathology is divided into three parts,  namely those associated with faith, humanity and psychopathology which is associated with combination of faith and human being.Meanwhile psychotherapy is an effort to cure mental and psychiatric disorders suffered by individuals. Psychotherapy is a solution to cure various problems of mental disorders. Al-Qur’an, as the principles of Islamic teachings, contain information about psychotherapy for those who suffer from mental disorders. Religious approach is completely needed for therapy and it helps the psychopath recover from his/her mental disorders.TheQur’an could be used as a treatment as well as a preventive step, so that all human being will not suffer from mental disorders, and religious approach can bring the psychopaths closer to God, theAlmighty.Kata Kunci: psikopatalogi, psikoterapi, Islam