This Author published in this journals
All Journal REKA KARSA
Achsien Hidajat
Institut Teknologi Nasional

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Material Expanded Polistyrene pada Fasad Bangunan Ditinjau dari Aspek Estetika dan Konstruksi Devi Sulastri; Mentari Septyani Hermawati; Wahyu Nurhuda; Fikri Azmi Nur Khalid; Achsien Hidajat
REKA KARSA Vol 6, No 1
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v6i1.3632

Abstract

ABSTRAK Perkembangan teknologi berpengaruh terhadap semua bidang, salah satunya dibidang pembangunan sehingga memacu berbagai inovasi material yang mendukung proses pembangunan serta memudahkan dalam proses produksi hingga tahap konstruksi. Expanded Polystyrene Panel (EPS) adalah salah satu material bangunan yang merupakan terobosan terbaru material bangunan yang menggunakan bahan dasar dominan EPS sebagai bahan pengisi material. EPS ini dapat diaplikasikan pada dinding, lantai, tangga, dan pada fasade bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan penerapan material Expanded Polystirene fasad bangunan Masjid Al- Multazam, Hotel Moxy, dan Gallery Maja House, ditinjau dari aspek estetika dan konstruksi. Penelitian dilakukan dengan mengkaji proses pembuatan material EPS, aspekaspek estetika pada bangunan masjid, hotel dan galeri, serta konstruksi system fasad pada bangunan Masjid Al- Multazam, Hotel Moxy, dan Gallery Maja House. Teknik pengumpulan data didasarkan pada proses observasi. Observasi dilakukan untuk mengidentifikasi bangunan yang akan diteliti. Data yang terkumpul kemudian dikaji ulang dengan perbandingan data lapangan dengan teori mengenai estetika dan yang dijelaskan secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Kata kunci: Expanded Polystirene, Material, Estetika, Konsttruksi, EPS. ABSTRACT Technological developments affect all areas, one of them in the field of development so as to spur various material innovations that support the development process and facilitate in the production process until the construction phase. Expanded Polystyrene Panel (EPS) is one of the building materials which is the latest breakthrough building material using the dominant base material of EPS as material filler material. This EPS can be applied to walls, floors, stairs, and on the facade of the building. This research aims to describe the application of Expanded Polystirene material facade of Al-Multazam Mosque, Hotel Moxy, and Gallery Maja House, in terms of aesthetics and construction aspects. The study was conducted by examining the process of making EPS material, aesthetic aspects of mosque building, hotel and gallery, and construction of facade system in AlMultazam Mosque building, Hotel Moxy, and Gallery Maja House. Data collection techniques are based on the process of observation. Observations were made to identify the buildings to be studied. The collected data is then reviewed by comparison of field data with the theory of aesthetics and which is described descriptively quantitatively and qualitatively. Keywords: Expanded Polystyrene, Material, Aesthetics, Construction, EPS.
Kajian Penggunaan Material Kayu dan Bambu Ditinjau Dari Pengawetan dan Perawatan Achsien Hidajat; Fakhry Fatharani; Desy Martika; Fitra Andika; Glagah Putih
REKA KARSA Vol 2, No 4
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v2i4.615

Abstract

ABSTRAK Dunia arsitektur modern tentu tidak pernah lepas dari arsitektur vernakular.Seperti halnya pemukiman di Kampung Pulo Garut,rumah juru kunci di Kampung Pulo Garut menggunakan material kayu dan bambu. Dengan penggunaan material yang tidak tahan lama, maka diperlukan proses pengawetan dan perawatan pada bangunan di Kampung Pulo ini. Untuk proses pengawetan bahan material kayu, dilakukan oleh penyedia material yang dipilih oleh pemerintah dan tidak diawetkan kembali untuk mempersingkat waktu pekerjaan dan meminimalisir biaya. Sedangkan untuk bahan material bambu dilakukan pengawetan dengan metoda perendaman dalam waktu satu minggu saja. Untuk menjaga keawetan material kayu dan bambu pada rumah Kampung Pulo, penghuni rumah melakukan perawatan secara sederhana dan berkala agar rumah tersebut dapat bertahan lama. Kata kunci : vernakular, kayu, bambu, pengawetan dan perawatan.   ABSTRACT The world of modern architecture would never be separated from the vernacular architecture. The same whit settelment in Kampung Pulo Garut. The caretaker’s house in Kampung Pulo Garut uses wood and bamboo materials. Whit the use of the materials that are not durabel, it is necessary to process the preservation of wood material, carried by the material providers who are chosen by the goverment and it is not preserved back to shorten the processing period and minimize costs. As for materials made of bamboo, it is preserved by immersion method within only one week. To maintain the durability of wood and bamboo material at home in Kampung Pulo, residents of the house perform simply and periodically maintanance in orde the house can last a long time. Keywords :vernacular, wood, bamboo, preservation and maintenance
Bentuk Fasade Masjid Al – Ukhuwwah Bandung Ditinjau dari Aspek Penghawaan Alami Joko Susilo; Ari Prasetyo; Dimas Piter Setiadji; Achsien Hidajat
Reka Karsa: Jurnal Arsitektur Vol 7, No 1
Publisher : Institut Teknologi Nasional (ITENAS) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v7i1.3668

Abstract

AbstrakMasjid adalah merupakan bangunan yang penting bagi umat islam karena di sanalah tempat segala kegiatan keislaman berlangsung. Kegiatan yang sering dilakukan di dalam masjid seperti sholat berjamaah, pengajian rutin, ceramah agama, pengumpulan dana, dan kegiatan sosial lainnya. Kegiatan tersebut bisa dilakukan dengan baik bila sebuah masjid dibangun dengan konsep yang benar. Pelaksanaan kegiatan peribadahan di dalam bangunan masjid harus memenuhi kondisi kenyamanan yang diperkenankan kenyamanan dalam beraktifitas umat muslim di dalam bangunan berhubungan dengan kenyamanan fisik dan psikologis. Manusia membutuhkan kondisi yang nyaman secara spatial, visual, audial, dan juga termal yang tetap perlu memenuhi aspek psikologis setiap individu. Banyaknya bangunan masjid di kota Bandung yang menunjang setiap kegiatan umat muslim, baik digunakan secara umum oleh masyarakat dalam melakukan peribadahan atau pun sebagai tempat diselenggarakannya suatu acara keagamaan seperti tausiyah, tabligh akbar, kajian-kajian islami, dll. Sebagai bangunan masjid fasilitas penunjang bukan hanya ditujukan untuk memberikan kenyamanan pengguna (beribadah), akan tetapi memberikan kenyaman bagi pengunjung atau wisatawan yang hendak melihat atau melalui sekitar area masjid. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bentuk fasade pada masjid Al-Ukhuwwah Bandung ditinjau dari penghawaan alami yang mempengaruhi kenyamanan pengguna yang ada. Penelitian ini menggunakan metode penelitian mix kualitatif dan kuantitatif, di mana data didapat dari observasi langsung di lapangan. Data di analisis dengan metoda field research dengan cara survey, penelitian studi kasus, dan studi literatur yang nantinya dianalisis data kuantitatif dan analisis perbandingannya, yang digunakan untuk mengetahui bentuk fasade masjid Al-Ukhuwwah yang ditinjau dari penghawaan alami. Kata kunci: Masjid, Kenyamanan Termal, Penghawaan Alami.