This Author published in this journals
All Journal REKA KARSA
Meta Riany
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Tipologi Morfologi Tangga Pada Rumah Susun dan Asrama di Kota Bandung Meta Riany; Vetrin Hanny Handoyo; Ginanjar Rifqi; Gemi Ridwan
REKA KARSA Vol 4, No 4
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v4i4.1403

Abstract

Tipologi Morfologi Tangga pada Rumah Susun dan Asrama di Kota Bandung Meta Riany , Vetrin Hanny Handoyo, Gemi Ridwan, Ginanjar Rifqi Jurusan Teknik Arsitektur FTSP – Institut Teknologi Nasional (ITENAS) Bandung Email :ginanjarifqi@gmail.com ABSTRAK Sirkulasi dalam arsitektur adalah hubungan antara ruang satu dengan ruang lainnya yang bisa dihubungkan baik secara vertikal maupun horizontal, selain itu dapat juga disebut sebagai pergerakan atau perputaran keluar masuk suatu hal. Tangga memiliki fungsi dan manfaat dari berbagai aspek yang menarik untuk diteliti, dilihat berdasarkan dari aspek Tipologi-Morfologi Tangga, syarat keamanan, kenyamanan, penempatan, dan bentuk tangga. Permasalahan dari berbagai aspek tersebut, membuat kami akhirnya meneliti tangga pada rumah susun dan asrama yang berada dikota Bandung apakah telah sesuai atau tidak. Metoda studi di lakukan dengan metoda deskriptif analitif secara kuantitatif dan kualitatif. Tujuan dilakukan penulisan karya ilmiah ini agar dapat mengetahui bahwa tangga pada rumah susun dan asrama dikota Bandung apakah telah sesuai syarat atau tidak. Hasil analisa menjelaskan bahwa 90% rumah susun dan asrama dikota Bandung telah memenuhi syarat. Kata kunci :Tangga, Penempatan Tangga, Tipologi-MorfologiTangga. ABSTRACT Circulation in the architecture is the relationship between one space with other spaces that can be linked either vertically or horizontally, moreover, it can also be referred to as incoming or outgoing rotation movement of a thing. Stair has the functions and benefits of the various aspects of interest to examined, based on the views of the Typology-the morphology of the stairs, the terms of the security, comfort, placement, and other appliances. The various aspects of the issue, made us finally examine the stairs bunk House and dormitory located in Bandung has been appropriate or not. Study on the method of doing with descriptive method quantitative and qualitative analitatif.The purpose of this writing of scientific works carried out in order to know that the stairs bunk House and dormitory in the city of Bandung has been appropriate terms or not. The results of the analysis explained that 90% of the flats and dormitories in Bandung are qualified Keywords: Stairs, The Placement of Stairs, Typology-Morphology of Stairs
Rancangan Bangunan Kantor Pos Besar Kota Bandung Ditinjau Dari Langgam Arsitektur Art Deco Anissa Ariyanti Effendi; Ratih Annisya Munggarani; Ulia Nurhakim; Meta Riany
REKA KARSA Vol 5, No 2
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v5i2.1588

Abstract

Abstrak Kota Bandung sebagai sebagai salah satu kota yang memiliki banyak peninggalan bangunan bersejarah, menyimpan nilai dan informasi yang penting dari generasi ke generasi. Namun, pembahasan tentang arsitektur yang berlatarbelakang bangunan heritage belum banyak dikupas secara lebih detail berdasarkan elemen-elemen pendukungnya. Kantor Pos Besar Kota Bandung merupakan salah satu bangunan berlanggam Art Deco yang dilindungi oleh pemerintah dan dikategorikan dalam bangunan cagar budaya golongan A, sehingga bangunan ini tidak pernah mengalami perubahan bentuk sejak pertama dibangun (1931). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis langgam arsitektur Art Deco pada bangunan Kantor Pos Besar Kota Bandung. Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif dan deskiptif dengan studi kasus. Data diperoleh melalui observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa bangunan Kantor Pos Besar Kota Bandung menggunakan langgam arsitektur Art Deco sebesar 82%, sedangkan 18% lainnya merupakan langgam Klasik. Jenis langgam Art Deco yang digunakan termasuk kedalam Streamline Deco, karena lebih menekankan pada penggunaan bentuk-bentuk geometris seperti persegi, persegi panjang, segitiga, dan garis-garis vertikal dan horizontal pada fasade dan ornamen di dalamnya. Kata kunci : langgam arsitektur, art deco, kantor pos besar kota Bandung   AbstraCT Bandung is one of cities which has many heritage buildings and have values and important information from generation to generation. However, the study of architecture heritage buildings background has not been discussed in more detail based on their supporting elements. Kantor Pos Besar in Bandung is one of buildings which uses Art Deco style and is protected by the goverment and be categorized into heritage buldings class A, so the building is never renovated since the first time it was built (1931). This study aim to analyze Art Deco architectural style of Kantor Pos Besar Kota Bandung. This study uses qualitative and descriptive method approach with case studies. The data were collected through the observation and documentation. The result of this study show that Kantor Pos Besar Kota Bandung building uses Art Deco architectural style in amount of 82% while the 18% is classic style. The type of Art Deco style, which is used by Kantor Pos Besar Kota Bandung, is included in Streamline Deco, because it emphasizes more on the use of geometric forms such as square, rectangle, triangle, and vertical and horizontal lines on facade and ornament in it. Keywords: architecture style, art deco, kantor pos besar in Bandung
Adrenalin Sports Park di Kawasan BSD Kota Tanggerang Selatan Ramdan Mardani; Meta Riany
REKA KARSA Vol 2, No 3
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v2i3.594

Abstract

ABSTRAKPertumbuhan Kota Tanggerang Selatan saat ini sangat pesat, baik dari aspek demograsi (populasi penduduk), alat transportasi, perdagangan, industri perumahan, pariwisata, tempat terbuka umum, fasilitas-fasilitas lainnya. Seiring dengan kebutuhan fasilitas-fasilitas tersebut, Kota Tanggerang Selatan belum mempunyai taman bertema yang nyaman untuk rekreasi atau bersantai. Maka proyek yang direncanakan adalah theme park.Tujuan dari proyek ini adalah menyediakan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang mampu mewadahi semua aktivitas, dalam bidang Extreme Sports yang dapat memacu adrenalin namun juga memberikan manfaat kesehatan serta menciptakan Theme Park yang ramah terhadap alam dan lingkungan disekitar manusia.Konsep perancangan pada bangunan Theme Park di BSD, Tanggerang Selatan ini menggunakan konsep fungsional dengan pengolahan fasade bangunan utama di jadikan area panjat tebing sebagai salah satu dari permainan Extreme Sports dan juga dapat menjadi vocal point bangunan tersebut.Kata kunci: Extreme Sports, Fungsional, Theme Park, BSD Tanggerang SelatanABSTRACTThe growth of the city Tangerang Selatan the current is very fast either of the aspect of demograsi (population), a means of transportation, trade, housing, industry tourism, the open general, other facilities. Along with the needs of those facilities, city tangerang selatan do not yet have garden a theme that is comfortable for recreation or relax.The purpose of this project is provides a facility in form of facilities and infrastructures capable of all activities, in the extreme sports that could in adrenaline but also provide health benefits and creating theme park friendly against nature and environment around man.The concept of designing buildings on Theme Park in BSD, Tanggerang Selatan uses the concept of functional with the processing of the façade of the main building in rock climbing area as one of the game's Extreme Sports and can also be a vocal point of the building.Keywords: Extreme Sports, Fungsional, Theme Park, BSD Tanggerang Selatan
Kajian Tradisi Membangun Bangunan Rumah Tinggal di Kawasan Kampung Naga, Tasikmalaya Ditinjau Dari Konsep Sustainable. STUDI KASUS : Bangunan RumahTinggal di Kawasan Kampung Naga Meta Riany; Yorry Yuliana Karila; Shinta Destianti; Mochamad Ardi Prayoga; Zati Piqhi
REKA KARSA Vol 2, No 1
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v2i1.450

Abstract

ABSTRAK Suatu karya arsitektur dapat menjadi bukti utuh kebudayaan hingga saat ini, dengan meningkatkan  kualitas budaya dan arsitektur agar menjadi bukti untuk masa mendatang. Saat ini kondisi bumi semakin memprihatinkan karena adanya global warming, bangunan menjadi salah satu penyebab rusaknya lingkungan. Kajian ini berkaitan dengan keberlanjutan pada bangunan rumah tinggal di suatu kawasan, bertujuan untuk mengetahui dan memahami apakah bangunan rumah tinggal di kawasan Kampung Naga merupakan bangunan berkelanjutan serta bagaimana tradisi membangun bangunan rumah tinggal di kawasan Kampung Naga yang ditinjau dari aspek bangunan yang berkelanjutan. Metode penelitian ini digunakandengan metode penelitian field research. Berdasarkan aspek sosial tradisi membangun rumah tinggal mempunyai interaksi sosial yang baik, dari aspek ekonomi tradisi membangun rumah tinggal sangat ekonomis, serta dari aspek lingkungan tradisi membangun rumah tinggal dapat menjaga keseimbangan lingkungan. Dengan demikian bangunan rumah tinggal di Kawasan Kampung Naga adalah bangunan berkelanjutan. Kata kunci: Bangunan Rumah Tinggal, Bangunan yang berkelanjutan, Tradisi Membangun, Kampung Naga, Tasikmalaya. ABSTRACT An architecture work can be an intact proof of the old to today cultures with improving the quality of the existing cultures and architectures, preserving the old culture and architecture to be the proof for the future time.Now earth condition that has been increasingly damaged because of the global warming, buildings become one of the causes of the environment damages.The study related with the sustainability of a residential building in a region aims to find out and understand whether the residential buildings in the area of Kampung Naga are sustainable buildings as well as how the tradition of building the residential buildings in Kampung Naga as viewed from sustainable building aspect.The research method used in this study is field research method. Based on the social aspect from the tradition of building the residential buildings has a good social interaction, from the economical aspect, the tradition of building the residential buildings is very economic; and from the environmental aspect, the tradition of building the residential buildings can preserve the environmental balance. Therefore, it can be concluded that the residential buildings in Kampung Naga are sustainable buildings. Keywords :Residential building, sustainable building, building tradition, Kampung Naga, Tasikmalaya
Pola Perilaku Anak Pada Jalur Sirkulasi Horisontal & Vertikal di Rusunawa Cibeureum Cimahi Meta Riany; Dewi Rahmawati; Yuehni M Rochendi; Yalqa Zabitha
REKA KARSA Vol 4, No 2
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v4i2.1382

Abstract

POLA PERILAKU ANAK PADA JALUR SIRKULASI HORISONTAL & VERTIKAL DI RUSUNAWA CIBEUREUM CIMAHI Meta Riany, Dewi Pahmawati, Yughni M.Rochendi, Yalqa Zabitha Jurusan Teknik Arsitektur – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Nasional rianymeta@gmail.com Abstrak Penyalah-gunaan Ruang Publik dalam bangunan adalah salah satu permasalahan yang perlu dipertimbangkan pada Rumah Susun. Sirkulasi Horisontal dan Vertikal sebagai akses utama di dalam unit hunian sering kali digunakan anak sebagai area bermain. Area bermain seharusnya menjadi aspek penting untuk dipertimbangkan dalam sebuah rancangan bangunan termasuk rancangan rumah susun. Perilaku anak yang kerap menggunakan koridor dan tangga sebagai tempat bermain, perlu pengamanan khusus. Studi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana area koridor dan tangga dapat dijadikan sebagai tempat melakukan kegiatan yang aman, terutama untuk anak. Pendekatan deskriptif, pengumpulan data dengan cara wawancara terhadap anak juga pengamatan di lapangan, adalah salah satu metoda studi yang dilakukan. Rusunawa Cibeureum menjadi obyek studi yang menarik untuk dikaji karena telah terjadinya kasus kecerobohan anak di koridor. Sehingga harus adanya pengamanan koridor dan tangga pada rumah susun yang memenuhi standar keamanan, keselamatan dan kenyamanan anak dalam bermain Kata kunci : Rumah Susun, Koridor, Tangga, Perilaku Anak   Abstract Misappropration of public space in the building is one of problems that needs to be considered in the Social Housing. Horizontal and Vertical circulation as main access to the units is often use by childrens as play area. The childern play area are important aspect to be considered in designing a building including in designing social housing. Special security is needed because of childern behavior that often use corridors and stair as their playground. This study is aimed to determine how corridors and stairs area can be used as a place to do activities that are safe, especially for children. Descriptive approach, gathering data by interviewing childern, and also observations in the field, is some method that used to study. Rusunawa Cibeureum is an interesting object to be studied because it has been one case of carelessness child in the corridor. So it must have corridor and stair security at the social housing that meets security, safety, and comfort standard to the childern to play. Keywords : Housing , Corridor , Stairs , Child Behavior
Kajian Aspek Kosmologi-Simbolisme Pada Arsitektur Rumah Tinggal Vernakular di Kampung Naga Meta Riany; Yovi Rachmadi; Indra Yunus Sambira; Acep Tomi Muharam; Rizky Muhammad Taufik
REKA KARSA Vol 2, No 4
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v2i4.600

Abstract

ABSTRAK Arsitektur rakyat diartikan sebagai arsitektur yang menyimbolkan budaya suatu suku bangsa dengan beberapa atribut yang melekat dengannya. Arsitektur lokal atau kontekstual adalah arsitektur yang beradaptasi dengan kondisi sosial-budaya, bahasa, religi, geografis, iklim dan lingkungan dan arsitektur alamiah, yang di bangun oleh suatu masyarakat berdasarkan alamiah seperti kebutuhan dasar manusia. Vernakular arsitektur berasal dari lingkungan setempat atau komunitas lingkungan yang membentuk  peraturan dan faham membangun bangunan bersumber dari kosmologi alam semesta dan lingkungan menjadi simbol-simbol yang dibentuk dari pengetahuan yang didapat dari alam semesta. Simbol-simbol yang ada di bangunan rumah adat Kampung Naga diterapkan ke dalam bentuk-bentuk yang diterapkan di rumah tinggal adat Kampung Naga. Diharapkan kajian ini dapat menjadi rujukan saat mendesain bangunan untuk memperhatikan penggunaan simbol-simbol dari kosmologi alam semesta, lingkungan, agama, dan sosial budaya, serta menunjang pembangunan yang memperhatikan lingkungan sekitar. Kata kunci : Vernakular, Kosmologi-Simbolisme, Rumah Tinggal,  Kampung Naga. ABSTRACT Folk architecture refers to the architecture that symbolises the culture of a nation with some of the attributes that are attached to it. Local or contextual architecture is the architecture that adapt to the conditions of the socio-cultural, linguistic, religious, geographic, climatic and environmental and natural architecture, built by a society based on such a natural basic human needs. Vernacular architecture comes from the local environment or community environment that understands the rules and to build a compound derived from the cosmology of the universe and the environment become symbols formed from the knowledge gained from the universe. Symbols that exist in the traditional house building kampung naga applied to in the applied forms in custom home Kampung Naga. This study can be expected to reference when designing buildings to pay attention to the use of the symbols of the cosmology of the universe, envirinment, religion, and social and culture, as well as support the development of the surrounding environment. Keywords: Vernacular, Cosmology-symbolism, home living, Kampung Naga.
Penerapan Konsep Transformasi Pada Fasad Bangunan Kampus Itenas 2030 Bany Chaerwansyah; Meta Riany
REKA KARSA Vol 1, No 4
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v1i4.444

Abstract

ABSTRAK Dalam upaya menjalankan dan merencanakan pengembangan kampus ITENAS sesuai dengan potensi, dibutuhkan penyediaan sarana dan prasarana yang menunjang kehidupan dalam bermasyarakat, antara lain berupa sarana dan prasarana pendidikan, dan kesehatan. Sarana pendidikan menjadi salah satu prioritas utama untuk dilaksanakan dalam waktu dekat.Adapun tujuan dari proyek pengembangan kampus ITENAS ini adalah memberikan fasilitas kepada para masyarakat, khususnya penyediaan sebuah institut yang dapat menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas serta turut mewujudkan visi misi dari ITENAS  dengan merancang bangunan yang Hemat energy, aman dan nyaman, juga sebagai ikon institut teknologi. Tema dan Konsep desain perencanaan kampus ITENAS ini adalah “Transformasi Pada Fasad Bangunan” yang secara utuh bertujuan untuk mencapai fungsi yang hemat energi dan ikonik pada sebuah kampus yang berbasis teknologi. Menciptakan bangunan Kampus yang berwawasan kedepan, tanggap terhadap lingkungan dan juga bisa mewadahi semua kegiatan penggunanya secara eksklusif dan secara nyaman untuk menjalankan perkuliahan dan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan.   Kata kunci: pendidikan ,Pengembangan desain kampus ITENAS, Transformasi pada fasad.   ABSTRACT In an effort to run and ITENAS campus development plan in accordance with the potential , required the provision of facilities and infrastructure that support life in society , which include educational facilities , and health . Means of education to be one of the main priorities to be implemented within dekat.Adapun goal of this project is to provide a facility to the community , particularly the provision of an institute that can be qualified educational institutions and also realize the vision and mission of ITENAS by designing buildings that save energy , safe and comfortable , as well as the icon institute of technology . Theme campus planning and design concept is ITENAS Transformation In The facade of the building as a whole aims to achieve energy -saving function and iconic in a campus -based technology . Creating a vision of the future campus buildings , responsive to the environment and can also accommodate all of its activities are exclusively and conveniently to carry out lectures and student activities .   Keywords: education, campus design ITENAS Development, Transformation on the facade.