Arin Dwi Agustin
Jurusan Teknik Geofisika, FTSP Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Identifikasi Letak dan Kedalaman Cracks pada Bidang Longsor Menggunakan Metode Resistivitas 2D Konfigurasi Wenner-Schlumberger Studi Kasus Kecamatan Selorejo, Blitar Widya Utama; Juan Pandu Gya Nur Rochman; Arin Dwi Agustin
Jurnal Geosaintek Vol 2, No 3 (2016)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (910.208 KB) | DOI: 10.12962/j25023659.v2i3.2104

Abstract

Bencana tanah longsor merupakan bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, terutama pada daerah yang memiliki kelerengan yang cukup curam. Berdasarkan peta gerakan tanah Kabupaten Blitar yang dikeluarkan oleh Kementrian ESDM  pada bulan Oktober 2016, kawasan penelitian yang berada di Kecamatan Selorejo memiliki potensi gerakan tanah menengah. Salah satu faktor yamg mempengaruhi kestabilan lereng adalah adanya cracks yang terbentuk di bawah permukaan. Ketika cracks dalam lereng terinfiltrasi oleh air hujan, maka akan menjadi proses water prressure built up pada lereng yang menyebabkan lereng tidak stabil. Salah satu metode geofisika yang dapat mendeteksi keberadaan cracks adalah metode geolistrik. Dengan metode ini akan diketahui daerah yang memiliki kandungan air tinggi yang ditunjukkan dengan nilai resistivitas yang rendah. Pada penelitian ini, dilakukan pengukuran tentang perilaku cracks pada lereng ketika sebelum dan sesudah hujan. Setelah dilakukan pengukuran terhadap 6 lintasan, didapatkan hasil bahwa cracks memiliki rentang nilai resistivitas sekitar 0.1 – 30 Ωm dengan kedalaman sekitar 3 meter.