Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JOURNAL ONLINE OF PHYSICS

SEBARAN MINERAL IKUTAN TIMAH DI WILAYAH BEKAS PENAMBANGAN MENGGUNAKAN METODE SELF POTENTIAL (SP) SEBAGAI INDIKASI AWAL KETERDAPATAN LOGAM TANAH JARANG (LTJ) Tri Kusmita Kusmita; Anisa Indriawati; Yekti Widyaningrum
JOURNAL ONLINE OF PHYSICS Vol. 7 No. 2 (2022): JOP (Journal Online of Physics) Vol 7 No 2
Publisher : Prodi Fisika FST UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jop.v7i2.18282

Abstract

Indonesia mempunyai potensi besar untuk menjadi produsen logam tanah jarang (LTJ) yang semakin dibutuhkan untuk industri dalam negeri ataupun global. Data pusat sumber daya geologi menyebutkan bahwa cadangan mineral LTJ saat ini di Indonesia diperkirakan sekitar 200.000 ton. Endapan LTJ yang berasosiasi dengan batuan granitik dijumpai pada jalur timah Indonesia, salah satunya Bangka Belitung. Mineral tanah jarang (monasit, xenotime dan zircon) diasosiasikan dengan deposit alluvial timah, uranium dan emas. Di kepulauan Bangka Belitung mineral tanah jarang ditemukan sebagai mineral ikutan dari proses penambangan dan ekstraksi mineral timah. Penelitian ini dilakukan untuk melihat sebaran mineral ikutan timah jarang menggunakan metode self potential dan menganalisis indikasi keterdapatan mineral logam tanah jarang menggunakan metode XRF. Metode Self potential dilakukan dengan menerapkan desain akuisisi fixed based. Pengambilan sampel uji XRF dilakukan secara acak yang tersebar di beberapa titik di sepanjang area penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sebaran mineral di daerah Danau Ampar tidak tersebarsecara merata. Mineral Quartz Vein dan Pegmatite (+10 hingga + 70 mV) sebagai mineral pembawa bijih timah mendominasi bagian Timur ke arah Baratlaut dan Barat hingga Baratlaut. Berdasarkan metode XRF terdapat indikasi keterdapatan elemen unsur tanah jarang Y, Eu dan Nd dengan kemungkinan mineral LTJ berupa Monazite dan Xenotime.
IDENTIFIKASI KETIDAKSTABILAN TANGGUL WADUK DESA KEMUJA KABUPATEN BANGKA MENGGUNAKAN METODE SELF-POTENTIAL (SP) Dea Amelia; Tina Asisah; Indah Santya; Tri Kusmita; yekti widyaningrum
JOURNAL ONLINE OF PHYSICS Vol. 9 No. 2 (2024): JOP (Journal Online of Physics) Vol 9 No 2
Publisher : Prodi Fisika FST UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jop.v9i2.8266

Abstract

Waduk merupakan suatu bangunan buatan yang berfungsi untuk menampung air. Penyebab utama yang dapat menyebabkan kerusakan pada badan tanggul biasanya adalah keruntuhan tanggul yang disebabkan oleh ketidakstabilan tanggul tersebut. Ketidakstabilan tanggul dapat terjadi karena adanya rembesan air yang menyebabkan tanah menjadi jenuh air. Tanggul Waduk Desa Kemuja hingga saat ini terdapat beberapa retakan pada badan tanggul yang kemungkinan dapat menyebabkan keruntuhan tanggul apabila tidak ditangani lebih lanjut. Penelitian ini mengidentifikasi kondisi lapisan tanah pada tanggul agar dapat mengetahui ketidakstabilan tanggul Waduk di Desa Kemuja menggunakan metode geolistrik self-potential (SP). Penelitian ini dilakukan dengan mengukur 3 lintasan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, pada lintasan 1 terdapat ketidakstabilan tanggul pada jarak 110 m dengan nilai potensial sebesar -11,1 mV dan pada jarak 125 m sebesar -10,8 mV, pada lintasan 2 terdapat pada jarak 155 m sebesar -1,3 mV, dan pada lintasan 3 terdapat pada jarak 55 m sebesar -4,1 mV. Ketidakstabilan tanggul menunjukan anomali negatif ketika rembesan air masuk ke tanggul. Zona ini dapat menyebabkan keruntuhan sehingga dapat mengganggu kestabilan tanggul. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa metode self-potential (SP) dapat digunakan sebagai solusi tercepat untuk mencegah kerusakan tanggul berdasarkan identifikasi ketidakstabilan tanggul.