Rendy Primrizqi
Peneliti Perkotaan, Tanjung Barat, DKI Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pekarangan Produktif untuk Pemenuhan Kebutuhan dan Ketahanan Pangan Kota Jakarta Rendy Primrizqi
Undagi : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa Vol. 8 No. 2 (2020): UNDAGI : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/undagi.8.2.2916.72-81

Abstract

Dengan jumlah penduduk lebih dari 10 Juta jiwa, pemenuhan kebutuhan pangan di DKI Jakarta menjadi tantangan tersendiri. Minimnya produksi pangan dalam kota membuat DKI Jakarta bergantung kepada daerah lain untuk memenuhi kebutuhan pangan kotanya. Diperlukan sebuah alternatif solusi untuk membantu DKI Jakarta memenuhi kebutuhan pangannya. Pelaksanaan pertanian perkotaan (urban farming) menjadi salah satu alternatif agar upaya pemenuhan kebutuhan dan ketahanan pangan dapat lebih optimal. Dengan pertanian perkotaan, produksi pangan tidak hanya terpaku pada lokasi yang diatur dalam regulasi sehingga penggunaan lahan pribadi dapat dimungkinkan. Mempertimbangkan bahwa sebesar 48,41% wilayah DKI Jakarta merupakan kawasan perumahan, kawasan ini mengandung potensi besar untuk mengoptimalkan pertanian perkotaaan terutama apabila dapat memanfaatkan pekarangan rumah. Selain itu, diperlukan keterlibatan pemangku kepentingan untuk pertanian perkotaan yang lebih efektif, masif, dan berkelanjutan. Kolaborasi antarpemangku kepentingan penta helix yang optimal menjadi tujuan utama. Dengan padatnya DKI Jakarta, diperlukan solusi untuk pertanian perkotaan di lahan sempit. Intervensi arsitektur yang inovatif diharapkan dapat menggantikan peran pekarangan sebagai sarana pelaksanaan pertanian perkotaan. Penelitian/artikel ini juga mendorong adanya penulisan dan/atau penelitian lanjutan terkait isu pemenuhan kebutuhan dan peningkatan ketahanan pangan di DKI Jakarta, terutama terkait optimalisasi pelibatan pemangku kepentingan dan intervensi arsitektur yang lebih komprehensif dan rinci untuk mempermudah implementasi di lapangan.