Alia Nilawati
Universitas Negeri Makassar

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Melipat Kertas Dengan Simetris Sitti Rujaipah; Azizah Amal; Alia Nilawati
Jurnal Profesi Kependidikan Vol 2, No 1 Apr (2021)
Publisher : Jurnal Profesi Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada kegiatan kali ini, peneliti mencoba untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan melipat kertas dengan simetris pada kelompok B usia 5-6 tahun, kelas KH.Abdul Rasyid Abul Hasan berjumlah 12 anak terdiri dari 5 anak laki-laki dan 7 anak perempuan di TK Islamic Center Samarinda. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini melalui observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa nilai keterampilan melipat anak yang kemudian dianalisis dengan statistik sederhana untuk memperoleh nilai rata-rata kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan melipat kertas dengan simetris pada kelompok B dapat meningkatkan motorik halus anak. Hal ini dibuktikan dari hasil observasi sebelum tindakan, anak yang mendapat kriteria berkembang sangat baik (BSB) diperoleh rata-rata persentase 25% atau 3 anak mengalami peningkatan sebesar 73,6% atau 9 anak. Kegiatan dilakukan dengan menggunakan peraga yang ukurannya cukup besar, dilengkapi gambar langkah-langkah pembelajaran dan dalam mengajarkan melipat kertas dilakukan secara bertahap. Dapat disimpulkan bahwa upaya meningkatkan kemampuan motorik halus melalui kegiatan melipat kertas dengan simetris dinyatakan berhasil, sehingga kegiatan ini dapat diterima sebagai cara untuk meningkatkan kemampuan motork halus anak.Kata Kunci : Motorik halus, melipat kertas
Peningkatan Kemampuan Keaksaraan Awal Menggunakan Jepitan Huruf Pada Anak Di Taman Kanak-Kanak Negeri Isompa Cabenge Vivi Novitasari Ismail; Azizah Amal; Alia Nilawati
Jurnal Profesi Kependidikan Vol 3, No 1 Apr (2022)
Publisher : Jurnal Profesi Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada kegiatan pembelajaran di Kelompok B Taman Kanak-Kanak Negeri Isompa Cabenge ditemukan adanya masalah kurangnya kemampuan anak dalam mengenal keaksaraan awal. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan keaksaraan awal anak menggunakan media jepitan huruf. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas. Data yang dikumpulkan dianalisis secara kualitatif. Dari hasil perbaikan pembelajaran dapat dilihat peningkatan kemampuan keaksaraan awal anak meningkat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penggunaan jepitan huruf dapat meningkatkan kemampuan keaksaraan awal anak.Kata Kunci : Keaksaraan Awal. Jepitan Huruf.
Meningkatkan Kemampuan Keaksaraan Awal Melalui Kegiatan Bermain Kartu Huruf Bergambar Zahrotun Nisa; Azizah Amal; Alia Nilawati
Jurnal Profesi Kependidikan Vol 2, No 1 Apr (2021)
Publisher : Jurnal Profesi Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan keaksaraan awal pada anak usia dini merupakan salah satu indikator capaian perkembangan yang harus dikembangkan untuk bekal anak usia dini dalam menuju jenjang pendidikan diatasnya. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis melakukan penelitian untuk membantu anak meningkatkan kemampuan keaksaraan awal melalui pembelajaran inovatif bermain dengan kartu huruf bergambar. Berdasarkan rumusan masalah dan hipotesis tindakan yang dilakukan peneliti di kelompok B TK Al Hidayah Slorok memperoleh hasil dari 15 peserta didik terdapat 12 anak yang berhasil meningkatkan kemampuan keaksaraan awal dan mengetahui bunyi dari huruf tersebut. Dan dengan ini dapat disimpulkan bahwa upaya meningkatkan kemampuan keaksaraan awal melalui kegiatan bermain kartu huruf bergambar dinyatakan berhasil, sehingga kegiatan ini dapat diterima sebagai cara untuk meningkatkan kemampuan keaksaraan awal.Kata Kunci: Kemampuan, Keaksaraan Awal, Kartu Huruf.
Merdeka Bermain dengan Ingkung Bebek pada Kelompok B3 di TK Al Hikmah Bontang Siti Fatimah; Azizah Amal; Alia Nilawati
Jurnal Profesi Kependidikan Vol 2, No 1 Apr (2021)
Publisher : Jurnal Profesi Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemic covid-19 menuntut anak-anak untuk BDR (Belajar Dari Rumah), hal ini dilakukan upaya memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat Covid-19, BDR yang tidak optimal berdampak bagi perkembangan anak usia dini yaitu Learning loss (Ketertinggalan Perkembangan). Guru tidak ingin kehilangan kesempatan dalam mengoptimalkan perkembangan anak didiknya. Dengan berpacu pada karaktristik anak yaitu bermain adalah belajar. Guru melakukan pembaharuan pembelajaran yaitu merdeka Bermain dengan Ingkung Bebek (Bermain dengan Lingkungan Belajar Berkualitas). Melalui pembelajaran Bermain dengan Ingkung Bebek tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran dapat tercapai, selain itu kreativitas anak dapat tumbuh sehingga pembelajaran dilakukan dengan menyenangkanKata Kunci: Bermain, belajar, berkualitas
Mengembangkan Kreativitas Seni Anak Melalui Kegiatan Membuat Bingkai Foto Keluarga Dari Stik Eskrim Megasari Megasari; Azizah Amal; Alia Nilawati
EDUSTUDENT: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Volume 1 Nomor 4 Juli 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/edustudent.v1i4.26894

Abstract

The researcher aims to develop children's artistic creativity through activities to make family photo frames from ice cream sticks. The type of this research is classroom action research, and the learning model used is the Project-Based Learning model. The subjects of this study were group A children at Baitul Makmur Islamic Kindergarten Banjarmasin. From the observations at Baitul Makmur Islamic Kindergarten, students in group A in the 2021/2022 academic year have relatively low artistic creativity. Based on identifying problems and actions taken in group A of Baitul Makmur Islamic Kindergarten, the researchers obtained the following research data. Before the action the category score reached 16%, in the first cycle it reached 50% and the second cycle reached 83.3%. And with this it can be concluded that efforts to develop children's artistic creativity through activities to make family photo frames from ice cream sticks were declared successful, so this activity can be accepted as a way to develop children's artistic creativity.  
Masih Tabu, Pendidikan Seks Untuk Anak Usia Dini Alia Nilawati; Batari Toja; Nur Fathirunnisa; Nurbaeti Syam; Andi Al Muhammad Ardiansyah; Muharram Muharram; Herman Herman
Jurnal Jendela Bunda Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebon Vol. 10 No. 1 (2022): Maret 2022 - Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan seksualitas masih merupakan pembicaraan yang porno atau cabul dalam keluarga. Orang tua masih enggan membicarakan seksualitas pada anak karena merasa risih dan tidak tahu cara menyampaikannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan memberi gambaran tentang pentingnya pendidikan seks untuk anak usia dini. Berkaitan dengan tujuan tersebut, penelitian ini diharapkan dapat memberi pemahaman yang baik terkait pendidikan seks untuk anak usia dini kepada masyarakat, khususnya orang tua. Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan dan menelaah berbagai data, seperti artikel jurnal yang telah dipublikasi, naskah ilmiah skripsi, tesis, atau disertasi, literatur-literatur, dan data lainnya yang dapat menjelaskan atau menggambarkan pentingnya pendidikan seks untuk anak usia dini. Hasil dari penelitian ini adalah memberikan berbagai cara dan tips yang dapat dilakukan dalam memberikan pendidikan seks kepada anak usia dini. Sehingga orang tua tidak lagi menganggap tabu hal tersebut.