Masalah dalam penelitian ini adalah masih masih tingginya angka kemiskinan di Kota Bandar Lampung hal itu terlihat dari dalam tiga tahun terakhir angka kemiskinan melambat sekitar 10.15%. Berdasarkan hal tersebut tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan program pengentasan kemiskinan perkotaan yang di lakukan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung dan faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan program pengentasan kemiskinan perkotaan yang di lakukan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian kualitatif. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data antara lain dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis model interaktif yang meliputi reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diketahui bahwa: (1) Pelaksanaan program pengentasan kemiskinan perkotaan yang di2 lakukan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung dilakukan dalam beberapa cara antara lain: (a) Program pemberdayaan manusia/masyarakat yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah Kota Bandar Lampung melalui Program Pengentasan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) masih kurang efektif. (b) Pemberdayaan usaha yang dilakukan oleh pemerintah daerah Kota Bandar Lampung sebetulnya sudah baik. (c) Program pemberdayaan lingkungan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah Kota Bandar Lampung melalui tim P2KP masih memerlukan evaluasi secara menyeluruh. (2) Faktor pendukung antara lain: adanya koordinasi dan sinergisitas yang baik dari aktor yang terlibat serta Dukungan finansial dari pemerintah daerah yang mencukupi. Faktor penghambat yaitu: Kurang aktifnya fasilitator P2KP, kurang pahamnya masyarakat, data yang dihimpun masih kurang akurat dan Keterlibatan masyarakat kurang merata.