Meilinia Diakonia Ginting
BBPPKI Medan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGGUNAAN TELEPON GENGGAM PADA MASYARAKAT PERBATASAN (SURVEI PADA KECAMATAN TANJUNG BERINGIN, KABUPATEN SERDANG BEDAGAI, PROVINSI SUMATERA UTARA) Meilinia Diakonia Ginting
Jurnal Penelitian Komunikasi dan Pembangunan Vol 20, No 1 (2019): Jurnal PIKOM (Penelitian Komunikasi dan Pembangunan)
Publisher : Institution: Ministry of Communication and Information Technology of Republic of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.731 KB) | DOI: 10.31346/jpikom.v20i1.1906

Abstract

This study aimed to investigate mobile phone use in the border area in Tanjung Beringin Subdistrict, Serdang Bedagai Regency. This research used quantitative approach. The data were collected from survey. The sample size of 100 people  was determined using the Taro Yamane formula. The number of samples in each village was determined proportionally. The data were analysed using SPSS. It was found that the people predominantly used mobile phones as communication devices, thai is, to make a call and send short messages services. Smartphones providing various attractive services through available applications have also been used by a small number of respondents, mainly to access social networks sites, browse information, and play games both online and offline.
IMPLEMENTASI DESA BROADBAND TERPADU (Studi pada Enam Desa Penerima Program Desa Broadband Terpadu di Daerah Perbatasan) Meilinia Diakonia Ginting
Jurnal Penelitian Komunikasi dan Pembangunan Vol 18, No 1 (2017): Jurnal PIKOM (Penelitian Komunikasi dan Pembangunan)
Publisher : Institution: Ministry of Communication and Information Technology of Republic of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.202 KB) | DOI: 10.31346/jpikom.v18i1.758

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Desa Broadband Terpadu (DBT) pada desa penerima program layanan serta kendala-kendala dalam implementasi DBT. Penelitian ini dilakukan di enam desa yaitu desa Wonosari, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau; Kadur, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis; Tanah Merah, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau; Bokor, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau; Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Belakang Padang, Provinsi Kepulauan Riau; Kampung Hilir, Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui FGD, wawancara mendalam, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi DBT umumnya belum berjalan secara optimal. Adapun kendala dalam implementasi DBT adalah koneksi internet yang lambat, lokasi DBT yang kurang strategis, aplikasi yang belum menyentuh kegiatan bisnis masyarakat (less attractiveness), terbatasnya ketersediaan listrik, terbatasnya layanan servis, belum adanya juknis dan juklak dalam pelaksanaan DBT, kurangnya sosialisasi dari pemerintah pusat maupun desa mengenai program DBT, keterbatasan SDM dalam pengelolaan maupun pemanfaatan, masih rendahnya pemahaman masyarakat tentang teknologi informasi (less awareness), belum adanya program yang terstruktur dan sistematis untuk mendukung pemanfaatan, serta terbatasnya dukungan pemerintah desa dan kabupaten.