Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENANGANAN KASUS ANAK KORBAN KEJAHATAN PENGANIAAYAAN ( Studi Kasus Pada Polres Bulukumba ) Firman Umar; Irda Irda
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Vol 12, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.055 KB) | DOI: 10.26858/supremasi.v12i1.10028

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui kecenderungan tindak pidana penganiayaan terhadap anak di Kantor Polres Bulukumba. (2) Mengetahui hubungan antara korban dan pelaku kejahatan penganiayaan. (3) Mengetahui kendala yang dihadapi dalam menangani kasus anak korban kejahatan penganiayaan. (4) Mengetahui upaya penanganan yang dilakukan oleh aparat Polres Bulukumba. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui, dokumentasi, observasi, dan wawancara. Data yang telah diperoleh dari hasil penelitian diolah dengan menggunakan analisis kualitatif untuk mengetahui penanganan kasus anak korban kejahatan penganiayaan di wilayah hukum Polres Bulukumba Kabupaten Bulukumba, dan upaya-upaya yang ditempuh oleh pihak Polres Bulukumba dalam penanggulangan tindak pidana kejahatan penganiayaan pada anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kecenderungan yang mengakibatkan kejahatan penganiayaan pada anak disebabkan oleh adanya permasalahan yang terjadi antara anak yang satu dengan anak yang lainnya dan juga disebabkan oleh adanya tindakan campur tangan dari orang tua akibat turut campur dalam permasalahan anak mereka. Selain itu akibat kelalaian Guru terhadap siswanya dan pengawasan orang tua berada dalam kecenderungan berikutnya. (2) Berdasarkan laporan yang diterima dilapangan ternyata hubungan antara korban dan pelaku merupakan teman dekat , dan ada juga beberapa kasus antara Guru dan siswa serta antara orang tua dengan anaknya. Perlakuan yang didapatkan oleh korban biasanya mengakibatkan trauma dan juga terkadang sampai menimbulkan luka memar (lebam) bagi korban. (3) Kendala yang sering dihadapi dalam proses penanganan adalah kurangnya bukti-bukti dan saksi-saksi yang bisa menguatkan perkara, sehingga proses penyelidikan dan pemeriksaan sulit dilanjutkan. (4) Upaya penaggulangan yang ditempuh oleh pihak polisi dalam penaggulangan kejahatan tindak pidana kejahatan penganiayaan pada anak, meliputi: menerima laporan penganiayaan, melakukan pemeriksaan terhadap, korban, pelaku dan saksi-saksi serta melimpahkan berkas perkara kepada Pengadilan.