Nurul Hak
Jurusan BKI Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENYEBARLUASAN BUKU, PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN, DAN DAKWAH DALAM PROSES PERADABAN ISLAM KLASIK Nurul Hak
Jurnal Dakwah: Media Komunikasi dan Dakwah Vol 11, No 2 (2010)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.258 KB)

Abstract

Buku, dalam konteks sejarah dan peradaban Islam bukan hanya koleksi tulisan dan referensi bagi disiplin keilmuan tertentu, tetapi juga perkembangan kebudayaan kreatif dan dakwah global yang memiliki obyek dan sasaran sangat luas. Awalnya, penulisan buku adalah kreatifitas individu, namun setelah berkembang, ia menyebar-luas melalui berbagai jaringan dan media, pusat pendidikan dan keilmuan. Daulah Islam sejak masa berdirinya, seperti Daulah Bani Umayyah I di Shiria, Daulah Bani Umayyah II di Cordova, Andalusia, Spanyol, Daulah Abbasiyah di Baghdad dan Daulah Fatimiyah di Cairo, masing-masing memiliki kontribusi dan peranan yang cukup signifikan dalam penyebar-luasan buku sebagai media dakwah dan proses peradaban. Para khalifah dari masing-masing daulah tersebut, tidak hanya menjadikan distribusi buku dan ilmu pengetahuan sebagai politik pencitraan, tetapi memiliki jangkauan yang lebih jauh lagi, yaitu pencapaian kemajuan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam. Secara spesifik mereka memiliki misi dakwah tertentu berdasarkan ideologi kekhalifahannya dan  pandangan dunianya. Oleh karena itu, penyebar-luasan buku masa awal Islam memiliki kaitan yang kompleks, antara ilmu pengetahuan, komunitas pelbagai elemen masyarakat kreatif, kekuasaan, dan jaringan kebudayaan global tanpa  sekat-sekat keilmuan Timur-Barat.Dalam artikel ini akan dikaji kaitan keagamaan Islam, sebagai akar historis penulisan buku, dengan perkembangan penyebar-luasan buku oleh tiga daulah awal Islam yang memiliki peran sentral dalam membangun peradaban Islam melalui keilmuan dan peradaban buku. Ketiga daulah itu meliputi Daulah Bani Umayyah di Timur (Damaskus, Shiria) dan Barat (Andalusia, Spanyol), Daulah Abbasiyah (Baghdad, Iraq) dan Daulah Fatimiyah (Mesir, Afrika Utara). Kajian ini tidak akan dilakukan berdasarkan kronologis kesejarahan, tetapi lebih pada pembangunan jaringan keilmuan, hubungan-hubungan Timur-Barat tanpa sekat-sekat keagamaan dan politik, dan kebudayaan yang menghasilkan karya (buku) secara masisive dan peradaban tertinggi sepanjang sejarah Islam.
ZUL QARNAIN, DAKWAH DAN PERADABAN: KAJIAN SEJARAH DAKWAH PERSPEKTIF TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL Nurul Hak
Jurnal Dakwah: Media Komunikasi dan Dakwah Vol 13, No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.713 KB) | DOI: 10.14421/jd.2012.13201

Abstract

Asbab al-nuzul ayat tentang Zul Qarnain datang dari ahl al-Kitab menguji kebenaran  risalahnya sebagai rasul utusan Tuhan. Sebagai cerita Al-Qur’an, sosok Zul Qarnain adalah realitas historis mengenai seorang tokoh sebagai penegas terhadap kebenaran kitab-kitab sebelumnya. Peristiwa misterius di dalam al-Qur’an seperti Zul Qarnain sebenarnya memberikan ruang terhadap konseptualisasi dan metodologi kajian sejarah dari pelbagi aspeknya. Makna terdalam dari cerita Zul Qarnain dalam al-Qur’an adalah pandangan dunia (worldview) dan falsafah kebudayaan dan peradaban yang dibangun dan dikembangkan oleh Zul Qarnain yang berwawasan humanistik-transendental serta nilai-nilai etika universal.