Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemanfaatan Modal Sosial Dalam Upaya Meningkatkan Kemandirian Mantan Tenaga Kerja Indonesia Di Kabupaten Lampung Timur Diana Ambarwati
Jurnal Penelitian Vol 13, No 1 (2019): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jp.v13i1.4191

Abstract

Artikel ini akan memfouskan pada bagaimana modal sosial yakni trust, norms, network, reciprocity dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemandirian mantan Tenaga Kerja Indonesia di Pasar Rintisan TKI Lampung Timur, dengan melakukan field research dan menggunakan pendekatan sosiologis.Menjadi mandiri secara ekonomi adalah mimpi setiap mantan TKI di Lampung Timur. Modal sosial yang dimiliki cukup untuk mnghantarkan pada kemandirian mantan TKI secara ekonomi. Modal sosial yang telah dimiliki mantan TKI di Lampung Timur meliputi (1) kepercayaan (trust). Kepercayaan yang tinggi (hight trust) akan menghasilkan kemauan dan keberanian untuk bekerjasama. (2) Norm (tatanan/pranata sosial yang berlaku). Norma yang disepakati bersama menjadikan setiap orang bertindak atass dasar kesepakatan dan tujuan bersama dari komunitas mantan TKI yang sedang membangun kemandirian ekonomi. (3) Network (jaringan antar anggota), jejaring yang kuat menjadikan para mantan TKI cepat mendapatkan informasi baik berkaitan dengan pemasok, peluang pasar, dan peluang usaha baru, serta peluang mendapatkan pendidikan pelatihan bekerjasama dengan pihak luar. (4) Reciprocity (hubungan timbal-balik) inilah yang kemudian menjadikan anggota pasar Labuhan Ratu sebagai sesama mantan TKI yang senasib sepenanggungan untuk saling membantu, saling menguatkan dan saling memotivasi untuk mencapai kemandirian. Untuk melihat seberapa besar modal sosial memberikan pengaruh terhadap peningkatan kemandirian mantan TKI. Secara garis besar modal sosial memberikan pengaruh positif bagi peningkatan kemandirian TKI di Labuhan Ratu Lampung Timur.
Pemanfaatan Modal Sosial Dalam Upaya Meningkatkan Kemandirian Mantan Tenaga Kerja Indonesia Di Kabupaten Lampung Timur Diana Ambarwati
Jurnal Penelitian Vol 13, No 1 (2019): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jp.v13i1.4191

Abstract

Artikel ini akan memfouskan pada bagaimana modal sosial yakni trust, norms, network, reciprocity dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemandirian mantan Tenaga Kerja Indonesia di Pasar Rintisan TKI Lampung Timur, dengan melakukan field research dan menggunakan pendekatan sosiologis.Menjadi mandiri secara ekonomi adalah mimpi setiap mantan TKI di Lampung Timur. Modal sosial yang dimiliki cukup untuk mnghantarkan pada kemandirian mantan TKI secara ekonomi. Modal sosial yang telah dimiliki mantan TKI di Lampung Timur meliputi (1) kepercayaan (trust). Kepercayaan yang tinggi (hight trust) akan menghasilkan kemauan dan keberanian untuk bekerjasama. (2) Norm (tatanan/pranata sosial yang berlaku). Norma yang disepakati bersama menjadikan setiap orang bertindak atass dasar kesepakatan dan tujuan bersama dari komunitas mantan TKI yang sedang membangun kemandirian ekonomi. (3) Network (jaringan antar anggota), jejaring yang kuat menjadikan para mantan TKI cepat mendapatkan informasi baik berkaitan dengan pemasok, peluang pasar, dan peluang usaha baru, serta peluang mendapatkan pendidikan pelatihan bekerjasama dengan pihak luar. (4) Reciprocity (hubungan timbal-balik) inilah yang kemudian menjadikan anggota pasar Labuhan Ratu sebagai sesama mantan TKI yang senasib sepenanggungan untuk saling membantu, saling menguatkan dan saling memotivasi untuk mencapai kemandirian. Untuk melihat seberapa besar modal sosial memberikan pengaruh terhadap peningkatan kemandirian mantan TKI. Secara garis besar modal sosial memberikan pengaruh positif bagi peningkatan kemandirian TKI di Labuhan Ratu Lampung Timur.
Islamic-Based Digital Ethics: The Phenomenon of Online Consumer Data Security Afriyan Arya Saputra; Muhammad Iqbal Fasa; Diana Ambarwati
Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Faculty of Islamic Economics and Business, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/share.v11i1.11167

Abstract

This paper seeks to explain the problem of widespread consumer data theft and the significance of online consumer data privacy in a review of Islamic values-based digital ethics. This research employs a qualitative approach by reviewing a variety of books, journals, papers, and other reputable sources, which are then examined using content analytic tools. The findings of this research indicate that first and foremost, effective cybersecurity will secure customer data. Second, ethical conduct derived from Islamic beliefs will be able to deter criminal activity and data breaches against consumers. Data privacy is a fundamental right that must be maintained collectively, according to Islam. The key to combating crime and breaches in the digital environment is hence the precautionary principle of stakeholders.==========================================================================================================ABSTRAK – Etika Digital Berbasis Islam: Fenomena Keamanan Data Konsumen Online. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena maraknya pencurian data konsumen serta melihat posisi penting privasi data konsumen online dalam tinjauan etika digital berbasis nilai Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan menelaah berbagai literatur baik buku, jurnal, laporan dan sumber reliable lainnya yang kemudian dianalisis menggunakan teknik content analysis. Hasil penelitian ini menemukan bahwa, pertama, keamanan siber yang baik akan mampu melindungi data konsumen. kedua, perilaku etis yang bersumber dari nilai Islam akan mampu mencegah kejahatan dan pelanggaran data konsumen. Ketiga, dalam Islam data privasi merupakan hak dasar yang harus dihormati secara bersama-sama. Untuk itu prinsip kehati-hatian daripara stakeholder menjadi kunci melawan kajahatan dan pelanggaran diruang digital.
INVESTIGATING ISLAMIC BUSINESS ETHICS PRACTICE TOWARD MILLENNIAL MUSLIM GENERATION Nurlaili; Muhammad Iqbal Fasa; Diana Ambarwati
Jurnal At Taajir Vol 4 No 1 (2023): (2023) At Taajir : Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Keuangan Syariah
Publisher : Institut Agama Islam Agus Salim Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47902/at taajir.v4i1.719

Abstract

Islamic business ethics has the most basic purpose of a business or business which is to benefit and take blessings from activities carried out by others who need it. This study aims to find out how the application of business ethics among the Muslim millennial generation is in accordance with business ethics in Islam. so that later, it is hoped that the results of this paper can be used as a working concept (framework) or model for other business actors. The research was conducted in the form of descriptive using literature study and research development from the results of research that had been done previously. The results show that business/business actors among the Muslim millennial generation of university alumni in Metro City have implemented Islamic business ethics. In running a business/business and activities, business people have understood and practiced the basic principles or values of Islam based on the Qur'an and Hadith. The application of business ethics in Islam includes several aspects, namely principles, prices, marketing (advertising/promotion), and production.