Budi Setiadi Daryono
Laboratorium Genetika dan Pemuliaan, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Benih Unggul Semangka Citra Jingga Melalui Teknik Kastrasi dan Polinasi di Desa Depokrejo, Purworejo, Jawa Tengah Heri Sujadmiko; Budi Setiadi Daryono; Hanifa Hanini; Supriyadi Supriyadi
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement) Vol 6, No 2 (2020): Juni
Publisher : Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (815.343 KB) | DOI: 10.22146/jpkm.40610

Abstract

Semangka (Citrullus lanatus (Thunberg.) Matsum & Nakai) merupakan tanaman hortikultura yang termasuk dalam familia Cucurbitaceae. Buah ini memiliki keunggulan dalam hal efisiensi selama penanaman danĀ  produktivitas buah yang dihasilkan. Desa Depokrejo, Ngombol, Purworejo, Jawa Tengah merupakan salah satu wilayah sentra budidaya semangka yang sangat potensial untuk dikembangkan. Saat ini masyarakat Desa Depokrejo masih bergantung terhadap produk benih impor dengan harga yang cukup mahal. Salah satu upaya untuk menekan biaya produksi akibat pembelian benih yaitu melalui penerapan pemuliaan tanaman dengan teknik kastrasi dan polinasi. Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai teknik kastrasi dan polinasi semangka kepada masyarakat untuk medorong lahirnya benih lokal yang berkualitas. Metode yang digunakan yaitu penyuluhan mengenai teknik budidaya semangka, pelatihan teknik kastrasi, dan polinasi pada semangka serta pendampingan berkala selama pemeliharaan buah dan pemanenan. Hasil dari porgram ini adalah kelompok tani Desa Depokrejo secara umum telah memahami teknik budidaya semangka mulai dari persiapan media tanam, penanaman, perawatan hingga penanganan terhadap kondisi tanaman yang kurang baik. Saat ini masyarakat Desa Depokrejo telah mampu menghasilkan benih semangka Citra Jingga hasil kastrasi dan polinasi sebagai produk benih semangka baru yang dapat dipasarkan di industri pertanian.
Jamu Kunir Asem: Ethnomedicine Overview by Javanese Herbal Medicine Formers in Yogyakarta Febri Yuda Kurniawan; Muhamad Jalil; Aziz Purwantoro; Budi Setiadi Daryono; Purnomo
Jurnal Jamu Indonesia Vol. 6 No. 1 (2021): Jurnal Jamu Indonesia
Publisher : Tropical Biopharmaca Research Center, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jji.v6i1.211

Abstract

Kunir asem is one of the traditional drinks that still survive in Javanese society. The young generation needs to be introduced to the heritage of traditional herbal medicine, so that its existence is maintained. Some people judge that herbal medicine is an ancient traditional drink and does not keep up with the times. The objectives of this study are: (1) Explain the study of etnobotany which make up turmeric acid; (2) Explain how the principle of the benefits of kunir asem is based on the understanding of the seller of herbs in the Province of Yogyakarta. This study uses a qualitative method. The research data was taken with documentation, interviews, and documentation. The research data were analyzed by qualitative descriptive. The conclusion of this study is that biopharmaca plants in kunir asem are turmeric and tamarind, and some are added spices in the form of brown sugar, lemongrass, cardamom, cloves, kedawung, lime, and cinnamon. Herb sellers reveal that kunir asem can promote haids, facilitate digestion, reduce stomach acid, as an antibiotic, fresh body, and eliminate acne.