Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (Geothermal) merupakan salah pembangkit listrik yang mampu di terapkan di Indonesia khususnya di Bali. Di Bali sendiri PLTP sudah mulai dibangun sejak tahun 1997, namun proyek tersebut mangkrak dan baru digarap lagi tahun 2005. Pada tahun 2005 masyarakat sekitar menolak pembangunan proyek tersebut, karena masyarakat resah dengan akan menyusutnya air permukaan danau akibat eksplorasi 3 sumur yang dibangun. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis apakah PLTP Bedugul dapat dikatakan renewable dengan menghitung besarnya laju aliran massa limbah cair dan uap yang dihasilkan. Pada PLTP Bedugul terdapat dua jenis fluida yang digunakan, yakni uap panas bumi sebagai bahan pemanas serta brine sebagai fluida kerja yang digunakan untuk memutar turbin. Maka dari itu nantinya akan didapatkan 4 jenis limbah yang dihasilkan dari PLTP Bedugul. Untuk mendapatkan data, penulis melakukan observasi ditambah dengan melakukan simulasi terhadap PLTP Bedugul tersebut. Berdasarkan hasil penelitian maka didapat Limbah cair steam memiliki laju aliran massa sebesar 3,02 kg/s sedangkan limbah dalam bentuk uap memiliki laju aliran massa sebesar 0,09 kg/s. Limbah cair brine memiliki laju aliran massa sebesar 18,7 kg/s sedangkan limbah dalam bentuk uap memiliki laju aliran massa sebesar 4,5 kg/s. Geothermal Power Plant is one of the power plants that can be applied in Indonesia, especially in Bali. In Bali Geothermal Power Plant has been built since 1997, but the project was stopped and begin again in 2005. In 2005 the villains refused the construction of the project, because they scared with the shrinking surface water of the lake due to the exploration of 3 wells built. This research is intended to analyzing is Bedugul Geothermal Power Plant can be said to be renewable by calculating the mass flow rate of liquid waste and steam generated. In Bedugul Geothermal Power Plant there are two types of fluid used, there were geothermal steam as a heater and brine as a working fluid used to rotate turbines. Therefore it will be obtained 4 types of waste came from Bedugul Geothermal Power Plant. To get the data the author making an observations and coupled with a simulation of the Bedugul Geothermal Power Plant. The steam liquid waste has a mass flow rate of 3,02 kg / s while the waste in the vapor form has a mass flow rate of 0.09 kg / s. Brine liquid waste has a mass flow rate of 18,7 kg / s whereas waste in the form of steam has a mass flow rate of 4,5 kg / s.