Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama waktu sembuh pasien COVID-19 yang di rawat inap dengan metode efron. Adapun variabel yang digunakan pada penelitian ialah variabel yang digunakan pada penelitian yang dilakukan oleh [9]. Dimana, variabel dependen yang digunakan ialah lama waktu rawat inap pasien yang sembuh dari COVID-19 dan variabel independen yang digunakan ialah variabel usia. Kemudian untuk variabel pemberian vitamin dan pemberian antibiotik levoflaksasin berdasarkan buku Pedoman Tatalaksana COVID-19. Penelitian ini menggunakan regresi cox proportional hazard dengan estimasi parameter efron. Hasil dari analisis menggunakan metode backward dan AIC (Akaike Information Criterion) menunjukkan bahwa terdapat satu varibel yang berpengaruh terhadap lama waktu sembuh pasien rawat inap COVID-19 ialah pemberian vitamin. Pasien yang diberikan vitamin memiliki hazard ratio sebesar 0.6735 kali lebih cepat dirawat inap hingga sembuh dibandingkan pasien yang tidak diberikan vitamin. Maka, model yang diperoleh ialah . This study aims to determine the recovery time of COVID-19 patients hospitalized with the efron method. The variables used in the research are the variables used in the research conducted by [9]. Where, the dependent variable used is the length of time hospitalized for patients recovering from COVID-19 and the independent variable used is the age variable. Then for the variables of giving vitamins and giving levoflaxacin antibiotics based on the COVID-19 Management Guidelines book. This research uses cox proportional hazard regression with efron parameter estimation. The results of the analysis using the backward and AIC (Akaike Information Criterion) methods show that there is one variable that affects the length of time for recovery of COVID-19 hospitalized patients, namely the administration of vitamins. Patients who were given vitamins had a hazard ratio of 0.6735 times faster to be hospitalized and recovered than patients who were not given vitamins. So, the model obtained is .