Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PELAKSANAAN KEPEMIMPINAN OLEH LURAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR KELURAHAN TONJONG KECAMATAN MAJALENGKA Firman Yudhanegara
Jurnal Ilmu Administrasi CENDEKIA Vol 12, No 2 (2019): Jurnal Cendekia
Publisher : Jurnal Ilmu Administrasi CENDEKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTThis study was conducted to determine the extent of the relationship between the leadership of the Lurah and the effectiveness of the work of employees at the Tonjong Village Office, Majalengka District, which is one indicator that can be used as a benchmark for the success of implementing the tasks and functions of the Village Head. Based on the author's observations during the study at the Tonjong Kelurahan Office in Majalengka District, several problem indicators were still found which showed that the effectiveness of the work of employees at the Tonjong Kelurahan office in Majalengka District was still not optimal. After processing the respondent's answer data it turns out that: (1) The implementation of the leadership of the Village Head of Tonjong, especially in the application of leadership techniques has only reached 57.38% and the effectiveness of the work of employees at the Office of the Village Head of Tonjong has only reached 56%. (2) There is a relationship between the application of leadership techniques and employee work effectiveness. The application of leadership that has not been optimal also affects the work effectiveness of employees who are also not optimal. (3) In applying leadership techniques by the Village Chief, Tonjong there are obstacles and there are also efforts made by the Village Head in overcoming these obstacles. So that the author's hypothesis "If the Implementation of Village Head Based on Leadership Techniques, then the effectiveness of the work of employees at the Tonjong Village Office, Majalengka District will Increase", the truth has been tested.Keywords: Leadership, Work Effectiveness ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hubungan kepemimpinan Lurah dengan efektivitas kerja pegawai pada Kantor Kelurahan Tonjong Kecamatan Majalengka yang merupakan salah satu indikator yang dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan dari pelaksanaan tugas dan fungsi Lurah. Berdasarkan pengamatan penulis selama penelitian pada Kantor Kelurahan Tonjong Kecamatan Majalengka ternyata masih ditemui beberapa indikator masalah yang menunjukkan bahwa efektivitas kerja pegawai pada kantor Kelurahan Tonjong Kecamatan Majalengka masih belum optimal. Setelah mengolah data jawaban responden ternyata : (1) Pelaksanaan kepemimpinan Lurah Tonjong, khususnya dalam penerapan teknik-teknik kepemimpinan baru mencapai 57,38% dan efektivitas kerja pegawai pada kantor Lurah Tonjong baru mencapai 56 %. (2) Terdapat hubungan antara penerapan teknik-teknik kepemimpinan dengan efektivitas kerja pegawai. Penerapan kepemimpinan yang belum optimal berpengaruh pula terhadap efektivitas kerja pegawai yang juga belum optimal. (3) Dalam penerapan teknik-teknik kepemimpinan oleh Lurah Tonjong terdapat hambatan dan terdapat pula upaya yang dilakukan oleh Lurah dalam mengatasi hambatan tersebut. Sehingga hipotesis penulis “Jika Pelaksanaan Kepemimpinan Lurah Berdasarkan Teknik-Teknik Kepemimpinan, maka Efektivitas kerja pegawai Pada Kantor Kelurahan Tonjong Kecamatan Majalengka akan Meningkat”, telah teruji kebenarannya.Kata Kunci: Kepemimpinan, Efektivitas Kerja
PELAKSANAAN PENGAWASAN OLEH KEPALA DESA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR DESA WERASARI KECAMATAN MALAUSMA KABUPATEN MAJALENGKA Firman Yudhanegara
Jurnal Ilmu Administrasi CENDEKIA Vol 11, No 1 (2018): jurnal cendekia
Publisher : Jurnal Ilmu Administrasi CENDEKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractIn an attempt to provide quality public services, the participation of Village Head is required. The participation of the head of the village in the form of supervision of the implementation of the work of village officials in the framework of the provision of excellent public services achieves the desired objectives. This study uses a combination of qualitative methods, simultaneous triangulation (a balanced combination of quantitative and qualitative). Based on the results of the study, the following are included: 1) the results of the analysis of qualitative data based on the descriptive analysis that Village Head was not able to perform an optimal supervision. This can be seen in the achievement of supervision techniques with the highest average score of 62.30%, with the title "Good enough"; 2) There are several obstacles in the implementation of supervision by the Head of the Village in an attempt to improve the quality of public services in the Werasari Village, Majalengka Regency, which include: a) There are still some employees who do not understand your duties and functions . and lacks great awareness and responsibility for the importance of providing quality public services to public users of public services; b) The supervisor of the village is not optimally implemented. This is due to time constraints and greater emphasis on strategic jobs that involve organizational policies in order to find jobs that disagree with the provisions; And c) The Head of the Village, in the indirect performance of the supervision, the results were not able to provide feedback on improvements and improvements in implementation, planning and future policies, thus giving employees the opportunity to violate the rules and regulations ; And 3) The efforts made by the head of the village of Werasari, Majalengka Regency to overcome these obstacles, namely: a) Provide guidance to employees on the importance of understanding the basic functions and functions, responsibilities and awareness in the supply of public services to the community; b) try to devote time to be able to provide understanding to employees who are still wrong in carrying out their work; And 3) Strive to improve and improve work and highlight the rules that employees must obey. Keywords: Implementation of supervision, Quality of public services, Kades AbstrakDalam upaya memberikan pelayanan publik yang berkualitas, diperlukan keikutsertaan Kepala Desa. Keikutsertaan Kepala Desa disini berbentuk pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan perangkat desa dalam rangka memberikan pelayanan publik yang prima Kepala Desa sebagai fasilitator mempunyai peranan penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik yang optimal,  dengan memberikan pengawasan sehingga kinerja pegawai dalam pemberian pelayanan dapat berkembang sesuai dengan tuntutan tugas sehingga dapat mencapai tujuan yang telah diinginkan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kombinasi metode kualitatif, dengan model concurrent triangulation (campuran kuantitatif dan kualitatif secara seimbang). Berdasarkan hasil penelitian diantaranya: 1) hasil dari analisis data kualitatif berdasarkan deskriptif analisis bahwa Kepala Desa belum dapat melaksanakan pengawasan secara optimal. Hal tersebut dapat terlihat dari pencapaian teknik-teknik pengawasan dengan perolehan rata-rata nilai tertinggi 62,30%, dengan predikat “Cukup Baik”; 2) Terdapat beberapa hambatan dalam pelaksanaan pengawasan oleh Kepala Desa dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik di Desa Werasari Kabupaten Majalengka, diantaranya: a) Masih ada sebagian pegawai yang kurang memahami tugas dan fungsinya, serta kurang memiliki kesadaran yang tinggi dan tanggung jawab terhadap pentingnya pemberian pelayanan publik yang berkualitas kepada masyarakat pengguna jasa layanan publik; b) Kepala Desa dalam melaksanakan pengawasan secara langsung belum optimal dilaksanakan. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan waktu dan lebih menekankan kepada pekerjaan-pekerjaan yang bersifat strategis yang menyangkut kebijaksanaan-kebijaksanaan organisasi sehingga masih ditemukan pekerjaan yang belum sesuai dengan ketentuan; Dan c) Kepala Desa dalam melaksanakan pengawasan secara tidak langsung, hasilnya belum dapat memberikan umpan balik terhadap perbaikan dan penyempurnaan dalam pelaksanaan, perencanaan, dan kebijaksanaan waktu yang akan datang, sehingga membuat peluang pegawai melanggar aturan dan ketentuan yang berlaku; Dan 3) Upaya-upaya yang dilakukan Kepala Desa Werasari Kabupaten Majalengka untuk mengatasi hambatan tersebut yaitu: a) Memberikan pembinaan kepada pegawai mengenai pentingnya memaham itugas pokok dan fungsi, tanggung jawab dan kesadaran dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat; b) Mengupayakan meluangkan waktu untuk dapat memberikan pemahaman  kepada pegawai yang masih salah dalam melaksanakan pekerjaannya; Dan 3)Mengupayakan adanya perbaikan dan penyempuraan terhadap hasil kerja dan lebih menekankan peraturan kepada pegawai untuk ditaati. Kata Kunci: Pelaksanaan pengawasan, kualitas pelayanan public, Kades
PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN KARAKTER ANAK DENGAN METODE PARENTING ISLAMI firman yudhanegara
Al-Akhbar Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Al-Akhbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa anak merupakan suatu fase yang sangat penting dan berharga dan merupakan masa pembentukan dalam periode pembentukan manusia. Masa anak usia dini sering di pandang sebagai masa emas (golden age) bagi penyelenggara pendidikan. Masa emas anak tersebut merupakan fase yang sangat fundamental bagi perkembangan individu karena pada fase inilah terjaadi peluang yang sangat besar untuk pembentukan dan pengembangan pribadi seseorang. Begitu besarnya peran orang tua dalam pembentukan karakter dan tumbuh kembang anak, sudah sewajarnya apabila orang tua perlu menerapkan pola asuh yang seimbang (authoritative) pada anak, bukan pola asuh yang otoriter atau serba membolehkan (permissive). Anak merupakan amanat ditangan kedua orang tua. Hatinya yang masih bersih – suci merupakan permata yang indah, bila kita mengasah dengan penuh kebaikan. Kemudian, pahala pun akan mengalir dan dinikmati untuk kedua orangtuanya maupun semua orang yang mendidiknya. Pembangunan karakter yang baik pada anak sejak dini adalah kunci terbentuknya akhlak dan moral yang baik pula. Dengan adanya metode parenting islami ini, memudahkan para orang tua untuk tahu bagaimana seorang anak bisa tumbuh dengan mencintai agamanya. Parenting islami merupakan pola pengasuhan orang tua dalam mendidik dan membesarkan anak dengan menggunakan nilai dan dasar islami. Tentunya metode parenting ini hanya ditujukan untuk orang tua yang muslim saja. Dasar utama dari pola parenting ini adalah mengikuti tuntunan yang ada di dalam Al-Quran dan sunah Rasul.Parenting ini bertujuan untuk anak mempunyai akhlak sesuai dengan anjuran islam, karakter mulia, dan menjadi generasi yang bermanfaat bagi negara dan masyarakat sekitar. Dan tugas orang tua adalah menyeimbangkan pola tersebut dengan anak, agar anak pun mudah memahami apa yang ia pelajari kedepannya. Menerapkan parwnting islami memang tidaklah mudah, para orang tua harus memiliki kesabaran, ketelatenan, dan pola asuh yabg tepat agar anak tumbuh dengan nilai-nilai islam yang kuat. Beberapa orang tua pun mempunyai konsep parenting sendiri bagaimana mendidik anak, sebagai langkah mendidik anak secara Islami dengan nilai-nilai islam yang ditanam sejak sedini mungkin. Agar lebih memahami, mendisiplinkan , dan mendorong (support) anak menjadi yang terbaik sebagaimana menerapkan pola asuh mengikuti tuntunan Al-qur’an dan Nabi Muhammad SAW.
Analisis Penerapan PSAK No. 109 Tentang Pelaporan Keuangan Akuntansi Zakat, Infak/Sedekah Pada Baznas Kabupaten Majalengka Mukhlis Harvian; Alifah Sukma Asih; Firman Yudhanegara; Iwan Setiawan
Jurnal Inovasi Ekonomi Syariah dan Akuntansi Vol. 2 No. 2 (2025): Maret : Jurnal Inovasi Ekonomi Syariah dan Akuntansi (JIESA)
Publisher : Asosiasi Riset Ekonomi dan Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/jiesa.v2i2.865

Abstract

This studyiaims toiexamine theirecognition and measurement process related to the receiptiand distribution ofifunds carried out by BAZNAS Majalengka Regency, analyze the implementation of its financial reports, and assess their compliance with PSAK 109. Using a qualitativeidescriptive method, data wasicollected throughiinterviews. The research findings indicate that the financial reporting of BAZNAS Majalengka Regency adheres to PSAK 109, covering the receipt and distributioniofizakat, infaq, and sadaqah funds. Every economic transaction is systematically recorded, and the financial reports comply with applicableiregulations, including the treatment of non-halal funds in accordance with sharia iprinciples. In terms of recognition and presentation, BAZNAS Majalengka Regency applies the double-entry recording system, which is considered effective and efficient. Overall, the financial reports prepared align with PSAK 109 in terms of recognition, measurement, and presentation.
Implementasi Standar Akuntansi Keuangan EMKM Dalam Penyusunan Laporan Keuangan UMKM (Studi Pada Rizki Jaya Farm Garut) Rahmawati, Rika; Lina Yulianti; Firman Yudhanegara
Jurnal Ilmiah Manajemen Ekonomi Dan Akuntansi (JIMEA) Vol. 3 No. 1 (2025): November
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jimea.v3i1.5727

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mempunyai peran yang signifikan dalam ekonomi Indonesia, namun banyak di antaranya yang belum dapat menyusun laporan keuangan sebagaimana  dengan ketentuan yang menjadi standar dalam penyusunan laporan keuangan untuk UMKM, yakni Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK EMKM). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengimplementasian SAK EMKM dalam laporan keuangan untuk UMKM Rizki Jaya Farm, sebuah usaha peternakan ayam broiler di Garut yang bekerja sama dengan PT Charoen Pokphand, serta untuk mengidentifikasi kendala yang sedang dihadapi dalam penerapannya. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data melalui wawancara langsung kepada pemiliknya, observasi, dan dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa implementasi SAK EMKM masih belum mencapai tingkat optimal. pencatatan keuangan hanya mencakup biaya operasional, sedangkan pendapatan dicatat oleh mitra. Kendala yang ditemukan meliputi kurangnya pengetahuan akuntansi, tidak adanya tenaga ahli di bidang keuangan, dan belum adanya kesadaran untuk membuat laporan keuangan yang sesuai dengan standar. Studi kasus ini menekankan perlunya pelatihan dan pendampingan yang berkelanjutan bagi pelaku UMKM agar dapat menghasilkan laporan keuangan yang komprehensif, akurat, dan sesuai dengan SAK EMKM, sehingga dapat meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akses terhadap pembiayaan.
Analisis Sistem Pencatatan Akuntansi Zakat terhadap Pelaporan Dana Zakat pada BAZNAS Kabupaten Garut Sri Lestari Anggraeni; Firman Yudhanegara
Kajian Ekonomi dan Akuntansi Terapan Vol. 2 No. 3 (2025): September : Kajian Ekonomi dan Akuntansi Terapan (KEAT)
Publisher : Asosiasi Riset Ekonomi dan Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/keat.v2i3.1576

Abstract

This study aims to analyze the zakat accounting recording system and its implications for zakat fund reporting at BAZNAS Garut Regency with reference to PSAK 409. The research method employed is descriptive qualitative, conducted through interviews with BAZNAS officials and analysis of ZIS data collection for the 2023–2024 period. The findings reveal that the current recording process remains manual and semi-digital, which creates challenges in terms of accuracy and consistency of reporting. Nevertheless, the data indicate a 46.64% increase in ZIS collection, particularly in zakat maal and unrestricted donations. These results highlight the need for strengthening human resource (HR) capacity, developing an information technology–based recording system, and implementing regular internal audits to enhance accountability and transparency of zakat reports. Therefore, this study provides strategic recommendations for BAZNAS Garut Regency to optimize zakat fund management in order to ensure sustainability, strengthen public trust, and improve the overall quality of organizational governance.