Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Tradisi Kemponan dan Jappe’ dalam Masyarakat Melayu Sambas Kalimantan Barat Reza Akbar; U. Sulia Sukmawati
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 15, No 1 (2019): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT
Publisher : LP2M IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.788 KB) | DOI: 10.23971/jsam.v15i1.1131

Abstract

The people of  Sambas Regency recognize the Kemponan belief. It is the belief about a disaster that can occur to someone if they reject the food or drink offered without tasting the food known as Jappe’. This study is to identify the Kemponan tradition and Jappe spreading out at the people of Sambas Malay. This study is qualitative field research using data collection methods through in-depth interviews. Dealing with the Kemponan and Jappe ’traditions, the Sambas Malay people is divided into four groups; those who believe and carry out both traditions, those who doubt the Kemponan and continue to carry out the Jappe’ tradition, those who do not believe in the existence of Kemponan but still carry out the Jappe' tradition, and those who have left the two traditions. The Kemponan and Jappe ' traditions viewed from a sharia perspective were that, first, it was allowed if Kemponan was only interpreted as a desire that was not conveyed and was not associated with the existence of magical power. Second, it was forbidden if it was believed that certain foods have the pulling power of the Kemponan and Jappe' and it was done to avoid calamity.
Kontribusi Ibu Rumah Tangga Dalam Meningkatkan Perekonomian Keluarga Melalui Berdagang Online Selama Pandemi Covid-19 di Kecamatan Sambas U. Sulia Sukmawati; Ahmad Yasir; Neli Neli
Jesya (Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah) Vol 4 No 2 (2021): Article Research Juni 2021
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al-Washliyah Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36778/jesya.v4i2.394

Abstract

This study aims to determine the level of housewives' contribution to the family economy and how housewives do online trading in an Islamic perspective. In this study using a qualitative approach, with a total of 30 respondents who resided in Sambas District, Sambas Regency. The results showed that most of the housewives contributed greatly to increasing family income, with a contribution rate of more than 30% as many as 19 people and during the pandemic the number of housewives who contributed more than 30% decreased only around 17 people out of 30 respondents. The reason for housewives to trade online is mostly due to filling spare time and helping family income. Online trading carried out by housewives does not violate Islamic law, because online trading is carried out part time, so it does not leave its main obligation, namely as a wife and mother at home, and overall get permission from the husband. As for the Akad and transactions carried out by 30 respondents based on the principle of honesty, every product advertised on social media is described in detail
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI DI KALIMANTAN BARAT U. Sulia Sukmawati; Putri Ana; Deea Trisna
Shar-E : Jurnal Kajian Ekonomi Hukum Syariah Vol. 8 No. 1 (2022): Shar-E: Jurnal Kajian Ekonomi Hukum Syariah
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/shar-e.v8i1.1571

Abstract

Kualitas Manusia sangat penting untuk diperhatikan oleh pemerintah, untuk meningkatkan pembangunan ekonomi. Adapun kualitas sumbaer daya manusia dapat dilihat melalui beberapa indikator diantaranya pendidikan dan kesehatan. Pendidikan merupakan faktor utama dalam membangun daerah bahkan bangsa, sehingga tinggi rendahnya indeks pendidikan memberikan salah satu indikator dalam kemajuan suatu daerah. Sedangkan, kesehatan merupakan modal awal dan paling penting bagi manusia untuk melaksanakan kehidupan sosial ekonomi. Pendidikan dan kesehatan menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dimasa pendemi Covid-19 sekarang ini, karena tanpa pendidikan dan kesehatan manusia tidak akan bisa untuk tumbuh dan berkembang untuk meningkatkan perekonomian diri, keluarga maupun wilayahnya. Sehingga, Tujuan dari penelitian yaitu ingin mengetahui bagaimana pengaruh tingkat pendidikan dan kesehatan terhadap kualitas sumber daya manusia dan dapat menjadi roda penggerak di dalam proses pembangunan manusia yang lebih baik lagi dengan kata lain sumber daya manusia yang lebih berkualitas khusunya Kalimantan Barat. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan elucidation dengan menggunakan studi literatur. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pendidikan dan kesehatan menjadi penggerak indeks pembangunan manusia ini bersifat benar bahwasanya jika aspek pendidikan dan kesehatan suatu daerah sudah maksimal dirasa indeks pembangunan manusia juga dirasa akan maksimal. Dengan demikian dampak penelitian ini adalah proses pembangunan aspek pendidikan dan kesehatan yang di laksanakan secara maksimal akan mendapatkan hasil yang maksimal pula untuk indeks pembangunan manusia yang ada di Kalimantan Barat.
ANALISIS LITERASI ZAKAT PERKEBUNAN JERUK DI DESA SEBANGUN KECAMATAN SEBAWI U. Sulia Sukmawati; Nurul Ariska; Ronaldi Ronaldi; Sri Wahyuni
Shar-E : Jurnal Kajian Ekonomi Hukum Syariah Vol. 9 No. 1 (2023): Shar-E: Jurnal Kajian Ekonomi Hukum Syariah
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/shar-e.v9i1.1761

Abstract

Zakat adalah suatu kewajiban yang wajib dikeluarkan dan serta ibadah bagi umat muslim, Zakat merupakan rukun islam yang ke 3 kewajiban dalam membayar zakat baik itu zakat fitrah atau pun zakat harta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi zakat perkebunan jeruk di Desa Sebangun Kecamatan Sebawi Kabupaten Sambas Kalimantan Barat. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, disimpulkan bahwa rendahnya tingkat pemahaman masyarakat di Desa Sebangun dipengaruhi pengetahuan, pemahaman, kepercayaan tentang zakat dan apa saja yang bisa dizakatkan. Dari 20 responden, yang kurang paham atau kurang pengetahuannya sebanyak 84% dan yang tidak paham sebanyak 14%. Hal ini disebabkan oleh rendahnya kesadaran masyarakat untuk membayar zakat.
Analisis Tingkat Kemandirian Keuangan Kota Pontianak Tahun 2019-2021 Rindiani; Tika Septia Nanda; U. Sulia Sukmawati
Ekodestinasi Vol. 1 No. 2 (2023): EKODESTINASI: Jurnal Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata
Publisher : CV Global Research Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59996/ekodestinasi.v1i2.40

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggambarkan dan menganalisis data yang diperoleh. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kota Pontianak mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Total Pendapatan Daerah (TPD) Kota Pontianak. Objek penelitian ini adalah Pemerintah Kota Pontianak dengan judul penelitian “Analisis Tingkat Kemandirian Keuangan Kota Pontianak Tahun 2019-2021”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemandirian Kota Pontianak. Alat analisis yang digunakan untuk mengukur tingkat kemandirian Kota Pontianak adalah rasio kemandirian keuangan daerah. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat kemandirian Kota Pontianak tahun 2019-2021 tergolong sedang.