Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HASIL TANAMAN BUAH NAGA BERDAGING MERAH (Hylocereus costaricensis Britton & Rose) DENGAN APLIKASI PUPUK ORGANIK DAN NPK ANORGANIK Bonewati, Andi; Bunga, Abdul Kadir; Nuriani, Titi
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 16 No. 3 (2016): Ecosystem Vol 16 No 3, Oktober-Desember 2016
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan pupuk organik kompos dan PHC disamping pupuk anorganik NPK dalam takaran yang seimbang sangat diperlukan dalam teknik budidaya tanaman karena selain memperbaiki sifat fisik, kimia, biologi tanah juga menambah pasokan hara baik makro maupun hara mikro yang menguntungkan tanaman.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pertumbuhan dan hasil terbaik dengan pemberian pupuk organik dan pupuk NPK anorganik yang dikombinasikan dengan pupuk hayati cair. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok, terdiri atas 13 perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 39 unit pengamatan. Setiap unit pengamatan terdiri atas 4 tanaman. Perlakuan per unit pengamatan adalah : tanpa pupuk kompos + NPK 2.0 kg, kompos 7.5 kg unit-1 + NPK 1.75 kg, kompos 7.5 kg unit-1 + NPK 1.50 kg, kompos 7.5 kg unit-1 + NPK 1.25 kg, kompos 7.5 kg unit-1 + NPK 1.75 kg + PHC 10 ml l-1, kompos 7.5 kg unit-1 + NPK 1.50 kg + PHC 10 ml l-1, kompos 7.5 kg unit-1 + NPK 1.25 kg + PHC 10 ml l-1, O7 kompos 10 kg unit-1 + NPK 1.75 kg, kompos 10 kg unit-1 + NPK 1.50 kg, kompos 10 kg unit-1 + NPK 1.25 kg, kompos 10 kg unit-1 + NPK 1.75 kg + PHC 10 ml l-1, kompos 10 kg unit-1 + NPK 1.50 kg + PHC 10 ml l-1, dan kompos 10 kg unit-1 + NPK 1.25 kg + PHC 10 ml l-1.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi pupuk kompos NPK dan PHC berpengaruh sangat nyata terhadap komponen jumlah sulur, jumlah bakal bunga, jumlah bunga, panjang buah, diameter buah, dan berpengaruh nyata pada bobot buah tanaman buah naga, namun tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah buah.Dismpulkan Perlakuan kombinasi kompos 10 kg unit-1 + NPK 1.75 kg + PHC 10 ml l-1 berpengaruh lebih baik terhadap semua komponen pengamatan dibandingkan perlakuan lainnya dan pengaruh perlakuan cenderung semakin baik dengan meningkatnya takaran kombinasi kompos NPK dan PHC
Pengaruh Iradiasi Sinar Gamma pada Pertumbuhan Kalus dan Keragaman Planlet Tanaman Nilam Abdul Kadir; Surjono H Sutjahjo; Gustav A Wattimena; Ika Mariska
Jurnal AgroBiogen Vol 3, No 1 (2007): April
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jbio.v3n1.2007.p24-31

Abstract

The Effect of Gamma Irradiation on Calli Growth andPatchouly Planlet Variation. Abdul Kadir, Surjono H.Sutjahjo, Gustav A. Wattimena, and Ika Mariska. Thisresearch was objected to study the effect of gamma irradiationon growth of calli and plantlet and phenotypic variationof patchouly plantlet. Research was conducted at the TissueCulture Laboratory of Center for Agricultural Biotechnologyand Genetic Resources Research and Development, Bogor.Gamma irradiation treatment was done at the Centre for Researchand Development of Isotop and Radiation Technology,BATAN, Jakarta. The treatment consisted of 5 level ofirradiation i.e. 0 (control), 5, 10, 15, and 20 Gy of gamma irradiation.The result showed that gamma irradiation of 20 Gydecrease calli quality index and increased percentage ofcalli death and inhibited calli growth at 30, 60 and 90 daysafter irradiation, also decrese number of shoots. Gamma irradiationof 5 Gy and 10 Gy increased growth planletcompared 15 Gy and 20 Gy, meanwhile gamma irradiation at20 Gy induced high frequency of phenotypic variation ofpatchouly plantlet.
KARAKTERISASI PRODUKSI DAN KUALITAS MINYAK NILAM HASIL KULTUR IN VITRO PADA BUDIDAYA TANAMAN SELA KAKAO DAN KELAPA Abdul Kadir *1; Dahlia *2; Darmawan *3
CROP AGRO, Scientific Journal of Agronomy Vol 4 No 1 (2011): Jurnal Crop Agro pertanian
Publisher : Department of Agronomy Faculty of Agriculture University of Mataram and Indonesian Society of Agronomy Branch NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pemanfaatan tanaman nilam hasil perbanyakan kultur jaringan yang toleran terhadap naungan merupakan salah satu alternatif dalam upaya memanfaatkan areal pertanaman di bawah tegakan, khususnya pada areal perkebunan tanaman kakao dan kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi dan kualitas nilam hasil kultur in vitro yang dibudidayakan sebagai tanaman sela kakao dan kelapa. Bahan tanaman yang digunakan adalah somaklon yang diperoleh dari hasil seleksi in vitro dan iradiasi sinar gamma yaitu somaklon TT75, TT1020-B11, TT0020-L2, TT0515-M3 dan tanaman induk sebabagai tanaman kontrol. Penelitian dilaksanakan di kebun kakao rakyat Polman, Sulawesi Barat dan analisis kadar minyak dan patchouly alcohol (PA) dilakukan di Laboratorium unit penyulingan minyak atsiri Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik (BALITRO) Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa somaklon tanaman nilam hasil kultur jaringan mempunyai kadar minyak dan PA lebih tingggi dibandingkan dengan tanaman kontrol. Somaklon TT1020-B11 dan TT0020-L2 mempunyai kadar minyak dan PA lebih stabil pada kondisi iklim mikro di bawah tegakan, sehingga dapat dikembangkan sebagai tanaman sela di bawah tegakan. ABSTRACT Utilization of patchouli plant generated from tissue culture propagation that tolerant to shading is one of the effort to useful of planting area under the standing plants, especially on cocoa and coconut plantation. This research aimed to study patchouli oil quality and production generated in vitro culture on cocoa and coconut alley cropping system. The plant material used was somaclones obtained from in vitro selection and Gamma irradiation. Somaclones were TT75, TT1020-B11,-L2 TT0020, TT0515-M3 and plant control (plant without in vitro selection and irradiation). The experiment was conducted in the People's cocoa plantation Polman, West Sulawesi. Analysis of oil content and Patchouly Alcohol (PA) were conducted at the Laboratory of essential oil distillation unit of Research Institute for Medicinal and Aromatic Plants (BALITRO), Bogor. The experiement results showed that patchouli somaclones resulted of in vitro selection had higher oil and PA content than control plant. Somaclones TT1020 and TT0020-B11-L2 had oil and PA content more stable in microclimate conditions under alley cropping system.