Budi Santoso
Pusat Penelitian Agro Ekonomi Jl. Jend Ahmad Yani No.70 Bogor

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisa Permintaan Pupuk Urea dan TSP di Tingkat Petani pada Usahatani Jagung Budi Santoso; Achmad Suryana; Tahlim Sudaryanto
Jurnal Agro Ekonomi Vol 3, No 1 (1983): Jurnal Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jae.v3n1.1983.1-18

Abstract

IndonesianSalah satu cara untuk meningkatkan produktivitas per ha pada tanaman jagung adalah dengan pemakaian pupuk yang lebih intensif. Tulisan ini mencoba mengungkapkan mengenai penggunaan pupuk, produksi dan pendapatan pada usahatani jagung serta faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pupuk (Urea dan TSP) pada usahatani jagung di tingkat petani, juga sekaligus menguji kecocokan alat analisa fungsi permintaan pupuk pada tingkat petani. Dari hasil analisa menunjukkan bahwa petani jagung di daerah penelitian telah menggunakan Urea, tetapi sebagian kecil petani yang menggunakan TSP dan semua petani contoh belum menggunakan pupuk K. Usahatani jagung di daerah penelitian menguntungkan, namun demikian produksi per ha masih dapat ditingkatkan dengan meningkatkan penggunaan pupuk P dan K. Melalui analisa fungsi permintaan langsung diketahui bahwa variabel yang paling mempengaruhi besarnya permintaan pupuk adalah luas lahan garapan. Variabel lainnya seperti harga pupuk, biaya angkut, pengetahuan petani, varietas yang dipakai dan status penggarapan tidak berpengaruh secara nyata terhadap permintaan pupuk. Analisa permintaan pupuk di tingkat petani dengan menggunakan fungsi keuntungan UOP dan data primer tidak cocok. Diduga penyebabnya adalah tidak terpenuhinya syarat maksimisasi keuntungan pada usahatani yang dianalisa.
Analisis Efisiensi Ekonomi Relatif Usahatani Kopi Rakyat di Lampung Budi Santoso; Chairil A. Rasahan
Jurnal Agro Ekonomi Vol 8, No 1 (1989): Jurnal Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jae.v8n1.1989.50-61

Abstract

EnglishOne of the ways to evaluate farm level production process is by conducting farm efficiency analysis. The study is an efficiency analysis on coffee smallholders in Lampung for the 1984/85 season. Two main factors are considered: farm size and geographical location. It was found that there is similarity in the relative efficiency between small scale farms and the larger one, either in terms of economic, price, and technical efficiencies. There is also no significant difference between farms in the lowland and in the upland areas. The evidence is that the upland areas are mostly remote areas, while the lowland farms are more open to their surroundings.IndonesianSalah satu cara untuk menilai keberhasilan proses produksi usahatani adalah dengan melalui penilaian efisiensi usahatani. Penelitian ini ingin mengetahui perbedaan efisiensi relatif berdasarkan perbedaan luas usahatani dan perbedaan lokasi geografi terhadap usahatani kopi rakyat di Lampung pada musim kopi 1984/1985. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kesamaan efisiensi relatif, baik efisiensi ekonomi, harga maupun teknik relatif antara usahatani kopi berlahan sempit dengan usahatani kopi berlahan luas dan antara usahatani kopi di dataran tinggi yang relatif terpencil dengan usahatani kopi di dataran rendah yang relatif terbuka.
Analisis Efisiensi Ekonomi Relatif Usahatani Kopi Rakyat di Lampung Budi Santoso; Chairil A. Rasahan
Jurnal Agro Ekonomi Vol 8, No 1 (1989): Jurnal Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jae.v8n1.1989.50-61

Abstract

EnglishOne of the ways to evaluate farm level production process is by conducting farm efficiency analysis. The study is an efficiency analysis on coffee smallholders in Lampung for the 1984/85 season. Two main factors are considered: farm size and geographical location. It was found that there is similarity in the relative efficiency between small scale farms and the larger one, either in terms of economic, price, and technical efficiencies. There is also no significant difference between farms in the lowland and in the upland areas. The evidence is that the upland areas are mostly remote areas, while the lowland farms are more open to their surroundings.IndonesianSalah satu cara untuk menilai keberhasilan proses produksi usahatani adalah dengan melalui penilaian efisiensi usahatani. Penelitian ini ingin mengetahui perbedaan efisiensi relatif berdasarkan perbedaan luas usahatani dan perbedaan lokasi geografi terhadap usahatani kopi rakyat di Lampung pada musim kopi 1984/1985. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kesamaan efisiensi relatif, baik efisiensi ekonomi, harga maupun teknik relatif antara usahatani kopi berlahan sempit dengan usahatani kopi berlahan luas dan antara usahatani kopi di dataran tinggi yang relatif terpencil dengan usahatani kopi di dataran rendah yang relatif terbuka.