Salma Savira Siddik
Jurusan Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Nasional, Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK DI WILAYAH PELAYANAN IPAL REGIONAL LAGADAR Salma Savira Siddik; Mohamad Rangga Sururi
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan Vol. 13 No. 2 (2021): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jstl.vol13.iss2.art3

Abstract

Pengembangan sistem pengelolaan air limbah domestik harus didasarkan pada strategi yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah melakukan deliniasi wilayah pelayanan dan melakukan analisis SWOT kuantitatif di wilayah perencanaan yang terdiri dari 7 Kecamatan yaitu Bandung Kulon, Babakan Ciparay, Bojongloa Kidul, Dayeuhkolot, Margahayu, Margaasih, dan Cimahi Selatan. Strategi pengelolaan air limbah domestik menggunakan metode analisis SWOT kuantitatif yang mengacu pada pedoman penyusunan rencana induk sistem pengelolaan air limbah dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat akan merencanakan sistem pengelolaan air limbah secara terpusat yaitu membangun IPAL Regional Lagadar yang ditetapkan sebagai Kota Inti pengembangan wilayah Metropolitan Bandung Raya. Wilayah pelayanan IPAL Regional Lagadar merupakan wilayah lingkup dalam analisis SWOT kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan, Posisi kuadran di wilayah perencanaan yaitu kuadran II untuk Kecamatan Bandung Kulon dan kuadran III untuk Kecamatan Babakan Ciparay, Bojongloa Kidul, Dayeuhkolot, Margahayu, Margaasih dan Cimahi Selatan. Strategi yang digunakan pada kuadran II yaitu strategi selektif dengan mengembangkan sistem terpusat, namun tetap mengoptimalkan sistem setempat yang sudah ada dan strategi yang digunakan pada kuadran III yaitu strategi agresif dengan mengembangkan sistem terpusat dengan skala kota.